66 (END)

2.3K 125 35
                                    

Tidak terjadi apapun semalam. Paginya, Pristin membuka matanya yang berat dengan kepala pusing. Plus gadis itu berada didalam dekapan hangat Jungkook.

Wajahnya sangat dekat dengan wajah Jungkook. Suaminya itu masih terlelap.

Bagi Pristin, bangun pagi dengan pemandangan indah seperti ini rasanya seperti mimpi, suaminya, yang dulunya Pristin idolakan kini tidur bersama dengannya. Nikmat mana lagi yang Tuhan dustakan?

Pristin menatap lekat wajah Jungkook, halisnya yang tebal, hidungnya yang mancung, dan terakhir bibir tipis Jungkook yang selalu saja menggoda bagi Pristin. Ah dibalik bibir sexy Jungkook, wajah suaminya itu tetaplah bayi. Memandangi wajah Jungkook memang tidak akan pernah bosan.

"Apa ada sesuatu di wajahku?" tiba-tiba Jungkook bertanya dengan mata yang masih tertutup.

Pristin tentunya terkejut. "Kau sudah bangun?" tanya Pristin. Jungkook membuka matanya perlahan, membalas tatapan Pristin.

"Sepertinya aku lebih dulu bangun darimu. Selamat pagi." dengan cepat Jungkook mengecup bibir Pristin. "Morning kiss. Ayo beberes, kita harus ke rumah untuk membereskan barang." Jungkook bangun setelah mengucapkan itu.

Pristin sendiri masih terdiam, mencoba memahami sesuatu yang baru saja terjadi.

Sementara Jungkook langsung bersiap mandi. "Ayo sadarkan dirimu, setelah aku selesai mandi, kau harus mandi. Setelah itu sarapan lalu kita pulang, hm?" Jungkook berucap diambang pintu makar mandi.

"Iya." Pristin bangun.

"Atau... Ingin mandi bersama?"

Setelah bertanya itu Jungkook langsung menerima lemparan bantal dari Pristin. Lelaki itu tertawa keras lalu langsung masuk menyelamatkan diri ke dalam.

"Dia tetaplah bayi, iya... Bayi besar yang menyebalkan dan mesum."

•••••

Keduanya sampai dihalaman depan rumah.

Jungkook sengaja tidak membeli apartemen, baginya rumah akan lebih nyaman untuk Pristin. Dan disinilah mereka, dirumah besar yang terlihat sangat mewah, didominasi oleh warna abu-abu dan putih, sesuai selera Pristin.

Pristin dan Jungkook masuk dan pandangannya langsung disambut oleh foto pernikahan mereka yang cukup besar diruang tamu itu.

Dan seharian itu keduanya sibuk membereskan barang-barang, pakaian dan menata beberapa foto diruang keluarga.

Acara beres-beres itu nampak seru karena Jungkook menyalakan musik BTS dengan keras dan sesekali lelaki itu menyanyi atau menari. Dan tentunya menjadi hiburan tersendiri untuk Pristin.

Rumah ini juga banyak kamar kosong, dan satu kamar tamu. Dapurnya luas dengan alat-alat dapur yang sudah lengkap dengan kulkas penuh.

Sekitar tengah hari akhirnya mereka selesai membereskan semuanya. Kini rumah itu terlihat lebih rapih.

Pristin dan Jungkook duduk bersebelahan diruang keluarga dengan televisi yang menampilkan video Run BTS yang disetel oleh Jungkook.

"Kau ingin makan siang?" tanya Pristin. Suaminya itu menoleh lalu mengangguk lucu. Pristin yang melihatnya sangat gemas, bagaimana bisa lelaki yang kemarin sangat tampan dengan setelan tuxedonya kini terlihat sangat menggemaskan?

Pristin yang gemas langsung meraih kedua pipi Jungkook. "Jika suamiku ini ingin cemilan, di kulkas pintu kanan banyak sekali makanan ringan, sepertinya ibu menyimpannya banyak karena tahu kau suka sekali cemilan." Pristin menatap Jungkook yang semakin menggemaskan baginya.

JJK??? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang