JJK??? [END]

59

Tanggal pernikahan sudah diputuskan oleh kedua belah pihak keluarga.

Jungkook dan keluarganya sudah berunding untuk masa depan Pristin dan karirnya Jungkook.

Keluarga ingin Jungkook terus menyembunyikan Pristin karena mereka tidak ingin melihat Pristin terluka karena fans. Sedangkan Jungkook memiliki pendapat dan rencana sendiri, namun Jungkook tidak berani untuk mengutarakan pendapatnya karena bertentangan dengan pendapat keluarganya. Oleh karena itu akhirnya Jungkook mengikuti usul keluarga.

Dan Jungkook akan mengenalkan Pristin ke media dengan perlahan tanpa membuat Pristin sakit hati.

Tapi pernikahan yang akan diselenggarakan hanya akan dihadiri oleh pihak keluarga dan keluarga BigHit. Sedikit bersyukur karena media yang aktif berkurang karena virus yang sedang dalam masa pembersihan.

Saat ini Pristin, Jungkook dan Junghyun tengah bersama disebuah toko gaun pengantin yang pemiliknya dekat dengan orang tua Jungkook sehingga kehadiran Jungkook akan sangat aman disana.

Ibu Jungkook sudah menyuruh Pristin mengatakan baju seperti apa yang akan ia gunakan kepada pemilik toko karena beliau akan membuatkannya. Setelah selesai maka ibu Jungkook yang akan menambahkan.

Disisi lain kedatangan mereka bukan hanya untuk model bajunya, Anna menyuruh cucunya itu memilih gaun untuk pre-wedding.

Dan disinilah perdebatan dimulai. Dimana Jungkook yang terus mengatakan ingin melihat Pristin yang menggunakan gaunnya, dan Junghyun yang tegas menyuruh Jungkook keluar dari ruangan itu dengan alasan agar Jungkook terkejut saat melihat Pristin nanti.

Sementara Pristin sendiri hanya bisa menghela nafas melihat perdebatan kekasih dan calon kakak iparnya itu. Kedua adik kakak itu nampak tidak ingin mengalah. Pada akhirnya Pristin menyuruh keduanya keluar dan ia akan mencoba pakaiannya sendiri.

Disinilah Pristin. Berdiri didepan banyaknya gaun anggun dan cantik. Jika boleh mengutarakan pendapatnya, Pristin sangat tidak ingin memakai gaun karena itu bukan dirinya. Namun apa boleh buat.

Pegawai bername tag Sujin itu mendekati Pristin yang terlihat kebingungan.

"Bisa saya bantu?" tanyanya sopan.

Pristin menoleh. "Boleh. Tolong carikan yang tidak terlalu terbuka dan nyaman dipakai dan tidak terlalu mewah." usul Pristin.

Sujin mengangguk lalu mulai mencari gaun.

Tidak lama Sujin membawa satu gaun untuk Pristin coba.

"Ini gaun yang sesuai untuk anda."

Pristin melihat tubuhnya yang terbalut gaun didepan cermin besar.

"Apa aku terlihat aneh?" tanya Pristin.

Sujin menggelengkan kepalanya. "Tentu saja tidak. Anda sangat cantik dan cocok dengan gaun itu." jawab Sujin dengan senyum kecilnya.