Bel pulang sekolah berbunyi semenjak insiden di kantin rain diam saja bahkan tak mengeluarkan sepatah kata pun kepada afifah yang sedari tadi menanyakan keadaannya.
"Fah gua deluan ya, klo nanti alvaro cari gua bilang gua udh pulang" pesan rain kepada afifah
"Iya rain hati - hati" balas afifah tanpa mengatakan apapun lagi
Setelah keluar dari kelasnya rain langsung menuju halte bus yang berjarak tak jauh dari gedung sekolahnya.
Ia duduk di halte bus sampai menunggu metromini, taksi atau angkot yang lewat.
Tapi sudah lima belas menit ia menunggu tak ada satupun angkotan umum yang lewat di hadapannya.
Rain mulai bosan di tambah lagi moodnya sedang kacau hari ini, akhirnya ia memutuskan untuk memesan taksi online dan berharap taksi tersebut bisa cepat datang karna ia ingin segera pulang sebelum alvaro melihatnya.
***Di lain sisi alvaro sedang mencari di mana keberadaan gadisnya sekarang, ia tidak melihatnya sedari tadi bahkan saat ini pun ia belum juga menemukannya.
Saat alvaro memasuki kelas rain cuma ada dua orang sisiwi yang sedang piket kelas.
"Liat rain ga?" cetus alvaro dengan nada dinginnya
"Tadi gua liat di halte ro" ujar
Tanpa mengucapkan apapun alvaro langsung lari menyusuri lorong sekolah untuk menuju halte.
Ia tak melihat keberadaan rain disana, tapi ia melihat gantungan boneka rain yang bisa ada di resletingnya.
Alvaro tambah khawatir dia tak tau di mana gadisnya berada sekarang.
Alvaro mencoba untuk menghubungi nya tapi nihil tak ada jawaban dari rain. Hal itu tambah membuat alvaro cemas.
***
Di lain sisi rain sedang ada di dalam sruangan yang gelap dengan kedua tangannya yang di ikat oleh dua orang laki - laki
"Hahhahhahha" tawa seorang laki - laki yang baru saja memasuki ruangan
"Lepasin gua" teriak rian histeris
"PERCUMA LO TERIAK SEKENCENG APAPUN GAK AKAN ADA YANG DENGER LO" bentak lelaki itu
Rain menarik nafasnya kasar "kalian siapa si sebenernya?" tanya rain
"LO DI SINI KARNA LO DEKET SAMA MUSUH GUA" murka lelaki itu
"Musuh?" tanya rain yang bingung
"Udah lo gak usah banyak tanya diem di sini karna lo akan jadi milik gua selamanya" bisik alvin di telinga rain
Ya lelaki yang sekarang ada di hadapan rain adalah alvin musuh bebuyutan alvaro yang suka dengan rain.
"Lepasin gua" pinta rain dengan bibirnya yang gemetar karna alvin hampir menciumnya
"Husttt gak usah takut sama gua, gua gak akan nyiksa lo disini" ujar alvin dengan tangannya yang meraba seluruh wajah rain
Tanpa sadar air mata rain menetes ia takut alvin berbuat yang lebih dari itu .
"Lepasin gua, urusan lo sama alvaro bukan sama gua!" pinta rain dengan lantang
"Sejak ada lo urusan gua bukan cuma sama si berengsek itu tapi sama lo juga" balas alvin sambil memajukan wajah rain ke arah wajahnya sehingga jarak nya sangat dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAINIE
Teen Fiction[ON GOING] Start: 18 MARET 2019. Arainie atau lebih sering di sapa Rain oleh para kerabat dekatnya. Gadis malang yang sangat kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Tak pernah ada keharmonisan yang hadir di dalam ruang lingkup keluarganya s...