65

1.3K 103 12
                                    

Pristin dan Jungkook sampai dihotel. Kedua pasangan baru itu nampak tidak bisa berucap apapun saat melihat tempat tidur mereka.

 Kedua pasangan baru itu nampak tidak bisa berucap apapun saat melihat tempat tidur mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa yang mendekornya?" tanya Pristin.

"Yang aku tahu ibu yang melakukannya. Aku tidak mengerti apa yang ibu pikirkan dengan ini semua." Jungkook berucap.

"Kau mandi terlebih dahulu, aku akan membereskannya."

Jungkook mengangguk lalu masuk ke kamar mandi setelah menyimpan kunci mobilnya di nakas samping ranjangnya.

Pristin melirik seluruh ruangan itu, nampak mewah. Selera ibu Jungkook memang tinggi.

Bahkan tumpukan hadiah dari member juga terlihat rapih.

Perlahan Pristin mulai membersihkan bunga yang ada diatas kasurnya. Mengumpulkannya lalu membuang bunga-bunga itu dan memindahkan nampan berisi minuman alkohol tersebut ke meja dekat sofa.

Lalu menyiapkan baju tidur Jungkook diatas kasur.

Setelah semuanya beres dan bersih. Pristin duduk didepan cermin. Dengan telaten gadis itu membersihkan make up yang masih menempel diwajahnya.

Tidak lama Jungkook keluar dengan handuknya. Pristin yang melihat sekilas langsung mengalihkan pandangannya. Wajahnya terlihat memerah.

"Bajunya sudah aku siapkan."

"Hm, terima kasih." Jungkook melirik Pristin yang masih fokus membersihkan wajahnya. Lelaki itu tersenyum manis.

"Tunggu!" pekik Pristin saat Jungkook hendak membuka handuknya. Spontan lelaki itu menghentikan kegiatannya dengan ekspresi wajah yang mengatakan 'Ada apa?'.

Pristin berdiri. Gadis itu bergegas berjalan menuju kopernya untuk mengambil baju dan langsung masuk ke kamar mandi yang harus melewati Jungkook yang masih memasang ekspresi bingung.

Jungkook hanya menggaruk kepalanya melihat Pristin yang seperti itu lalu melanjutkan kegiatan memakai bajunya.

Sedangkan Pristin sendiri langsung memegang kedua pipinya sambil menatap wajah merahnya di cermin.

Pristin menyiram wajahnya. Gadis itu bersiap untuk mandi. Namun sepertinya keberuntungan tidak ingin hinggap kepadanya hari ini. Kesialan yang Pristin dapat karena tidak menyukai gaun akhirnya datang. Pristin tidak bisa menarik resleting belakang gaunnya yang panjang.

Mau tidak mau pada akhirnya Pristin membuka pintu kamar mandi dan melihat Jungkook yang sedang memeriksa beberapa kotak hadiah yang diberikan oleh para kakaknya.

"Jung..." panggil pelan Pristin. Jungkook langsung menoleh dan mendapati istrinya terlihat seperti sedang mengintip.

"Ada apa?"

"Bisa bantu aku?"

"Kenapa?"

Pristin membuka pintunya lalu membalikkan tubuhnya. "Tolong bukakan resletingnya, tanganku tidak sampai." suara Pristin semakin kecil saat meminta itu.

Jungkook meneguk salivanya. Lelaki itu berjalan mendekati Pristin.

Perlahan Jungkook menyibakkan rambut Pristin ke samping dan bau khas kosmetik langsung menyeruak. Sekali lagi Jungkook menelan salivanya susah saat melihat leher belakang Pristin yang putih mulus.

Jungkook mulai menurunkan resleting gaun Pristin yang langsung membuat punggung Pristin terekspos.

Setelah dipastikan sudah selesai Pristin langsung masuk dan menutup kembali pintunya tanpa berkata apapun. Jantungnya sedang berolahraga saat ini, tidak baik dekat-dekat dengan Jungkook.

Disisi lain Jungkook langsung mengusap wajahnya pelan. 'Sialan, libidoku naik.'

•••••

Pristin keluar sudah dengan pakaian tidurnya. Dan juga handuk yang menutup rambutnya yang basah.

Jungkook yang sedang berbaring sambil memainkan ponsel sempat melirik Pristin lalu kembali memfokuskan matanya ke ponsel.

Pristin kembali duduk didepan cermin besar tersebut. Perlahan gadis itu mulai mengelap rambutnya dengan handuk.

"Tidak ada pengering? Apa kau membawa pengering rambut?" Jungkook bertanya.

"Sepertinya disini tidak ada, dan aku tidak membawanya." jawab Pristin sambil melihat Jungkook melewati cermin didepannya.

Jungkook duduk lalu menepuk tempat didepannya. "Kemari, ambil handuk kering baru dan biar aku bantu keringkan." ucapnya.

Pristin langsung diam.

"Ayo. Kau bisa masuk angin, ac-nya hidup, sayang. Jangan sampai sakit." ucapnya.

Pristin mengangguk lalu mengambil handuk baru dan duduk didepan Jungkook.

Dengan telaten Jungkook menggosok pelan rambut Pristin dengan handuk. Ini kedua kalinya bagi Pristin maupun Jungkook melakukan kegiatan mengeringkan rambut seperti ini. Tapi tetap saja situasinya berbeda, sekarang terasa lebih canggung bagi keduanya.

"Ibu tadi menelpon, katanya rumah siap besok. Papamu membuat beberesnya lebih cepat." Jungkook berucap. Pristin hanya mengangguk dan bersyukur karena tidak harus berlama-lama di hotel.

Kegiatan mengeringkan itu cukup lama dan keduanya hanya diam selama itu.

"Sudah." Jungkook melipat handuknya lalu menyimpannya di nakas. Dengan cepat Jungkook memeluk Pristin dari belakang sebelum istrinya itu bangkit.

"Kita benar-benar menikah, ya? Ini seperti mimpi." bisiknya.

Pristin hanya bisa mengangguk.

"Ingin langsung tidur? Sepertinya kau sangat lelah."

"Aku tidak bisa tidur dengan keadaan kelelahan seperti ini."

"Bagaimana jika minum? Bukankah itu disiapkan untuk diminum?"

Pristin melirik minuman alkohol yang tadi ia pindahkan. "Boleh." lirihnya.

Jungkook melepaskan pelukannya lalu mengambil nampan dengan minuman tersebut dan kembali duduk, kali ini Jungkook duduk didepan Pristin.

Keduanya mulai minum dengan obrolan-obrolan ringan, dan salah satu topiknya itu membicarakan tentang acara pernikahan mereka tadi. Dimana banyak sekali kejutan untuk Pristin.

"Sepertinya lelahku menghilang karena minum." lirih Pristin. Wajahnya mulai memerah.

"Tidur? Besok kita harus beberes lagi dirumah."

"Hm."

Ya, Pristin sudah mabuk.

Jungkook mengambil gelas ditangan Pristin lalu mengembalikan nampannya ke meja. Jungkook tersenyum melihat Pristin yang diam dengan tatapan kosong. Istrinya benar-benar mabuk.

Jungkook membantu Pristin berbaring, dan dirinya juga ikut berbaring sambil memeluk Pristin.

Keduanya berbaring dengan posisi Pristin yang berada dipelukan Jungkook. Jungkook juga mengelus pelan rambut Pristin agar gadis itu tertidur.

"Aku akan melakukannya jika kau siap. Aku tidak akan memaksa." bisiknya.

TBC

Keknya sebentar lagi ending. Huhu~

JJK??? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang