Bel pulang sekolah berbunyi. Siswa dan siswu SMA Galvagos keluar kelas mereka secara berhamburan. Seperti Zombie yang ingin mencari mangsanya untuk di lahap.
Mereka semua keluar secara bersamaan. Dengan langkah yang bergitu cepat menuju parkiran sekolah, karna ingin segera sampai di rumah mereka masing - masing.
Berbeda dengan Rain yang harus meluangkan waktunya untuk kumpul di ruang Osis, untuk membahas pentas seni yang akan di adakan kurang lebih satu minggu lagi.
"Rain lo pulang, naik apa?" tanya Afifah dengan memasukkan alat tulisnya kedalam tas.
"Naik taksi, atau angkutan umum Fah," balas Rain dengan senyum manisnya.
"Gak mau bareng sama gua aja?" tawar Afifah
Rain menghembuskan nafasnya pelan "kayanya engga deh Fah, gua harus hadir rapat pentas seni dulu," tolak Rain dengan senyum kecutnya.
"Oh iya, gua lupa Rain. Tapi kalau lo mau bareng gapapa gua tunggu di parkiran sampai lo kelar Rapat," tawar Afifah menepuk pundak Rain.
Rain menggelengkan kepalanya cepat "Engga Fah, nanti lo kesorean pulangnya. Gapapa gua bisa pulang sendiri," tolak Rain meyakinkan Afifah.
"Serius ni gapapa?" tanya Afifah lagi.
"Iya Fah gapapa"
"Yaudah lo hati - hati. Gua deluan ya," pamit Afifah melihat jam yang berada di pergelangan tangannya dan melangkah pergi.
"Hati - hati Fah," ujar Rain sedikit berteriak karna Afifah melangkah cepat dan jaraknya agak jauh.
***
Rain melangkah memasuki ruangan osis dengan perasaan campur aduk. Karna jujur ini adalah kali pertamanya ia mengikuti rapat organisasi dan ikut serta dalam acara sekolah.
Biasanya Rain hanya ikut acara perlombaan olimpiade. Itupun satu tahun sekali.
"Sorry nih gua telat," ujar Kafkah selaku ketua osis.
"Selaw aja Kaf. ini juga baru pada dateng," balas Laras selaku wakil osis.
Kafkah pun langsung duduk di tempatnya. Dan langsung memulai Rapatnya.
"Udah datang semua belum nih?" tanya Kafkah sambil melihat satu persatu seisi Ruangan.
"Udah Kak," jawab Lala selaku modirator acara.
"Baik, sebelumnya saya mau bilang teriamakasih untuk kalian yang sudah meluangkan waktunya untuk hadir di rapat pensi kali ini," ujar Kafkah serius.
"Saya, tidak bicara banyak di rapat kali ini karna kemarin separuh pembahasannya sudah kita bahas. Baik untuk pembahasan pertama saya ingin bertanya," lanjut Kafkah tenang.
Kafkah menarik nafasnya sejenak "Laras, untuk total susunan acara ada berapa?" tanya Kafkah kepada Laras.
"Totalnya sudah ada dua puluh Kaf," balas Laras cepat.
"Sudah seluruh kelas?" tanya Kafkah
Laras menggelengkan kepalanya "Belum Kaf ada beberapa kelas yang tidak ikut pensi.
"Okay, berapa jumlah kelas yang tidak mengikuti pensi?" tanya Kafkah.
Laras menatap langit-langit ruangan dengan menghitung dengan jari - jarinya. "Sekitar lima belas Kaf"
"Segera tagih uang denda ke mereka. karna tidak ikut serta dalam acara tahunan sekolah," tegas Kafkah.
"Siap Kaf," balas Laras dengan jempolnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAINIE
Teen Fiction[ON GOING] Start: 18 MARET 2019. Arainie atau lebih sering di sapa Rain oleh para kerabat dekatnya. Gadis malang yang sangat kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Tak pernah ada keharmonisan yang hadir di dalam ruang lingkup keluarganya s...