Jadi... mengulas sedikit cerita sebelumnya kenapa Taehyung kaya gitu. Dia itu dihantui ketakutan yg sangat besar sampai gabisa mikir sesuatu dengan akal sehatnya dia karena emosionalnya dominan. Dia perlu sesuatu untuk disalahkan, mau salahin kecelakaan yg jadi penyebab Jisoo kaya gitu tapi pelakunya juga dia gatau siapa dan dia gaada disana. Hal terdekat yg memicu dia adalah adiknya sendiri yg kebetulan Namjoon selalu bersama Jungkook. Dia sampai gabisa menempatkan dirinya untuk Jungkook karena dia terlaru larut. Tapi akhirnya dia sadar, dia disini yg harus memguatkan diri untuk Jungkook.
So, next...
"Hiks...m-mamih...mamih"
"Kook- Kookie...hey..astaga panas sekali" panik Taehyung ketika menyentuh tubuh adiknya itu.
"Hiks...mamihhh...Mihhh bangun mihh..hiks" lantur Jungkook dalam tidurnya.
"Kookie bangun hyung disini sayang"
"H-hyuung..hiks...mamih..mamih udah bangun kan hyung?" Taehyung hanya menggeleng menahan tangisnya. Lalu menoleh ke arah kasur disebelahnya diikuti Jungkook dimana Jisoo masih terlelap damai disana.
Jungkook pun langsung beranjak dan memaksakan turun dari kasur walaupun pening dikepalanya sangat sakit. Dia menghampiri Jisoo, memeluknya erat dan memohonnya untuk membuka mata walaupun nihil.
"Hiks...mamih ga sayang Kookie! Mamih ga dengerin Kookie!! Hiks...Mamih udah janji sama aku kan mih jadi mamih harus bangun mamih harus bangunnn!! Huaa!!"
Taehyung yg juga sudah menangis menghampiri Jungkook yg semakin histeris. Kemarin dia tidak seperti ini karena tidak mau melihat Jisoo.
"Adekk..mamih sayang sama adek cuma mamih lagi istirahat aja sebentar"
"Engga! Hyung bohong! Mamih ga sayang sama ak-..arghhh...akh" Jungkook meringis mencengkeram dadanya dan kepalanya. Tubuhnya mulai layu dan jatuh dipelukan Taehyung yg menahannya.
"Kookie!! Kookie heyy!!"
Tanpa mereka sadari, Jisoo meneteskan air mata dalam tidurnya.
.
.
.
.
.
.Namjoon dan Jin berlari menyusuri koridor rumah sakit. Apalagi ini, keadaan semakin menyedihkan. Ada Jisoo yg masih belum sadar ditambah tumbangnya bocah kesayangan semuanya. Terdapat Taehyung diluar ruangan terduduk menangis. Dia ingin menggantikan posisi Jungkook sekarang. Dia tau pasti Jungkook sangat kesakitan, dia ingin menukarnya andai bisa.
"Taehyung!"
"Hiks...pih...a-adek-" Namjoon langsung memeluknya erat
"Adek gapapa. Adek kuat ko" ucap Namjoon meyakinkan Taehyung yg dirinya sendiri pun tidak yakin.
"Gimana bisa Kookie drop lagi Tae? Apa tadi dia udah bangun?" Tanya Jin
"I-iya Om..hiks..terus dia liat mamih..d-dia-"
"Udah udah.. gaperlu dijelasin. Dia baik-baik aja papih yakin" Namjoon tidak mau Taehyung ikut larut lagi. Namjoon berusaha menguatkan Taehyung untuk keadaan ini.
Ceklek
"Hoseok, gimana Kookie?"
"Fisik maupun mentalnya sangat kacau. Dia sangat drop. Aku rasa untuk sementara ini Kookie gabisa satu ruangan dengan Jisoo. Biar dia sedih tapi jangan dipertemukan. Pikiran-pikiran negative akan muncul lebih jauh"
"T-tapi pasti dia mau temani ibunya"
"Itu hanya akan memperburuk kondisinya. Hal ini adalah masalah baru yg tubuhnya tidak bisa handle. Kesembuhan Jisoo dan Jungkook saling berhubungan disini. Jungkook yg semakin drop akan membuat Jisoo juga semakin lama untuk pulih. Mungkin ini ikatan ibu anak atau sebagainya. Aku harap Jungkook menguatkan dirinya agar Jisoo juga kuat. Kesembuhan Jisoo adalah kesembuhan Jungkook dan sebaliknya"

KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Kookie~ || END
أدب الهواةHanya cerita dari keseharian Jungkook, adik dari Kim Taehyung, anak bungsu dari pasangan Kim Namjoon dan Kim Jisoo yang sangat manja walaupun bongsor. Terutama dengan ayah tercinta yang juga idolanya~ #1 brothership