25 Desember 2019
Pristin menonton. Live streaming acara SBS Gayo Daejeon 2019, dimana salah satu bintang tamunya adalah BTS. Jungkook mengatakan akan datang kepadanya nanti setelah acara selesai. Dan sepertinya akan selesai pada dini hari, dan tentu saja Jungkook pasti akan sangat kelelahan.
Pristin tidak mempermasalahkan itu. Itu tidak menjadi hal yang akan membuat Pristin marah kepada kekasihnya seperti halnya yang lain karena tidak memenuhi janji jadi marah. Pristin bukan orang yang seperti itu.
Pristin akan sangat mengerti jika Jungkook tidak datang. Bahkan sebenarnya Pristin berharap Jungkook tidak datang dan langsung istirahat. Dia tidak ingin melihat Jungkook sakit nantinya.
Dan bisa dihitung jamnya jika Pristin hari itu tidak tidur sama sekali. Entah mengapa rasa kantuknya menghilang dan matanya terus segar terjaga.
Ini sudah mulai pagi, ya terbilang dini hari. Pristin keluar dari apartemennya setelah live streaming selesai. Dia memutuskan untuk mencari angin untuk menyegarkan Indra penciumannya.
Seperti biasa. Pristin memakai motor besarnya untuk menuju tempat kesukaannya. Yaitu bangku dipinggir sungai Han. Tempat Jungkook menemuinya beberapa hari yang lalu. Disana tidak ada orang yang duduk, namun tetap ada beberapa pasangan yang sedang berjalan-jalan diarea sana.
Angin dingin langsung menyambutnya saat gadis itu menepatkan dirinya di bangku. Lalu mengeluarkan ponselnya dari saku mantel yang ia gunakan.
Pristin hanya menggunakan jeans hitam, baju polos putih dan mantel hitam yang panjangnya menutupi paha belakang.
Dia melihat kabar berita terbaru dari akun Indonesia yang terus mengabari fans tentang BTS. Dia upload video saat BTS tampil dan ada video Jungkook disana. Dia terlihat sangat manis kepada anak kecil bernama Sarang yang menjadi rekan BTS untuk tampil malam ini.
Senyum ke-ayahan yang Jungkook tampilkan membuat Pristin terus tersenyum. Kekasihnya itu benar-benar cocok menjadi seorang ayah. Entah anaknya dari siapa kelak.
Pikirnya. Yang akan menjadi pendamping Jungkook nanti, dia adalah perempuan paling beruntung sedunia. Perempuan itu pasti akan membuat Jungkook bahagia, membangun keluarga kecil, dan bahagia dengan keluarganya yang diberkati anak.
Tidak terasa air mata Pristin jatuh saat memikirkan hal tersebut. "Ah kenapa ini? Astaga." gumam Pristin sambil mengusap pelan air matanya.
Pristin mendongakkan wajahnya ke atas dan menatap beberapa bintang yang terlihat disana. "Ah betapa beruntungnya perempuan itu. Kelak nanti, aku akan turut berbahagia jika dia menikah dengan pilihannya. Ya, aku harus ikut bahagia."
Pristin langsung terkejut saat sebuah wajah tiba-tiba muncul diatas wajahnya. Pristin langsung kembali membenarkan posisi kepalanya dan lelaki yang mengagetkan Pristin tadi langsung berdiri didepan Pristin.
Lelaki itu nampak menoleh ke kanan dan kiri memastikan tidak ada orang disana. Di saat situasinya tepat lelaki itu membuka master dan topinya.
"Kau yang akan menjadi perempuan beruntung itu dan akan bahagia bersamaku." Jungkook berucap setelah melepaskan masker dan topinya. Tentu saja Pristin terkejut, karena dia tidak mengenali kekasihnya.
"Jungkook?"
"Iya ini aku." Jungkook berjalan dan duduk disamping Pristin.
Pristin langsung melihat situasi sekitarnya yang ternyata sudah sepi. Hanya tinggal mereka berdua disana.
"Apa yang kau lakukan disini? Harusnya kau langsung istirahat. Kau pasti lelah kan? Dan kenapa juga kau ada disini? Sedang apa? Dengan siapa?" pertanyaan beruntun terus Pristin lontarkan bersamaan dengan omelan.
Jungkook yang mendengar ya meringis. "Kau seperti ibuku saja." ucap Jungkook pelan.
"Jawab!"
"Oke oke... Satu-satu. Aku tidak bisa mengingkari janji, aku membuat janji kepadamu akan datang saat setelah acara selesai. Aku tidak terlalu lelah untuk istirahat, sebenarnya aku ingin ke apartemenmu, tapi pas aku hendak sampai aku melihat gadis nakal pada jam seperti ini malah keluar dengan motor besarnya dan aku mengikuti mu dengan bantuan Tae hyung yang mengemudi mobilnya tadi. Dan dia kembali setelah mengantarkan ku kemari. Karena aku tahu kemana kau akan pergi. Tempat ini sudah seperti tempatmu menenangkan diri." jelas Jungkook panjang lebar.
"Tapi seharusnya kau istirahat." gumam Pristin yang dapat didengar oleh Jungkook.
Jungkook langsung menggenggam sebelah tangan Pristin.
"Motormu aman disini. Ayo kita pergi!"
"Kemana?"
"Tentu saja jalan-jalan. Ayo nikmati jalan-jalan diluar." Jungkook menarik Pristin dan memakai kembali maskernya, lalu memakaikan topinya pada Pristin.
Dengan tangan yang bertautan, mereka berjalan santai dipinggir sungai. Keduanya terbalut mantel hangat sehingga tidak perlu terlalu khawatir untuk angin pagi yang dingin.
Suasana disana sudah mulai sepi, ya setelah berjalan agak jauh dari bangku tadi, mereka baru menemukan beberapa pasangan yang juga sedang berjalan santai.
"Kita berkencan sekarang." ucap Jungkook semangat dan hanya direspon dengan senyuman dari Pristin.
"Sebelumnya. Apa yang kau ucapkan tentang perempuan beruntung?" tanya Jungkook penasaran karena dia mendengar apa yang Pristin ucapkan saat di bangku sana.
Pristin tersenyum lalu menggeleng. "Tidak ada. Aku hanya meracau."
"Tidak.... Kau memikirkan tentang masa depanku? Dengan siapa aku akan menikah dan berbahagia kan?"
Pertanyaan Jungkook sungguh tepat sehingga senyuman di wajah Pristin menghilang.
"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, sayang. Jika aku menikahi gadis yang sebelumnya aku kira saudaraku dan tuhan berkata seakan ia merestui kita. Dan tidak ada yang tidak mungkin jika aku, Jeon Jungkook member BTS, akan menikahi fansnya. Bukankah cinta sungguh menakjubkan? Jika kau berpikir siapa perempuan itu, maka aku akan mengatakan bahwa dirimu perempuan itu."
Pristin diam, gadis itu menghentikan langkah kakinya sehingga Jungkook juga ikut berhenti.
"Kau sungguh-sungguh dengan itu?"
"Apa aku terdengar tidak bersungguh-sungguh? Sekarang, kita hanya sebatas kekasih yang diam-diam berkencan. Dan itu karena pekerjaanku. Tapi dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku menginginkanmu sepenuhnya. Aku tidak ingin kehilanganmu, aku sudah sangat menyayangimu melebihi diriku sendiri. Kau adalah perempuan kedua setelah ibuku yang mengisi hatiku." Jungkook mengucapkannya sambil menatap manik Pristin yang terlihat berkaca-kaca.
"Aku seperti tidak pantas untuk mendengar itu."
Mendengar kalimat tersebut dari mulut Pristin, Jungkook memposisikan dirinya didepan Pristin dan menatap gadis itu dengan tajam.
"Aku juga merasa tidak pantas mengatakan hal itu. Tapi semuanya terucap berkat dorongan dari hatiku. Ayo kita tumbuhkan hubungan kita menjadi lebih berwarna dan kita yakinkan diri masing-masing bahwa apa yang aku ucapkan sungguh tepat dan tidak membuat aku ataupun kau menjadi tidak percaya diri."
"Jungkook..."
"Hm?"
"Bantu aku mewujudkan ucapanmu."
"Tentu saja, sayang."
TBC
Anying aing baper.... Asli, baper sangat. Kok bisa ya gue ngetik gitu? Astagfirullah....
Mon maaf sebelumnya gue salah publish wkwkwk....
![](https://img.wattpad.com/cover/130945549-288-k433252.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JJK??? [END]
FanfictionRevisi + Update Fans yang nyamperin Idola? lah ini, Idola yang nyamperin Fansnya. Kepo? kuy baca, BAKU and NON BAKU....