Uri Baby 2

6.9K 397 12
                                    

Sekeras apapun usahamu untuk menjadi terlihat jahat, akan lenyap jika hatimu memang baik dan tulus.

Hati kecilmu akan selalu menyadarkan siapa dirimu sesungguhnya, dia akan selalu menuntunmu untuk pulang.

.
.
.
.

"hyung.. darimana?"

"menjenguk Jungkook" ucap Jisung yg sedang membuka sepatunya

"g-gimana keadaan dia?"

"ada apa? kamu khawatir?"

"engga, cuma mau tau aja, kurang parah kah"

"ck.. berhenti jadi sok jagoan dan sok gapunya hati"

"maksud hyung apa?!" Jisung hanya berjalan menuju kamarnya. Di depan pintu kamarnya dia terhenti dan menoleh ke arah Daniel

"walaupun akhir2 ini kita ga deket, jangan lupa kalau hyung yg urus kamu waktu kecil Daniel.. hyung lebih ngenal diri kamu daripada kamu sendiri"

lalu Jisung kembali masuk ke kamarnya dan menutup pintu kamarnya.

mendengar itu Daniel secara tidak langsung mengiyakan dan setuju apa yg dikatakan Jisung, karena memang, dia khawatir..
.
.
.
.
.
.
.
.
Sementara itu hari ini dirumah sakit kembali ricuh rusuh dan sebagainya. Karena si tawanan keluarga Kim itu kembali mengamuk minta pulang, yg jelas-jelas dilarang oleh semua pihak.

"adek! adek jangan gitu dong, adek harus sembuh dulu baru bisa pulang" ucap Namjoon yg sampe gabisa berangkat ke kantor karena pagi2 si anak sudah ribut

"gamauuu! Kookie mau pulang! mau pulaaaangg! huwaaa!!" ucap Jungkook yg terus menendang-nendang kakinya dikasur

"ya sabar sebentar lagi. kalo Kookie nurut sama dokter Kookie bisa cepet pulang sayang" ucap Jisoo lembut sambil mencoba memeluk anaknya itu

"kenapa sih mau pulang hah?! toh gabakal dibolehin sekolah sama mamih papih" ucap Taehyung kali ini

"disini ga enak! pokoknya Kookie mau pulang!!!"

lalu Jungkook berusaha melepas paksa infusan di tangan kirinya. Namjoon yg melihat itu lgsg sigap berusaha melepas tangan Jungkook

"hei hei!! adek! adek gaboleh gitu jangan dilepas!"

"lepass! lepas arghh!" akhirnya infusan itu berhasi dilepas paksa, darah mulai keluar karena cabut paksa tersebut

"Astaga Jungkook!" bentak Namjoon dan Taehyung

sementara Jisoo sudah mulai panik menghentikan darah di tangan Jungkook

"hiks..mamiihh~" entah dia lgsg meluk Jisoo, mungkin dia rasa cuma Jisoo yg saat ini masih berkepala dingin

"udah udah yaa, tuh jadi luka kan tangan adek" ucap Jisoo sembari mendekap Jungkook dan tangan satunya menahan darah yg keluar dari tangan Jungkook. dengan kode, Jisoo menyuruj Taehyung memanggil dokter dan perawat untuk menangani ini.

Namjoon kini sedang terduduk di sofa kamar itu, mengusap kasar wajahnya sedih dan khawatir juga kesal atas kelakuan anaknya itu.

Jisoo terus menenangkan Jungkook didekapannya dan selalu melirik Namjoon yg terlihat sedang tidak baik-baik aja.

"pih..." Namjoon lalu mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Jisoo

"it's Ok" ucap Jisoo pelan, Namjoon hanya mengangguk
.
.
.
.
.
tidak lama dokter datang bersama Taehyung dan perawat. Perawat tersebut menghampiri Jungkook yg masih berada didekapan Jisoo dan membersihkan luka ditangannya, ketika akan dimasukan infus lagi, Jungkook menolak, ditarik lagi tangannya. Untung jarum tidak sampai melukainya lagi

Uri Kookie~ || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang