"Terima kasih papa."
Pristin membuka ponselnya dan panggilan tidak terjawab dari Jungkook, Sejin dan mamanya sangat banyak.
Pristin langsung membuka maps lalu memasukkan alamat yang tertulis dikertas tadi. Beruntung alamat itu ada di maps.
Pristin melihat-lihat sekliling lalu menemukan tanda panah diatap-atap. Pristin mengikuti arah panah itu sampai akhirnya menemukan pintu baja besar. Pintu itu terbuka dengan sendirinya saat Pristin mendekat lalu kembali tertutup saat motor sudah keluar.
Pristin keluar langsung melewati belakang gedung yang sangat sepi seakan itu sudah direncanakan agar keluarnya kendaraan Pay tidak diketahui oleh orang lain.
Pristin melesat cepat mengikuti arahan maps menuju alamat itu.
Dijalan Pristin sempat merasa pusing namun tidak lama. Dan saat sudah dekat, Pristin berhenti disalah satu toko bunga untuk beristirahat.
Pristin melihat-lihat bunga dan dia memutuskan untuk membelinya namun Pristin menitipkan kepada ibu penjual untuk menyimpan bunga itu dan akan kembali untuk mengambilnya nanti.
Namun Pristin sedikit bingung karena dia tidak tahu harus kemana, dia hanya orang baru disana. Pikirannya langsung tertuju untuk meminta bantuan kepada Yeonjun yang sebelumnya menawarkan dirinya untuk membantu.
Pristin memutuskan untuk menghubungi Yeonjun dan meminta bantuan. Dan Yeonjun langsung menerima permintaan bantuan dari Pristin.
Tidak lama Yeonjun datang menggunakan mobil.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Yeonjun setelah turun dari mobil dan menghampiri Pristin didepan toko bunga.
"Hm, aku hanya ingin melakukan sesuatu disini tapi aku tidak terlalu tahu tempat ini, aku meminta bantuan kepadamu untuk menunjukkan daerah sini. Kata ibu penjual bunga disini perumahan yang tidak terlalu besar."
"Iya memang benar, disini tidak terlalu besar. Baiklah, kau ikut denganku?"
"Motorku bagaimana?" Pristin menunjuk motor hitamnya.
"Kau menggunakan motor besar itu? Dengan lukamu yang belum sembuh?" Yeonjun menatap gadis didepannya tidak percaya.
Pristin mengangguk.
"Ikut denganku, aku akan menitipkan motormu ke pemilik toko, sebentar." Yeonjun masuk untuk berbicara dengan ibu pemilik toko dan berhasil menitipkan motor Pristin.
Yeonjun dan Pristin mulai berkeliling dengan mobil Yeonjun, dan lelaki itu menjelaskan tempat-tempat didaerah perumahan tersebut. Pristin fokus mendengarkan dan menggunakan kedua penglihatannya dengan teliti kesetiap jalan dan belokan kecil yang ada didaerah tersebut.
Lalu saat keduanya melewati sebuah rumah besar disalah satu tempat yang agak sepi Pristin melihat beberapa pria berbadan besar yang sebelumnya dia hajar saat menyelamatkan Sha. Pristin mengingat tempat itu dan meminta Yeonjun untuk kembali ke toko bunga sebelumnya.
Saat sampai, Pristin berterima kasih kepada Yeonjun karena sudah membantu dan Pristin mendapatkan hasil.
"Benar tidak apa-apa kau sendirian?" tanya Yeonjun.
"Iya tidak apa-apa. Sekali lagi terima kasih sudah membantu."
"Kalau kau butuh sesuatu hubungi saja aku, ya?"
"Hm, terima kasih." Pristin tersenyum lalu keluar dari mobil.
Sebelum pergi Pristin berterima kasih kepada pemilik toko karena sudah menyimpan motornya dan langsung pergi setelahnya menuju tempat tadi.
Pristin mengingat penyerangannya saat menyelamatkan Sha, dia sangat tahu kelemahan para penjahat berbadan besar itu, mereka memang kuat namun sedikit lengah. Jadi dia bisa dengan mudah masuk kedalam rumah saat itu.
Kembali dengan rencananya, Pristin menyimpan motor miliknya dipinggir jalan sepi lalu tanpa membuka helm full facenya dia mendekati rumah tersebut.
Pristin pikir para penculik ini sangat bodoh, mereka menculik seorang CEO yang anaknya tengah dirawat karena ulah mereka juga, namun dengan para bawahannya yang sama, Pristin pikir mereka sangat bodoh. Mungkin mereka pikir anak gadis Pay ini sangat lemah, tidak men, Pristin itu anak gadis yang nekat.
Pristin siap dengan segala sesuatu yang akan berbahaya untuknya. Gadis itu telah menggunakan rompi anti peluru yang sebelumnya dia temukan dikoper papanya. Dia siap dengan semuanya agar bisa menyelamatkan papanya hidup-hidup.
Tapi sebelum memulai rencana menyusupnya, Pristin mengirimkan pesan kepada Yeonjum, untuk saat ini hanya lelaki itu yang bisa dipercaya olehnya.
Pristin mengirimkan pesan jika malam ini Pristin tidak kembali ke rumah sakit Yeonjun harus mencarinya didaerah perumahan ini. Pristin juga memberikan ciri-ciri rumah itu. Setelah mengirimkan pesannya, ia mulai bergerak.
Pristin mendekati gerbang rumah yang tertutup dan menunggu waktu yang tepat disana. Beruntung jika disekeliling rumah besar itu sepi.
Pristin membuat sebuah suara kecil yang jelas akan terdengar oleh para pria berbadan besar itu, dan hasilnya benar. Salah satu dari para penjahat itu keluar dan mendekat ke arah Pristin, dengan cepat Pristin bersembunyi. Pada saat pria itu berbalik sesudah memastikan Pristin keluar dari persembunyiannya dan langsung memukul tengkuknya dan pingsan. Benar dugaannya, mereka terlalu lengah.
Pristin menarik tubuh besar itu dan menyembunyikannya dibalik pohon besar tempatnya bersembunyi tadi.
Tidak lama rekannya datang karena pria yang sudah Pristin ikat ini tidak kunjung kembali. Seperti sebelumnya Pristin melakukan hal sebelumnya dan berhasil. Dia berhasil membuat kedua pria berbadan besar pingsan.
Pristin mengikat keduanya ke pohon tersebut dan dia kembali mendekati gerbang rumah itu lalu memastikan melihat sekeliling untuk mencari cctv namun dia tidak menemukannya.
Karena merasa aman gadis itu mulai masuk dengan sangat ahli layaknya seorang agen khusus yang handal. Dia harus menghemat ototnya karena kondisinya yang tidak stabil total, dia harus bisa menggunakan otaknya untuk mengontrol agar dengan mudah masuk tanpa diketahui oleh para penjahat itu.
TBC
Sabar menunggu ya, dan tolong hargai karena aing tuh ngetiknya susah gegara harus bagi waktu buat urusan direalita, see yaa...
Jangan lupa baca juga A Sentence ya, insya allah gue lebih rajin publish disana, castnya JK juga. Oh ya, gue juga ikut sertain di watty awards 2019 ya, mohon dukungannya buat A Sentence....

KAMU SEDANG MEMBACA
JJK??? [END]
FanfictionRevisi + Update Fans yang nyamperin Idola? lah ini, Idola yang nyamperin Fansnya. Kepo? kuy baca, BAKU and NON BAKU....