JJK??? [END]

49

"Aku tidak menginginkan sesuatu sebenarnya. Hanya saja aku ingin bertanya."

"Bertanya apa?"

"Tapi papa jawab jujur, tidak boleh berbohong!"

"Oke."

"Aku tahu kalau papa sudah mengetahui siapa pelaku yang melukai aku kan? Tolong beri tahu aku semuanya tentang siapa kepala di kejadian sebelumnya."

Pay menghembuskan nafasnya pelan mendengar pertanyaan gadisnya.

"Papa sudah memperingatimu untuk tidak ikut campur dalam hal ini bukan?"

"Aku hanya bertanya, tidak lebih."

"Baiklah. Semuanya berawal dari papa yang menolak tawaran kerja sama dari Kang Mino, pemilik Kangta Company. Mereka kesal dan secara tidak langsung dendam kepada kita, dan yang mereka tahu bahwa keamanan keluarga kita semenjak kejadian dulu itu sudah melonggar karena sekarang sudah baik-baik saja. Dan sialnya mereka tahu jika kau dan mama pindah ke Korea dan mereka bahkan tahu jika kau tinggal sendiri. Jadi seperti pada umumnya, mereka menyerang keluarga untuk membalaskan sakit hati mereka yang ditolak. Jadi sekarang papa sedang mengurus cara untuk menyelesaikan permasalahan ini. Selama belum selesai, papa akan terus memantaumu dan kau harus lebih hati-hati." jelas Pay.

"Yeonjun membantu papa?"

"Ya, karena bantuannya papa dapat dengan cepat informasi ini. Yeonjun yang menemukan orang yang menyerangmu itu. Bukankah kalian tadi pergi bersama?"

"Hm, dia membayar semua belanjaanku. Dia bilang untuk permintaan maaf karena tidak bisa menjagaku saat aku diserang."

"Kau tidak melupakan Jungkook kan?"

Pristin menghentikan kegiatan memijatnya. "Papa meragukan ketulusan hati anak papa ini?"

Pay tertawa mendengar pertanyaan Pristin. "Tidak. Papa percaya." ucapnya sambil tertawa pelan.

"Oh ya, saat nanti kau mulai masuk untuk kuliah, papa akan terus menyuruh orang untuk menjagamu."

"Tapi jangan sampai membuatku seperti tuan putri, aku sudah besar. Cukup dari jauh, ya?"

"Tentu saja."

Pristin berjalan menuju sofa dan duduk disana.

"Bagaimana lukamu?" tanya Pay.

"Terkadang masih terasa sakit. Mungkin karena di bagian perut jadi selalu sakit."

"Tapi luka di bagian pinggang itu sudah sembuh total kan?"

"Hm, hanya berbekas sedikit. Hah banyak sekali luka yang aku dapatkan."

Pay tersenyum mendengar keluhan anak gadisnya, dia tahu mengapa Pristin mengatakan itu.

"Papa janji kalau hal seperti sebelumnya tidak akan terjadi lagi."

•••••

Tidak sesuai perkiraan, ternyata BTS menghabiskan waktu diluar lebih lama. Tentu saja hal itu membuat Pristin sangat merindukan sosok Jungkook.

Hampir setiap malam mereka mengobrol atau video call.

Dan malam kemarin Pristin terus menerus mengoceh karena BTS akan meliris album yang selalu banyak versi. Pristin mengeluhkannya langsung kepada Jungkook dan kekasihnya itu hanya menanggapi dengan tawa kecilnya.

Besok Pristin akan mulai masuk menjadi mahasiswa baru.

Selama ini kegiatan Pristin bukan hanya mempersiapkan diri, namun dibalik pengawasan Pay, Pristin sudah mencari tahu kabar tentang saingan bisnis ayahnya melewati Yeonjun, secara tidak langsung Pristin mencuri informasi dari Yeonjun tanpa diketahui oleh Pay.

Lebih bagusnya Yeonjun memberikan informasi yang sangat penting, lelaki itu mengirimkan beberapa foto orang suruhan dari Kang Mino dan itu tidak sedikit. Pristin terkejut tentunya, dari sekian banyaknya orang suruhan Kang Mino, beberapa dari mereka sudah Pristin lihat sebelumnya dan sesuai dugaan, mereka mengikuti Pristin dari semenjak Pristin pindah ke Korea.

Pristin sangat ingin membantu menyelesaikan masalah ini karena dia terus khawatir kepada ayah dan ibunya, gadis itu takut jika mereka melakukan hal gegabah kepada keluarganya. Apalagi mereka berani melukai dirinya.

Dan malam ini Pristin memutuskan untuk keluar sejenak, mengirup udara segar dan lebih menyiapkan diri untuk besok. Mulai besok ia tidak bisa berleha-leha lagi menjalani kehidupan di Korea.

Bisa bayangkan? Orang Korea saja susah kuliah disana, sedangkan Pristin yang notabenenya bukan asal Korea bisa masuk. Pristin tidak bisa membuat ayah dan ibunya kecewa karena belajarnya yang buruk, setidaknya ia bisa membanggakan orang tuanya dengan pretasi bukan?

Pristin keluar dari apartemen menggunakan mobilnya. Sudah lama ia tidak mengunjungi tempat ini, dimana sebelumnya Jungkook selalu mengejutkannya dengan datang tiba-tiba dan dimana saat Jungkook berbicara mengenai keseriusannya.

Pristin sangat merindukannya.

Setelah memarkirkan mobilnya, Pristin langsung duduk dibangku yang biasa. Namun saat itu lumayan ramai, tapi untungnya tidak ada yang duduk dibangku ini.

Matanya terus melihat situasi disekitarnya, ya hanya ramai. Pikir Pristin.

Tapi pandangannya langsung fokus pada satu orang, dia pernah melihatnya. Difoto yang dikirim oleh Yeonjun.

Lelaki itu berdiri tidak jauh dari tempatnya duduk. Dilihat secara langsung mungkin umurnya kurang lebih sekitar 25.

Pristin yang sebelumnya santai langsung waspada.

"Nona, anda sendiri?"

Seseorang membuat Pristin menoleh ke belakang, disana berdiri laki-laki tampan dengan setelan pakaian santai. Gadis itu tahu, dia bawahan ayahnya yang disuruh untuk menjaga Pristin.

"Bolehkah saya duduk? Saya rasa ada yang tidak beres disini." ucapnya. Pristin langsung mengangguk.

Namun setelah Pristin kembali melirik orang itu, dia sudah tidak ada.

"Kau mengetahui wajahnya?" tanya Pristin.

"Ya, saya mengetahuinya. Nona, sepertinya bukan hanya 1 yang mengawasi anda disini. Kita harus pergi untuk mengecoh mereka, mereka tidak boleh tahu dimana anda tinggal." ucapnya pelan.

Pristin mengangguk.

"Boleh saya minta kunci mobil anda? Saya sudah menyuruh orang untuk membawa mobil saya dan saya akan bersama anda untuk beberapa saat setelah terkendali."

"Tentu." Pristin memberikan kunci mobilnya dan mereka beranjak dari sana menuju mobil Pristin yang terparkir dekat dari bangku itu.

Mereka masuk ke mobil, Pristin duduk dibelakang.

"Berbicara informal saja denganku, aku tidak nyaman dengan pembicaraan formal."

"Baik."

Mobil mereka mulai meninggalkan area sungai.

"Siapa namamu?"

"Cha Eunwoo."

"Ah dia terlalu tampan untuk menjagaku, astaga..."

TBC

Gak rugi kok mencet vote😣