Pristin panik saat melihat mamanya yang jatuh pingsan. Ia langsung mengambil botol infusnya lalu berlari menghampiri mamanya.
"Ma, bangun!" setelahnya Pristin langsung keluar dan meminta bantuan kepada perawat yang ada diluar.
.....
"Berita menghilangnya papamu sudah menyebar, sekarang semua media sedang membahasnya." Sejin berbicara dengan pelan seakan suaranya bisa menghancurkan hati Pristin yang tengah sedih karena hilangnya Pay.
"Hm, aku tahu itu." Pristin memandang kosong dinding didepannya.
"Aku akan membantu sebisaku. Sebaiknya kau fokus pada pemulihannya, papamu biar polisi yang mencari."
"Iya, terima kasih paman."
.....
Pristin berjalan dengan sebelah tangannya menggerek besi dengan infus menggantung diatasnya.
Pristin hanya ingin menenangkan dirinya tentang kabar mendadak tadi, dia tidak bisa melakukan apapun karena lukanya yang belum sepenuhnya sembuh, dan dia juga belum mengunjungi mamanya karena merasa bersalah atas papanya.
Pristin duduk disalah satu bangku yang tersedia ditaman rumah sakit itu dan menatap kosong ke depan.
Pikirannya sungguh kacau, dia ingin mencari papanya tapi dengan kondisinya yang seperti sekarang melakukan hal berbahaya akan membuat nyawanya terancan kembali. Apalagi dia tahu kalau hilang papanya itu berurusan dengan saingan bisnisnya.
"Permisi, hanya kursi ini yang kosong, apa boleh aku duduk disini?"
Pristin sadar dari lamunannya lalu melihat lelaki tinggi dan tampan tengah menatapnya.
"Ya silakan." Pristin menggeser tubuhnya.
"Kau sendirian? Tidak ditemani?" lelaki itu bertanya untuk menghilangkan suasana canggung mereka.
"Ya, seperti yang kau lihat. Kau sendiri?"
"Aku juga sendiri, kakakku yang dirawat sedang menjalani pengobatan dan ya karena aku bosan menunggu lama jadi aku kesini dan kebetulan melihatmu duduk sendiri sambil melamun."
"Oh oke."
"Namaku Yeonjun, kau?" Yeonjun mengangkat tangannya lalu langsung disambut hangat oleh Pristin.
"Pristin." setelah menyebut namanya gadis itu langsung menarik kembali tangannya.
"Kau bukan asli orang Korea ya?"
"Iya, aku orang luar."
"Wah tapi bahasa Koreamu fasih."
"Aku hanya mempelajarinya acak."
Yah Pristin dan Yeonjun mengobrol singkat sambil menunggu selesainya pengobatan kakak Yeonjun.
Jika saja Pristin tahu kalau lelaki disebelahnya itu adalah adik dari lelaki yang telah menculik Sha, mungkin dia akan mengamuk. Tapi untungnya keduanya tidak mengetahui fakta bahwa mereka seharusnya tidak akur seperti sekarang.
"Pristin!" seseorang memanggil. Saat Pristin menoleh dia mendapati Jungkook dengan topi dan masker yang menutupi kepala dan wajahnya.
Jungkook melirik lelaki yang duduk disebelah Pristin, dia mengamatinya.
"Sepertinya ini sudah selesai. Aku pamit ya, sampai bertemu kembali." Yeonjun berdiri lalu pergi.
"Siapa dia?" tanya Jungkook sambil menarik maskernya.
"Salah satu yang sedang menunggu keluarganya disini. Kau sendiri? Bukannya sedang sibuk?"
Jungkook duduk disamping Pristin.
"Ya baru saja selesai kegiatan. Kenapa kau sendirian? Mana tante?"
"Mama pingsan setelah mendengar papa hilang."
"Apa? Hilang?" pekik Jungkook.
"Apa paman Sejin tidak memberi tahumu?"
"Tidak. Sekarang ayo kita masuk."
.....
Pristin menatap kekasihnya yang sedang tertidur dengan teliti. Ia tahu jika Jungkook pasti sangat kelelahan. Jadi setelah masuk ke kamar inap Jungkook tidak lama langsung tertidur.
Pristin kembali keluar dengan menggerek besi infusnya. Gadis itu berjalan perlahan dilorong rumah sakit yang memang sepi karena dibatasi pengunjung.
Langkah Pristin berhenti saat melihat Yeonjun, lelaki yang sebelumnya mengobrol ditaman rumah sakit terlihat gelisah didekat jendela.
Pristin menghampirinya.
"Hei."
Sapaan Pristin membuat Yeonjun sedikit terkejut lalu dengan cepat lelaki itu membuat dirinya tenang.
"Oh hei. Kau keluar lagi?"
"Ya begitu. Kau sendiri sedang apa?"
"Mencari angin saja."
"Kau terlihat gelisah tadi, kenapa?"
"Kakakku membuat masalah lagi, mengesalkan bukan? Padahal ia sedang sakit."
"Yah, setiap orang memang kadang membuat masalah. Aku juga, mungkin sebentar lagi aku akan membuat masalah." Pristin tersenyum penuh arti membuat Yeonjun yang melihatnya memiringkan kepala bingung.
"Hm, maukah kau membantuku? Soalnya aku membutuhkan bantuan untuk melaksanakannya." pinta Pristin manis, lelaki mana yang tidak luluh melihat ekspresi polos dan lucu Pristin?
Mau tidak mau Yeonjun mengangguk.
Pertama Pristin membawa Yeonjun ke kamarnya dulu untuk mengambil barang seperti ponsel dan baju ganti, lalu uang. Pristin menceritakan detail rencananya.
Yeonjun langsung menggaruk belakang kepalanya saat mengetahui rencana kabur Pristin. Tapi secara tidak langsung dia sudah menyetujui membantu Pristin, jadi dia harus membantu layaknya seorang lelaki.
Yeonjun pikir untuk membantu gadis cantik disampingnya ia harus membawa Pristin ke kamar inap kakaknya. Lalu meminta paket tisu ke perawat.
Sebenarnya bantuan untuk membuat seorang pasien untuk kabur ini sangat berbahaya, dan karena terlalu khawatir jadi Yeonjun meminta Pristin untuk bertukar nomor ponsel.
Mereka memasuki kamar inap kakak Yeonjun. Tidak ada siapa-siapa didalam. Yeonjun bilang mungkin kakaknya sedang melakukan sesuatu diluar.
Setelah mendapat kotak tisu dari perawat Yeonjun melepaskan infus Pristin sesuai yang dipelajarinya dulu. Dia melakukannya dengan baik dan hati-hati.
"Apa yang bisa aku bantu lagi?" tanya Yeonjun.
"Karena kau bertanya maka bantu aku. Antar aku pulang."
"Oke."
.....
Yeonjun mengantarkan Pristin ke apartemennya lalu Pristin sangat berterima kasih kepada Yeonjun dan menyuruh lelaki itu kembali ke rumah sakit.
Yeonjun bilang jika ada apa-apa Pristin bisa menghubunginya dan Pristin menyetujuinya.
Pristin masuk. Ia mencari sesuatu yang mungkin papanya tinggalkan. Dan benar, dia mendapatkan alamat kantor papanya.
Lokasinya tidak terlalu jauh dari apartemen ini, dan ya rencana Pristin yang pertama untuk mengunjungi kantor papanya.
Papa Pristin ini memang bukan berasal dari sini, tapi jangan aneh, beliau sudah terkenal dengan orang Belanda yang sukses di Korea.
Pristin menyiapkan segala persiapan untuk memulai pencarian.
TBC
Tetep suport ya...

KAMU SEDANG MEMBACA
JJK??? [END]
FanfictionRevisi + Update Fans yang nyamperin Idola? lah ini, Idola yang nyamperin Fansnya. Kepo? kuy baca, BAKU and NON BAKU....