56

1.2K 100 3
                                    

"Sepertinya aku harus tidak mengerti dengan apa yang kau ucapkan." Pristin memundurkan kepalanya saat wajah Jungkook mendekat.

"Kau yang mendahului arah pembicaraannya, sayang." Jungkook kembali menjauh.

Pristin hanya bergumam lalu mengambil ponselnya dimeja dan bersandar pada Jungkook yang kembali fokus ke televisi.

Gadis itu membuka media sosial dan terkejut saat melihat apa yang keluar pertama kali di berandanya.

Dari caption-nya saja membuat tubuhnya merinding.

Jungkook langsung menyadari gerak-gerik aneh Pristin. "Ada apa?" tanyanya.

"Kau yakin ingin tahu?" Pristin dengan sengaja membalikkan ponselnya agar Jungkook tidak dapat melihatnya. Dan kekasihnya itu langsung mengangguk.

"Kecilkan volumenya."

Jungkook melakukannya, ia langsung mematikan televisinya.

"Aku tidak mengerti dengan apa alasan mereka membuat ini. Dan aku tidak tahu apa yang harus aku komentari dengan ini, apalagi kau sendiri yang akan mengetahuinya."

"Apa?"

Pristin membalikkan ponselnya lalu membesarkan volume ponselnya. Itu hanya sebuah video dengan foto Jungkook sebagai pemanis, namun dengan isi suara yang berbeda. Dalam bahasa Inggrisnya disebut dengan 'Moans'.

Beberapa detik keduanya hanya diam. Suara itu sukses mengisi keheningan yang ada dan setelah selesai Pristin langsung mematikan ponselnya.

"Kau tahu kan itu bukan suaraku?" tanya Jungkook was-was.

"Selama aku mengikutimu dari debut. Aku belum pernah mendengarmu mendesah seperti itu."

Jungkook terkejut. "Hei... Kenapa cara berbicaramu sangat frontal sekali?"

"Apa? Aku hanya berbicara seadanya. Tapi, Jung. Aku tidak berbohong. Suara itu sangat mirip dengan suaramu."

"Ya, kau benar."

Keduanya kembali saling tatap.

"Bahkan ya, yang aku tahu secara tidak langsung. Bahkan ada isinya yang sesama jenis. Contohnya seperti kau dengan Tae oppa, atau yang lainnya."

Pristin kembali melihat ekspresi terkejut Jungkook. "Benarkah?"

"Ya. Bukan hanya kalian. Bahkan mereka membuat suara yang lainnya yang sangat mirip dengan suara para idol."

Jungkook diam. Lelaki itu memikirkan sesuatu saat ini.

Jungkook mengubah posisinya agar berhadapan dengan Pristin lalu mengunci tubuh Pristin ke sofa. Lelaki itu lalu menyeringai saat melihat ekspresi terkejut Pristin.

"Jung... Apa yang kau lakukan?" tanya Pristin was-was.

Jungkook semakin mendekatkan wajahnya. "Kau ingin mendengar suara itu langsung dari orangnya? Dengan senang hati akan aku lantunkan suara indah itu. Langsung dari orangnya!" setelah mengatakannya Jungkook langsung mendaratkan bibirnya di bibir manis Pristin.

Pristin bukan terkejut dengan ciuman itu, melainkan dengan apa yang Jungkook katakan. Biarlah dikatakan berbohong, tapi ia benar-benar takut mendengarnya.

Pristin mencoba mendorong Jungkook, tapi Jungkook semakin merapatkan tubuhnya sampai tidak ada lagi jarah antara keduanya. Dan Jungkook juga semakin memperdalam ciuman mereka.

Jungkook membuka matanya dan terkejut melihat Pristin yang menangis. Jungkook langsung menarik kepalanya lalu langsung memeluk Pristin.

Jungkook tidak mengatakan apapun, lelaki itu hanya memeluk erat gadisnya.

JJK??? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang