Pristin sangat bersyukur BTS kembali ke Korea dengan keadaan baik-baik saja. Namun hati Pristin sedang tidak baik saat ini, alasannya karena suara kekasihnya yang terus menghantui otaknya. Benar-benar lembut.
Hari sudah gelap, namun Pristin masih berada di perpustakaan kampusnya, menunggu Eunwoo yang masih ada urusan dengan dosennya. Meskipun tujuan lelaki itu menjaga Pristin, setidaknya ia tidak mempermalukan Pay yang sudah memasukannya kesana.
Pristin melirik ponselnya, disana tertera pesan masuk dari Jungkook. BTS baru saja selesai menggelar konferensi pers kemarin.
Setelah membaca pesan itu, Jungkook menelponnya. Otomatis Pristin langsung menjawabnya.
"Halo."
"Hai, kau sedang ada dimana?"
"Aku di perpustakaan kampus menunggu Eunwoo. Kau sendiri?"
"Aku di dorm. Kau tahu? Aku baru saja melihat berita tentang penyerangan seorang pria tidak dikenal yang melukai anak gadis dari CEO ternama dan terkenal di Korea. Aku tahu itu kau."
Pristin terdiam. Berita? Tentang penyerangan yang terjadi kepadanya?
"Bagaimana bisa? Itu sudah lumayan lama."
"Aku juga tidak tahu. Baru saja aku lihat beritanya. Bahkan ada ciri-cirinya dan cirinya mengarah kepadamu."
Belum sempat Pristin membalas, Eunwoo datang dengan tergesa-gesa.
"Kita harus pergi sekarang!" ucapnya tidak santai.
"Jung, sudah ya, aku harus pergi."
"Oke, beritahu aku jika ada apa-apa."
"Oke."
Eunwoo langsung menarik Pristin keluar dari perpustakaan menuju parkiran.
"Ada apa?"
"Aku jelaskan dijalan."
Pristin langsung masuk dan duduk di kursi depan samping Eunwoo.
Mereka langsung keluar dari lingkungan kampus.
"Kita harus ke gedung perusahaan." ucap Eunwoo.
"Sebenarnya ada apa? Bisa kau jelaskan?"
"Nyonya... Ah maksudku ibumu disandera."
"APA?!" pekik Pristin. Nafasnya seakan berhenti mendengar apa yang diucapkan oleh Eunwoo.
"Maafkan aku. Aku baru saja dihubungi oleh tuan Pay kalau aku harus membawamu kesana demi keamanan. Nyonya diculik, tapi penculiknya memberi tahu lokasi mereka dengan mengatakan kau harus kesana untuk bertukar sandera."
Pristin diam. Pikirannya terlalu rumit untuk dibentuk menjadi sebuah kesimpulan.
"Kau tahu dimana lokasinya?" tanya Pristin. Gadis itu mendadak dingin dan Eunwoo langsung menyadarinya dari cara Pristin bertanya.
"Ya."
"Kau pasti membawa senjata, tidak mungkin kau tidak membawa senjata. Bisa bawa aku kesana?"
"Apa?!" pekik Eunwoo sambil menoleh sejenak ke arah Pristin. "Tidak. Kau harus aman. Tuan Pay sedang bergerak menyelamatkan nyonya. Kau tidak diijinkan untuk ikut campur."
"Eunwoo." panggil Pristin pelan. "Yang diinginkan mereka itu aku, aku tidak ingin mereka melukai orang tuaku lagi karena masalah bisnis seperti ini. Sudah cukup luka mereka dulu, tidak lagi untuk sekarang. Aku mohon, antar aku kesana. Aku harus menyelesaikan itu sendiri. Dan menyelamatkan ibuku."
![](https://img.wattpad.com/cover/130945549-288-k433252.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JJK??? [END]
FanfictionRevisi + Update Fans yang nyamperin Idola? lah ini, Idola yang nyamperin Fansnya. Kepo? kuy baca, BAKU and NON BAKU....