RAIN-7

312 29 3
                                    

Happy Reading!

yang mengenai kepala Rain adalah bola basket yang sedang di mainkan oleh Alvaro, karna ia sedang ada di lapangan dan sedang ada jam olahraga.

Ia sedang bermain basket bersama dengan Rafel di lapangan volly, karna lapangan basket sedang ada renovasi.

lapangan basket berada di ujung sekolah bersebelahan dengan kantin sekolah, sedangkan lapangan volly berada di tengah - tengah lapangan upacara dan lapangan basket.  

"Mampus lo Ro tuh bola kena siapa ?" tanya rafael dengan kepanikkannya

"Coba lo liat sana," suruh Alvaro santai 

"Gak mau orang lo yang ngelempar bolanya nya tadi," jawab Rafael 

"Bangke lo, yaudah gua kesana dulu," decak Alvaro kesal 

Alvaro pun melangkahkan kakinya untuk melihat siapa yang terkena bola itu, karna sudah banyak di kerumunin para siswa dan siswi Alvaro pun harus menyingkirkan mereka terlebih dahulu.

"Minggir!" pinta Alvaro

Siswa dan siswi yang berada di kerumunan itu langsung membukakan jalan untuk Alvaro, setelah mendengar suara Alvaro yang bergelegar kencang di telinga mereka.

Tak menunggu lama, Alvaro pun langsung mengangkat tubuh Rain ketika ia tau yang pingsan adalah wanita yang tadi pagi berangkat bersamanya.

Seketika para kaum hawa yang melihat itu langsung saling menatap satu  sama lain sambil berbisik dan mengatakan.

"Beruntung banget anak baru itu bisa di gendong Alvaro," ujar salah satu dari mereka yang berada di sana

"Gua mau pingsan juga, biar bisa di gendong sama Alvaro," sahut kaum hawa dengan manja

"JANGAN MIMPI," teriak para kaum hawa itu tepat di telinga nya  

"Gua gak mau mati sia- sia di tangan Clara and the genk," sergah seseorang yang membuat para kaum hawa itupun mengurungkan niatnya untuk memperpanjang haluannya ketika mendengar nama Clara di sebutkan

***

Alvaro membawa Rain ke UKS dengan sangat Cool dan membuat para kaum hawa teriak histeris melihatnya, mereka semua terpana dengan ketampanan wajah Alvaro yang begitu gagah membawa Rain dengan keringat yang berada di kening kepalanya yang terus mengucur membasahi tubuhnya.

Saat tiba di UKS Alvaro  meletakkan Rain di atas ranjang yang ada di dalam UKS dengan hati - hati. ia melihat ada sesuatu yang jatuh ketika meletakkan Rain di ranjang UKS.

 Ia menemukan benda panjang yang terjatuh di lantai UKS, dengan maalas Alvaro mengambilnya dan membalikkan benda yang berada di tangannya. ia membaca tulisan yang berada di benda itu. 

" Arainie Citra Febriyanti "

Setelah membaca tulisan itu Alvaro segera memanggil petugas UKS untuk menangani Rain, tak lama setelah Alvaro memanggil petugas UKS mereka tiba sambil membawa teh hangat dan beberapa obat di tangannya.

Alvaro pun keluar dari UKS  menuju ruang bandnya sambil membawa nametag milik Rain yang saat ini berada di saku celananya.

ARAINIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang