RAIN-28 (Revisi)

194 19 0
                                    

Kadang ada beberapa momen yang gak usah di abadikan lewat kamera cukup lewat hati aja

--alvaroriansyahputra--

***

"Sekarang kita mau kemana lagi?" tanya rain

"Mmmm, main Timezone mau gak?" tanya alvaro yang membuat rain membulatkan matanya

"Beneran lo mau main gituan?" tanya rain memastikan alvaro

"Hmmm" jawab alvaro dan mengangguk - anggukkan kepalanya

"Klo lo mau ayoo" balas rain

Mereka berdua pun berjalan ke arah timezone rain hanya mengikuti alvaro karna sedari tadi jemarinya tidak lepas dari gengamannya hal itu bahkan tak di sadari oleh rain karna ia terasa nyaman atas jari - jari alvaro yang menggenggam jemarinya.

"Mau main apa?" tanya alvaro

"Main dance - dance revanlution yu"

"Emang bisa?" tanya alvaro

"Bisa"

Mereka berdua pun memainkan hampir semua permainan yang ada di timezone dan sekarang mereka sedang bermain street basketball setelah mereka bermain hockey meja.

Alvaro sudah memasuki banyak bolanya ke ring basket sedangkan rain belum sama sekali ia terus berusaha sampai ia sendiri kesal.

"Yah payah gitu aja gak bisa" ledek alvaro

"ya lo kan pemain basket, udh pasti bisa sedangkan gua bukan" balas rain

"Lo kan calon pacarnya masasih gak bisa" canda alvaro yang membuat jantung rain berdetak tak normal

"Apaan sih ro"

"Aminin aja apa"

"Aaminnnn" ujar rain dan menggeleng - gelengkan kepalanya

"Sini gua ajarin main basket" ujar alvaro yang sudah ada di belakang tubuh rain

"Gini caranya tangannya ke atas dan pandangan wajah lo fokus sama ring nya" kata alvaro menjelaskan

lagi- lagi rain tak bisa menormalkan jantungnya karna tingkah alvaro yang di lakukan kepadanya.

"Ro pliss jangan kek gini" ujarnya dalam hati

"nahh kan bisa" kata alvaro yang mengangetkan rain dari lamunannya

"Iyahh kok bisa sih ro" kata rain yang bingung

"Siapa dulu dong yang ajarin" ucap alvaro membanggakan dirinya

"ihh sombong" balas rain melipat kedua tangannya di dadanya dan memanyunkan bibirnya

"plis jangan gitu rain gua gemes" gumam alvaro dalam hatinya

"Yaudah coba lagi, gua liatin "

Rain mencobanya dan berhasil memasukkan beberapa bola basketnya kedalam ring basket.

"Udh yu ro gua bosen nih" ucap rain

"Ayoo lo mau main apalagi?" tanya alvaro

"Mau capit boneka" pinta rain

"Ayoo"

Mereka berdua pun berjalan ke arah capit boneka dan rain mencapit bonekanya sendiri alvaro hanya diam tanpa ada niat untuk membantunya.

Lima belas menit rain mencapit bonekanya dan hasilnya nihil tak ada satu pun boneka yang ia dapatkan alvaro yang menunggunya di belakang pun hanya memainkan handponnya dan iseng memotret rain dari belakang, hal itu tidak rain sadari.

ARAINIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang