Sudah lama Pristin tidak bertemu dengan Yeonjun, dan hari ini, dimana gadis itu tengah mengunjungi kantor Pay untuk menanyakan waktu untuk bertemu dengan Jungkook, Yeonjun ada disana.
Seperti biasa, lelaki itu terlalu sibuk mengurus perusahaannya bersama Pay.
Saat ini Pristin duduk tenang di kursi kebanggaan ayahnya, melihat betapa pusingnya kedua orang yang bergelut dengan berkas-berkas dimeja itu.
Pristin pasti akan seperti itu jika nanti meneruskan pekerjaan ayahnya. Jika memang seperti itu, apa gunanya ia kuliah? Ia bisa belajar dari ayah dan ibunya yang mengerti tentang mengurus sebuah perusahaan, bukan?
Tapi disisi lain Pristin sangat bersyukur terlahir di keluarganya sekarang. Kedua orang tua yang sangat menyayanginya, dan ada Jungkook disisinya yang turut hadir.
Pay memberitahu jika beberapa hari lagi kakek neneknya yang dari Belanda akan datang untuk melihat Pristin, dan melihat perkembangan perusahaan yang diurus oleh Pay.
Jujur saja Pristin juga merindukan mereka, kakek nenek yang selalu menemaninya bermain saat dulu di Belanda. Membayar semua yang diambil Pristin, berlari mengejar Pristin kecil yang selalu suka berlarian kesana kesini. Sudah lama ia tidak bertemu dengan kedua orang tua ayahnya itu.
Terakhir kali mereka bertemu saat Pristin smp, saat dirinya sedang berlibur ke Belanda dengan orang tuanya. Dan kakek neneknya itu masih saja terlihat tidak tua. Hanya keriput ringan yang menghias garis senyumnya. Selebihnya tidak ada, hebat bukan?
"Ayo makan siang." suara Pay sukses membuyarkan lamunannya.
Pristin mengangguk lalu berdiri dan mengikuti Pay dan Yeonjun yang berjalan didepan. Tentunya ditemani dengan obrolan bisnis yang tidak kunjung selesai.
Saat itu Jungkook menelpon.
"Iya?"
""Kau ada dimana?"
"Aku sedang bersama papa. Kau sendiri?"
"Bersiap keluar lagi untuk acara."
"Secepat itu? Astaga. Kau harus menjaga kesehatanmu. Jangan sampai sakit."
"Tentu saja. Mau bagaimana lagi? Ini pekerjaanku."
"Kapan berangkat?"
"Besok lusa. Bisa bertemu malam ini? Aku ingin main ke sungai lagi."
"Malam ini? Baiklah nanti aku kabari lagi."
"Ya sudah. Aku pergi dulu, ya. Bye sayang."
"Iya, hati-hati."
"Jungkook?" tanya Pay menoleh ke Pristin pas stelah Pristin memutuskan panggilannya. Pristin hanya mengangguk menanggapi pertanyaan Pay.
"Pa, Jungkook merindukan papa."
"Merindukan papa? Oh ya sudah lama tidak bertemu. Bagaimana? Papa tidak bisa meninggalkan kantor, bisa Jungkook kemari?"
"Besok dia akan keluar negeri lagi untuk acaranya. Kalau malam ini dia berkata akan menemuiku. Bagaimana? Papa bisa?"
"Malam ini?"
"Hm."
"Papa tidak bisa, papa ada urusan ke perusahaan Yeonjun, sayang."
"Yah. Ya sudah lain kali."
Sesampainya mereka ke kantin perusahaan, beberapa karyawan langsung melirik ketiganya.
Jika dilihat lagi, Pay sudah seperti membawa anak dan menantunya. Begitulah pandangan para karyawan kepada mereka bertiga.
Setelah mendapat makan, Pristin duduk didepan Pay dan Yeonjun.
![](https://img.wattpad.com/cover/130945549-288-k433252.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JJK??? [END]
FanfictionRevisi + Update Fans yang nyamperin Idola? lah ini, Idola yang nyamperin Fansnya. Kepo? kuy baca, BAKU and NON BAKU....