***
Sepulang sekolah seperti biasa, jeno akan mencari hina kekelasnya dan berjalan ke gerbang sekolah bersama, karena hal itu lah gosip jika mereka pacaran semakin tersebar luas, terlebih sikap protektif jeno yang selalu melindungi hina."sudah kubilang aku bisa pulang sendiri... kau membuatku tak nyaman", keluh hina lalu berjalan mendahului jeno.
"nyaman tak nyaman kau harus terbiasa... bagaimana jika herin dan teman-temannya menganggumu lagi", hina menghentikan langkahnya dan menatap jeno penuh tanya.
"kau pikir aku tak tahu?? Terakhir kali kau terkilir karena ulah soo hyun sunbae kan??... kau pikir bisa menyembunyikannya??... jika jaemin tahu dia pasti akan marah padamu",
"dia tak akan marah... peduli apa dia??.. dia tak akan menganggu privasiku setelah dia memberi tahuku jika dia tak suka privasinya diganggu... dasar dingin... menyebalkan!", kesal hina. Hina masih tak terima dengan ucapan jaemin kemarin, mereka berteman tapi jaemin masih mendirikan tembok yang begitu tinggi diantara mereka.
"kau masih marah padanya??",
"tentu saja... aku tak akan bicara dengannya sebelum dia yang memulai", gerutu hina lagi lalu kembali melangkahkan kakinya.
"sepertinya kalian benar-benar pacaran setelah berlibur kemarin... kalian berdua bernar-benar romantis", hina dan jeno mendecak kesal setelah mark mencegat mereka ditengah jalan dengan puluhan pasang mata melihatnya.
"minggir sunbae... hari ini aku sedang tidak ingin membuat masalah denganmu", kata hina masih tenang dan mencoba melangkah tapi mark menahan lengannya.
"sunbae!", jeno ingin menyela tapi hina menahan tangannya.
"kau ingin tahu kenapa jaemin menjauhimu??... jangan percaya dengan alasannya yang menyeret namaku... nyatanya alasannya adalah jeno.... Kau tak sadar jika dia menyukaimu??", mata hina membulat sempurna mendengar bisikan mark.
"kojitmal", kata hina tak percaya dan tawa mark pecah seketika.
"kau benar-benar lugu gong hina... kau boleh tak percaya... tapi aku melewatkan lebih banyak waktu dengan jaemin dari pada kalian... aku bisa membaca apa yang dia pikirkan hanya dengan melihat matanya", kata mark lagi lalu tertawa.
"omong kosong... kau selalu melakukan apapun untuk menganggu jaemin... kau pikir aku percaya kau berubah... kau berpura-pura baik hanya untuk membohongi jaehyun hyung-",
"memang benar... lalu??....kau ingin mengatakan pada jaehyun hyung jika aku masih menganggu jaemin???... nyatanya jaemin tidak mengatakan apapun pada jaehyun hyung dan kalian tak punya bukti", sela mark menghentikan kata-kata jeno yang selalu emosional dan tak sabaran.
"kau benar-benar tak punya hati nurani", kata jeno tajam lalu menarik hina pergi bersamanya. Ada begitu banyak pasang mata yang menyaksikan adengan itu tak terkecuali ko eun dan geng herin.
"dia benar-benar pembuat onar", kesal ko eun sebelum menerobos membelah kerumunan untuk pulang.
"kau mau kemana ko eun ssi??", tanya mark dengan senyuman jahilnya.
"bukan urusanmu!", ketus ko eun.
"hya... kau sekarang tertarik pada si kutu buku??", tanya jung woo pada mark. Mark tersenyum penuh arti.
"dia lebih menarik dari yang ku duga",
"lalu hina??", tanya lucas penasaran.
"dia hanya umpanku untuk menghancurkan jaemin... kalian tahu?? ... dia dan jeno sama-sama menyukai hina.. menarik kan???... wuah... aku harus pergi", mark menepuk pundak lucas dan jung woo lalu berlari mengejar ko eun.

KAMU SEDANG MEMBACA
Everything For You
FanfictionAku tahu segalanya tentangmu tapi aku takut kau akan membenciku jika kau tahu semuanya -Jung Jaehyun Hidupku penuh Kemalangan sejak orang tuaku pergi tapi aku mendapatkan kebahagiaan ketika kau datang.... bahkan meski kau hanya orang asing dalam hid...