37 | Fawn Rosive

2.4K 169 0
                                    

" Nash, Luke, Dawn!! " Terjerit jerit Sya memanggil nama mereka semua. Tombol pintu dipulas kasar.

Setelah ianya terbuka, Sya meluru masuk ke dalam dan mencari kelibat rakannya. Nafasnya yang tercunggap cunggap langsung tidak dipedulikan.

" Yow Sya. Ada apa? " Sapa Nash yang sedang menuruni tangga itu. Luke dan Dawn yang berada di belakangnya menjadi hairan dengan Sya yang tiba tiba berubah itu.

" Dawn! Mana Fawn!! " Sya menarik tangan Dawn lalu menatap matanya. Menunggu jawapan yang bakal meniti di bibir Dawn.

Teragak agak Dawn ingin memberitahu perkara yang sebenar.

" Mana Fawn, Dawn?! " Gesa Sya lagi.

" Sebenarnya... "

" Sebenarnya apa Dawn?! "

Dawn melarikan anak matanya dari terus memandang ke dalam mata Sya. Tiada lagi Dawn yang tenang. Suasana menjadi sunyi.

" Dah lah Sya, kesian Dawn tu. " Seseorang menyapa dari muka pintu. Semua mata beralih kepada suara itu.

" Fawn Rosive. " Dawn menyebut perlahan.

Fawn tergelak kecil lalu melambaikan tangannya. " Hye. "

" Jadi, macam tu lah cerita dia? " Terangguk angguk Fawn setelah mendengar seluruh cerita Fawn itu.

" Kai memang tak nak berubah. "

Pfft

Tersembur air minuman Nash itu.

" yukk, jijik siak. " Lantas Luke mengambil beberapa helai tisu di atas meja lalu mengelap mukanya.

" Apa maksud kau, Kai tak nak berubah. " Sya bertanyakan kepada Fawn yang sedang tenang di tempat duduknya.

" Kau tau kan yang Kai pernah berada di akedemik? " Dawn menyoal Sya.

Sya menganggukkan kepalanya perlahan.

" Kai pernah kantoi rancangan dia dekat Fawn tetapi Fawn suruh dia berubah. Malah, Kai diugut. "

" Kai tetap dengan pendirian dia, Sya. Dia tetap nak ikut jejak langkah ayah dia. " Fawn menghabiskan sendiri cerita Dawn yang tergendala.

" Maksudnya, kau tau rancangan Kai? "

" Lebih dari tau. "

" Ini bukan istana Vold ke? " Nash berkata perlahan sambil matanya tepat memandang istana yang berdiri megah itu.

" Betullah tu. " Sya menjawab dengan nada suara yang sama. Risau jika diri mereka ditangkap.

" Apa kita buat dekat sini. " Luke bersuara.

" Rancangan dia tentu sudah berubah jadi aku perlu pastikan lagi. Aku yakin kita akan jumpa apa apa yang berguna. "

Mereka berlima menyelinap masuk ke dalam tanpa diketahui. Satu persatu bilik di geledahnya namun tiada apa yang dijumpainya.

Mereka beralih pula pada tingkat yang teratas. Namun hasilnya tetap sama.

" Kita tak periksa dungeon lagi. " Sya berkata dengan tiba tiba. Serentak merek menepuk dahi sendiri mengingati kebodohan masing masing.

" Ni bilik yang terakhir. "

" Mari masuk. " Nash menolak pintu itu perlahan. Bilik yang sama Sya pernah masuk dua tahun lepas. Bilik dimana dia berlawan dengan Melina.

" Tak kan lah. " Mata Sya membulat. Bilik yang dulunya dipenuhi laci kini menjadi kosong.

Sebaik saja mereka ingin berpatah balik, pintu dihempas kuat. Nash dan Luke menendang nendang pintu itu supaya terbuka. Malah Sya juga sudah cuba untuk memecahkannya menggunakan elementnya.

" Terlalu awal untuk pergi. Betul tak, Fawn? "

Uncontrobler Power 2 √Where stories live. Discover now