Uri Family 3

7.3K 434 23
                                    

Aaaaaaa~ disini siapa yg gabisa nahan kegemesan Kookie sama J-hope di bts run behind the scene kemarin???? lucu bgt kann:((( Hobi perhatian sekali sama si bayi ini :((.
well,
Minggu ini dikarenakan ku gabut jadi yap up nya kecepetan ya haha✌🏻 Thank u for your vomment! ✌🏻membuatku semangat walaupun ceritanya ya apa adanya imajinasiku hehe. Happy Sunday! enjoy~
.
.
.
.

Jungkook sudah 3 hari dirawat dirumah sakit sejak kejadian kemarin dan masih belum menceritakan kronologis penyebab dia collapse, dia hanya merengek menginginkan hyungnya. Karena dipikirannya Taehyung marah besar kepadanya karena sudah melanggar janji, Jungkook sama sekali tidak tau bahwa sebenarnya hyung nya disalahkan atas segala kejadian 3hari lalu.

Taehyung? Dia masih enggan pulang, sudah 3hari juga dia dirumah Jimin. Jisoo dan Namjoon juga menginap dirumah sakit selama 3hari ini, Jisoo tidak meninggalkan Jungkook sehari pun, keperluannya dibawakan Namjoon yg bolak-balik kerumah sekalian mengambil keperluan kerjanya. Tentu Namjoon tau anaknya tidak pulang, setidaknya dia tau anaknya aman dirumah orang tua Jimin yg juga saudara mereka.

"apa Taehyung pulang malam ini pih?" Tanya Jisoo sambil mengelus rambut anak bungsunya yg sedang tertidur lelap sehabis menangis sejadi-jadinya ingin bertemu Taehyung.

"belum, dia masih dirumah Jimin dan masih enggan bertemu denganku"

"apa dia kuliah dengan baik?"

"hey, jika mamih khawatir, ayo kita temui, akan kuusahakan agar dia mau menemui kita" ucap Namjoon yg mendekat

"aku...aku sudah terlalu kasar Joon, apa dia akan memaafkanku?"

"tentu, dia anak yg baik, hyung yg baik. Jangan khawatir. Aku yakin juga dia merindukan adiknya, aku tidak ingin menjadi orang tua yg egois"

"hiks..aku..aku ibu yg buruk..hiks"

"hey, tidak. Bukan begitu, sudah sayang" ucap Namjoon yg lgsg memeluk Jisoo menenangkannya.

"aku ingin menemuinya Joon.."

"iya. Besok kita akan menemuinya"

.

.

.

"Taehyung-ah, makan dong"

"Gue ga lapar Jim"

"ck..ayolah jangan kaya anak kecil" Taehyung yg mendengar itu hanya diam tidak memperdulikannya

"om bilang, Jungkook menangis tiap hari ingin ketemu lo" kali ini, ucapan Jimin cukup membuatnya bereaksi, ya mendengar adiknya menangis karenanya

"papih bilang gitu? Ah udahlah, itu Cuma biar gue kesana, mereka bertiga aja udah jadi keluarga bahagia, tanpa gue. apalagi yg Kookie butuhin"

"ya jelas Kookie butuh hyungnya!"

"Jim, gue mau sendiri dulu, maaf" Jimin yg berusaha sabar dan memahami keadaan

"Tae, gue paham apa yg lo rasain tapi Jungkook.."

"udahlah Jim, please.."

"lo khawatir kan sama dia?" Taehyung hanya terdiam dan Jimin pun akhirnya meninggalkannya sendiri.

Kini Taehyung benar-benar sendiri, menatap selembar kartu nama agency besar yg harusnya menjadi kabar baik untuk keluarganya. Taehyung sudah membayangkan mamih papih dan adiknya bergembira dan merayakan hal ini untuk Taehyung, tetapi nyatanya kini dia sendiri dalam sendu.

.

.

.

Keesekoan harinya, di pagi buta ini Jungkook terbangun masih dengan tanpa hyung nya diruangan itu. Dia semakin yakin hyungnya marah karenanya, apa hyungnya sampai dihukum Jisoo? Astaga ini baru terpikirkan olehnya, bisa saja hyungnya marah habis dimarahi Jisoo karena ulahnya, sungguh adik bodoh! Begitu terus pikir Jungkook, yg akhirnya kembali menangis.

Uri Kookie~ || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang