Dari pertemuan itu Pristin dan Yeonjun berdamai dengan baik. Mereka sepakat untuk tidak memiliki rasa dendam disuatu saat nanti.
"Bukankah kau itu bukan asli Korea? Kau masih lama menetap disini?" Yeonjun bertanya sambil meminum kopi didepannya.
Pristin mengangguk. "Iya, aku bukan asli sini, tidak lama lagi aku akan kembali ke Indonesia karena aku masih sekolah." jawabnya.
"Sekolahmu disana sedang dalam masa apa?"
"Sekolah SMA saat ini sedang libur semester karena dari itu aku kemari, dan saat aku masuk nanti aku akan ke kelas 3. Dan di Indonesia saat ini sedang dalam bulan ramadhan, sedang puasa, kau tahu?"
"Iya aku tahu tentang puasa, ada temanku juga yang beragama muslim. Hm tapi, maaf aku lancang, apa agamamu?"
"Aku? Aku Kristen."
"Ahh pantas kau tidak puasa. Jadi kapan kau kembali ke Indonesia?"
"Mungkin sekitar 3 sampai 4 hari lagi aku disini. Itu juga bagaimana papa, jika masalahnya sudah selesai maka aku akan kembali. Karena tidak lama ini agama muslim akan merayakan idul fitri dan dari dulu keluargaku selalu menghormati dan ikut merayakan bersama para tetangga yang juga merayakan. Jadi aku kembali dan tidak lama akan merayakannya."
"Ah, benar juga. Masjid besar agama islam disini juga setahun sekali ramai, oh ternyata lebaran ya? Merayakan perayaan agama."
"Ya seperti itu."
Mereka terus membicarakan hal seru sampai akhirnya masing-masing kembali ke aktivitas sendiri. Pristin kembali ke kantor Pay sedangkan Yeonjun juga kembali ke kantor miliknya. Yeonjun bilang ada kemungkinan dirinya akan mengunjungi Pay besok.
.....
Pristin kembali ke kantor papanya, namun saat dirinya membuka pintu ruangan Pay, dia melihat Jungkook dan Sejin yang sedang mengobrol dengan Pay.
"Datang juga." ucap Pay saat anak gadisnya memasuki ruangan.
Pristin membungkukkan badannya lalu mendekati papanya.
"Ada apa pa?" tanya Pristin.
"Jungkook ingin berbicara denganmu." jawab Pay.
Setelah menjawab Pristin, Pay menyuruh Pristin dan Jungkook mengobrol diluar karena dirinya dan Sejin juga harus membicarakan sesuatu.
Pristin dan Jungkook keluar, mereka memutuskan untuk mengobrol di taman belakang gedung yang memang selalu sepi.
"Jadi, ada apa?" tanya Pristin begitu mereka duduk.
"Kata papamu kalian kembali sebentar lagi."
"Iya, benar. Kenapa?"
"Hm, tidak ada apa-apa. Aku kira kamu akan lebih lama disini."
"Inginnya seperti itu, tapi papa terlalu khawatir karena kejadian kemarin-kemarin jadi papa ingin aku kembali ke Indonesia dengan cepat. Tapi kamu tidak perlu khawatir, nanti kuliah aku disini."
"Korea? Benarkah?"
"Iya benar, papa menyuruhku kuliah disini."
"Baguslah, jadi aku tidak harus ke Indonesia untuk melihatmu." Jungkook benar-benar menunjukkan senyum termanisnya dan hal itu membuat Pristin yang masih belum sepenuhnya terbiasa langsung salah tingkah.
"Dan aku ingin memberitahumu kalau nanti aku akan keluar negeri. Hampir semua acara grup diluar."
"Bukankah bagus? Kalian harus lebih sukses, raih keinginan kalian ya, aku sangat beruntung bisa mengenal kalian lebih dekat seperti ini."
Jungkook melirik Pristin dan tidak lama lelaki itu langsung menarik Pristin ke dalam pelukannya.
"Aku akan terus menghubungimu, baik-baik di Indonesia, jaga kesehatan."
"Kamu juga, terus jaga kesehatan saat disana. Aku tidak ingin mendengar jika Jungkook, idol plus kekasihku sakit lagi."
Jungkook mengangguk pelan dan terus memeluk Pristin dengan erat.
.....
Yeonjun sudah berkunjung ke kantor Pay dan membuat permintaan maaf secara resmi dan setelah itu besoknya Pristin dan kedua orang tuanya kembali ke Indonesia.
Setelah kabar kembalinya Pristin, Andi dan Sha langsung berkunjung menanyakan kabar mereka, bahkan Sha sempat menangis saat mendengar jika Pristin menyelamatkan papanya sendirian.
Pristin sedikit kewalahan menjawab semua pertanyaan kedua sahabatnya, apalagi pertanyaan dari Andi yang terus menerus khawatir tentang keadaan Pristin.
Namun setelahnya mereka kembali membicaakan hal yang menyenangkan dan Pristin menjanjikan untuk membawa kedua sahabatnya itu berlibur setelah lebaran nanti.
Saat malam hari disaat Andi sudah pulang, topik pembicaraan mereka kembali dengan topik Kpop. Seperti biasa. Sha yang sangat antusias dengan pembicaraan itu, apalagi saat mengetahui kalau sahabatnya ini mengenal semua member BTS yang dia idolakan.
"Tahu tidak? Kau pasti tahu tentang fanfiction yang banyak dibuat oleh ARMY, dengan genre yang aneh-aneh. Salah satunya yang gay?"
"Tentu saja tahu, hm sebenarnya aku sedikit menyukai genre itu. Sedikit."
"Ah. Tapi Jungkook itu sebenarnya sangat tidak menyukai itu. Aku sempat membicarakan tentang dunia fans dengannya dan tanggapan dia tentang yang berbau gay itu sangat mengganggunya. Dia menempel dengan para kakaknya karena mereka keluarga, itu yang Jungkook katakan."
"Benarkah? Wahh mulai sekarang aku akan menjauhi yang berbau seperti itu."
"Bukan hanya Jungkook sih, tapi semuanya tidak menyukai itu. Mungkin bagi mereka ship itu tidak masalah tapi jika sudah berlebihan itu sangat mengganggu katanya."
Mereka terus membicarakan tentang hal itu, apa saja yang member BTS benci dan sukai, pristin sedikit tahu tentang pribadi mereka karena sering mengobrol saat masih disana. Namun hanya sedikit yang Pristin bicarakan karena sebagiannya terlalu privasi.
Sha tentu saja sangat senang mengetahuinya, ARMY mana yang tidak ingin mengetahui pribadi idol mereka sendiri?
.....
Pristin menjalani hari seperti biasa, dibulan ramadhan dirinya selalu bersama dengan Andi dan Sha, kadang bisa saja mereka bersama hanya dengan bermain game seharian full sampe sore. Dan sesekali mereka menemani Andi yang berbuka puasa.
Sampai akhirnya lebaran.
Pristin harus menepati janjinya dan dia membawa kedua sahabatnya liburan keluar kota. Mereka benar-benar bebas saat itu.
Sampai akhirnya sekolah kembali masuk. Dengan malas Pristin harus memulai bangun paginya.
Begitulah para pelajar. Dimana disaat libur ingin masuk sekolah dan disaat sudah masuk sekolah mereka ingin kembali libur.
.....
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
JJK??? [END]
Fiksi PenggemarRevisi + Update Fans yang nyamperin Idola? lah ini, Idola yang nyamperin Fansnya. Kepo? kuy baca, BAKU and NON BAKU....