Pristin membelakakan matanya saat melihat sosok Jungkook, kekasihnya yang ia tahu berada diluar negeri sedang berdiri didepannya. Lelaki itu memakai pakaian hangat lengkap tanpa masker dan topi.
Dengan canggung Pristin menarik Jungkook masuk dan menyuruh kekasihnya itu untuk duduk diruang tamu.
Bagaimana Jungkook mengetahui apartemen barunya? Tentu saja Pristin memberikan alamatnya setelah menceritakan penyerangan yang ia alami.
Jungkook melepaskan jaketnya dan bersandar disofa, sementara Pristin membuat minuman hangat untuk Jungkook.
Setelah meletakkan minumnya, Pristin duduk dibeda sofa.
Jungkook yang terus menerus menatapnya membuat suasana disana benar-benar canggung dan Pristin tidak tahu harus melakukan apa.
Mereka harusnya melepaskan kerinduan mereka setelah lama tidak bertemu, namun karena kejahilan seorang Pristin yang mengirim foto lelaki lain, Jungkook jadi memutuskan untuk kembali ke Korea karena kekasihnya itu dan sekarang keduanya hanya diam.
"Jadi?" Jungkook berucap.
Dengan hanya 1 kata itu Pristin terkejut. Gadis itu tidak berani memandang Jungkook yang menatapnya tajam.
"Tidakkah kau memikirkan aku disana?" ucap Jungkook.
"Jung... Hm, kau salah paham." Pristin berucap dengan terbata. Gadis itu masih menundukkan kepalanya.
Baru kali ini Pristin merasa takut dengan sosok Jeon Jungkook, lelaki itu terlihat menyeramkan saat ini.
Jungkook menghembuskan nafasnya kasar. Dia tidak bisa seperti ini, Jungkook bukan laki-laki yang bisa memarahi perempuan, atau menuntut sesuatu kepada perempuan. Itu bukan dirinya.
Tapi saat ini rasa cemburu memenuhi dirinya, Jungkook tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan oleh gadisnya itu.
Jungkook menepuk tempat sebelahnya.
Pristin hanya bisa menurut sambil terus menundukkan kepalanya.
"Maafkan aku." lirih Pristin setelah duduk disamping Jungkook.
"Kau ingin menyudahi hubungan kita?" tanya Jungkook selembut mungkin. Ia mati-matian menahan emosinya agar tidak keluar.
Pristin mengangkat kepalanya dan berhasil membuat Jungkook terkejut. Pristin menangis.
"Maafkan aku. Aku salah dan ceroboh, aku tidak bermaksud melakukan itu. Itu salah paham, dia bukan kekasihku. Aku... Aku minta maaf. Aku hanya ingin menjahilimu, dan aku tidak menyangka kau memikirkannya dengan serius." jelas Pristin masih terus terisak.
"Jadi kau hanya menjahiliku? Lalu lelaki itu siapa?"
"Dia orang yang disuruh papa untuk menjagaku. Papa menyuruh beberapa orang untuk mengawasi sekitarku dan dia adalah orang yang disuruh papa untuk terus dekat denganku karena masalah sebelumnya belum selesai. Namanya Cha Eunwoo. Jung, kau marah?" Pristin menyeka air matanya.
Jungkook memijat pelipisnya. "Bagaimana aku tidak marah? Bagaimana aku tidak cemburu? Tiba-tiba kau mengirimkan foto orang lain dan berkata seperti itu, bahkan tidak ada embel-embel candaan disana. Bagaimana mungkin aku menganggap itu hanya sebuah lelucon, kau tahu? Aku benar-benar pusing kemarin, aku tidak tahu harus merespon apa. Hubungan kita baik-baik saja sebelumnya dan tidak pernah membahas tentang laki-laki lain atau perempuan lain, yang aku tahu hanya Yeonjun. Tapi pesanmu itu benar-benar membuatku kehabisan akal." ucapnya panjang lebar.
Pristin yang mendengarnya sungguh merasakan penyesalan yang besar. Dia menyesal dengan apa yang sudah dilakukannya dan gadis itu kembali menangis.
Jungkook yang melihat Pristin menangis akhirnya luluh, emosinya sudah menghilang dan Jungkook langsung menarik Pristin ke dalam pelukannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
JJK??? [END]
FanficRevisi + Update Fans yang nyamperin Idola? lah ini, Idola yang nyamperin Fansnya. Kepo? kuy baca, BAKU and NON BAKU....