Skipnya jauh bat sampe Pristin kelar kelulusan❤️ Semoga tetep enjoy baca ya.. Terus mau ngikutin kegiatan BTS buat eps seterusnya. Jadi ceritanya nyambung sama kegiatan BTS. Begono...
.....
Pristin sedang bersiap untuk pergi ke bandara hari ini. Pay sudah selesai dengan urusan perpindahan penduduk sejak Pristin masih ujian. Dan sekarang waktunya mereka untuk pindah.
Sha dan Andi sudah menunggu di bandara.
.....
"Jaga diri baik-baik ya." Sha memandang sahabatnya itu dengan lekat.
"Tentu. Kau juga, kalau mau main ke rumah Andi saja ya. Setidaknya dia akan menemanimu jika bermain game."
Andi mengangguk. "Jangan lupa untuk terus mengabari kita ya. Jangan lupa teman yang lama, jangan sampai kau melupakan teman lama karena ada teman baru."
"Tentu saja tidak. Nanti jika sudah sampai aku kabari."
"Oke."
"Sayang, ayo!" Pay memanggil dan perpisahan terakhir Pristin memeluk Sha.
Pristin terlihat ragu untuk memeluk Andi. Namun Andi langsung membuka kedua tangannya dan Pristin langsung memeluk Andi.
"Jaga kesehatan."
.....
Pristin sampai paginya dan langsung dijemput oleh supir pribadi Pay dan pulang ke rumah mereka yang ada di sana.
3 hari lagi Pristin akan melakukan testing memasuki universitas ternama di Seoul. Meskipun ada perbedaan dalam mata pelajaran umumnya, tapi Pristin sudah belajar dari jauh hari dengan bantuan informasi dari Jin dan juga Jungkook.
Pristin juga sudah mendapatkan apartemen pribadinya yang dibelikan oleh Pay beserta mobil dan motor kesayangannya. Namun Pristin lebih memilih motornya dan menyimpan mobil dirumah.
Sesuai dengan hasil, Pristin berhasil masuk hukum.
Pristin kembali ke apartemennya setelah pulang dari perusahaan Pay untuk memberitahu kabar penerimaan Pristin.
Namun setelah beberapa hari di Korea, dia belum bertemu dengan Jungkook, bahkan Yeonjun. Padahal Yeonjun sudah bekerja sama dengan perusahaan papanya.
Pristin juga sudah memberitahukan alamat apartemennya kepada Jungkook karena berjaga-jaga jika ada sesuatu. Dan Jungkook mengatakan tidak bisa menemui Pristin untuk saat ini karena ada acara award yang akan dihadiri BTS.
Pristin akan mulai menjadi mahasiswa baru 2 bulan lagi. Selama 2 bulan itu Pristin memutuskan untuk lebih mengenal daerahnya tinggal. Beruntungnya tidak jauh dari perusahaan Pay.
Yang Pristin tahu, BTS sekarang sedang berada diluar negeri. Jadi mau tidak mau Pristin harus menahan rasa rindunya kepada Jungkook. Sejauh ini mereka berhasil menyembunyikan hubungan mereka dengan baik dari keluarga.
Pristin memutuskan untuk keluar jalan-jalan. Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore. Mungkin sekedar minum kopi di cafe.
Pristin langsung mengeluarkan motornya setelah memasang ponselnya yang sudah diset alamat cafe yang akan ia tuju. Mungkin kurang lebih akan memakan waktu 10 menit diperjalanan.
Pristin menggunakan jeans hitam dengan kaos lengan pendek hitam polos. Rambutnya Pristin ikat satu dan dengan make up tipis. Tapi tentu saja saat mengendarai motor Pristin memakai jaket kulitnya yang berwarna hitam juga dan tidak lupa dengan helm full face kesayangannya.
Pristin sampai di cafe dan tidak terlalu ramai. Mungkin akan mulai ramai saat menjelang malam. Setelah memarkirkan motor Pristin masuk.
Untungnya sekarang Pristin sangat fasih berbahasa Korea sehingga memudahkannya berkomunikasi dengan pelayan disana. Pristin memilih duduk dilantai 2 dan memesan minuman serta cake cokelat.
Tidak butuh waktu lama pesanannya datang. Dilantai 2 hanya ada dirinya dan sepasang kekasih yang sedang mengobrol tidak jauh dari tempat duduknya. Oh ya, Pristin duduk dipinggir kaca besar sehingga bisa melihat jalanan kota Seoul yang selalu ramai. Dan tidak lupa Pristin melepaskan jaketnya.
Sebelum makan, Pristin mengambil gambar dan mengirimkannya ke grup yang isinya hanya dirinya, Sha dan Andi. Dan respon kedua sahabatnya itu hanya iri dan menanyakan dengan siapa, dan Sha yang akhirnya mengolok-olok Pristin karena tidak bersama pacar disana.
Pristin akhirnya menyimpan ponselnya dimeja dan mulai memakan cake miliknya.
Suasana disana sungguh membuat Pristin tenang. Dan saat itu pandangannya melihat seseorang yang dia kenali jalan sedang menuju cafe tempat Pristin sekarang. Itu Yeonjun.
Pristin melihat Yeonjun memasuki cafe dan dia berharap tidak bertemu dengan lelaki itu.
Pristin membuka ponselnya untuk mengabari Jungkook. Ya seperti biasa, kekasihnya itu tengah sibuk dengan pekerjaannya dan Pristin tidak bisa menganggu. Pada akhirnya Pristin hanya membuka media sosial.
"Hei..."
Pristin menoleh dan melihat Yeonjun berdiri disampingnya. Akhirnya mereka bertemu.
"Oh halo."
"Boleh aku duduk?"
"Tentu."
Yeonjun duduk didepan Pristin.
"Kau kembali." Yeonjun memulai pembicaraan.
Pristin mengangguk. "Aku pindah sekarang."
"Pindah? Ke Korea?"
"Iya."
"Wah, eh kau sendirian?"
"Hm ya, seperti yang terlihat. Hanya ingin mengenal lebih baik daerah sini. Kau sendiri?"
"Aku? Aku hanya sedang mencari angin dan tertarik untuk minum kopi disini. Oh ya, kau pindah untuk melanjutkan pendidikan?"
"Ya, kuliah."
"Dimana? Hasilnya sudah ada?"
"Seoldae. Sudah, dan syukurnya aku keterima."
"Seoldae? Seoul University? Aku disana sekarang. Kau jurusan apa?"
"Benarkah? Aku hukum."
"Kenapa bisa kebetulan seperti ini? Aku juga hukum. Tapi sepertinya jurusan itu tidak akan terpakai karena pekerjaanku sekarang. Aku angkatan tahun kemarin."
Pristin tersenyum. Ini benar-benar sebuah kebetulan yang memang luar biasa.
"Eh aku pamit."
"Silakan. Sepertinya sedang sibuk ya?"
"Ya sebelumnya sedang kosong, tapi aku baru ingat sekarang ada janji dengan ayahmu."
"Papa?"
"Ya, kau lupa aku bekerja sama dengan perusahaan ayahmu?"
"Sedikit. Kalau begitu pergilah, papa tidak terlalu suka dengan yang terlambat."
"Oke."
Yeonjun akhirnya pergi dengan tegukan terakhir coffee latte miliknya dengan terburu-buru.
Pristin juga mulai menghabiskan minumannya dan cake cokelatnya karena langit sudah mulai gelap dan ia harus kembali ke apartemennya.
TBC
SIDERS BISULAN!!

KAMU SEDANG MEMBACA
JJK??? [END]
Fiksi PenggemarRevisi + Update Fans yang nyamperin Idola? lah ini, Idola yang nyamperin Fansnya. Kepo? kuy baca, BAKU and NON BAKU....