10 Years Later...
Dari satu pokok ke pokok yang lain, Sya beralih untuk mendapatkan pandangan yang jelas.
Luke dan Nash yang sedang bergurau kasar di halaman menghiburkan dirinya.
Nash yang kemudiannya perasan akan kehadiran Sya, melambaikan tangannya dengan penuh semangat diikuti dengan Luke. Senyuman manis tak lekang dari wajah masing masing.
Sya tergelak kecil lalu membalas lambaian mereka itu. Setelah beberapa minit berada di situ, dia beralih pula ke tempat yang lain.
Dengan yakinnya, Sya melompat dari pokok ke pokok yang lain dengan laju. Sehinggalah dia tiba pada satu kawasan.
Gelak tawa beberapa orang kanak kanak menarik perhatiannya.
" Isha, Adam, jangan main jauh jauh! " Suara seorang wanita pula kedengaran.
" Ellin. " Ujar Sya perlahan. Matanya menatap pada Ellin yang sedang mengejar anaknya itu.
" Papa!! " Gadis yang dipanggil Isha itu terus berlari mendapatkan Zein yang baru tiba.
" Untunglah dah kahwin, aku ni single lagi. Hahahha, sweet family. " Sya berlalu pergi sebelum kehadirannya disedari oleh mereka.
Ellin yang tersedar seperti sesuatu berlalu pergi, tersenyum.
" Sya, dah berapa lama kau dekat situ. " Ujarnya seorang diri lalu tergelak.
" Papa!! Papa!! Mama ketawa sorang sorang. " Adam menarik narik hujung baju Zein lalu menuding jadi ke arah Ellin yang sedang tertawa.
" Mama kadang kadang tak betul. " Bisik Zein kepada Adam.
" Mama dengar yeee!! "
" Okay, class. Harini saya akan uji ability kamu semua. " Ujar Airin sebaik saja berdiri di tengah colloseum.
" Baik Miss!! "
" Test ability? Tu semua basic lah Miss. Kelas Amethyst dah tak buat benda tu semua. " Ujar seorang lelaki dengan sarkastik lalu gelak bersama rakannya.
Aku pun pernah kelas Amethyst jugak, takde lah kurang ajar macam ni.
" Miss, kitaorang patut dapat cikgu yang power. Contohnya yang pernah sertai perang menentang Vold.
" Betul tu!! " Rakannya yang lain turut sama memberontak.
" Aril Howver. " Airin berkata perlahan.
Patutnya kurang ajar, anak pengetua. Pengguna tiga unsur element.
" Berlagak kuat rupanya. "
Airin memandang Aril dengan tajam. Pandangan mata Airin sedikit sebanyak mengentarkan Aril.
" Yang pernah lawan dengan Vold pun tak ingin jadi cikgu kauorang. " Ujar Airin sinis.
Satu colloseum menjadi senyap.
" Aril, saya dengar awak ni top Sword User. "
Aril tersenyum sinis. " Ye, memang saya. "
" Okaylah macam ni, lawan pedang dengan saya. Siapa dapat sentuh pihak lawan dulu, dia dikira menang. "
" Lawan Miss? Senang je. "
Kali ini, giliran Airin pula tersenyum sinis.
Aril mengambil pedang kayu yang terbaring di atas tanah.
" Ready? Go! "
Peluh menitik laju, nafas menjadi termengah mengah.
Terbeliak matanya apabila mata pedang sebenar berada tepat di lehernya. Seinci dia bergerak, sudah tentu dia akan terluka.
" Kalau dah newbie, buat cara newbie. " Airin berbisik di telinga Aril.
" Macam mana Miss boleh ada pedang betul. " Soal Dian yang turut terkedu melihat perlawanan itu.
" Dia memang guna pedang kayu tapi masa serangan terakhir, Miss tukar pedang dia. Aku pun tak percaya bila tak dapat tangkap pergerakkan dia. Laju sangat!! " Ujar Tina pula dengan kagum.
Airin menjauhkan pedangnya dari leher Aril lalu menyisipkan di pinggangnya.
" Dengar betul betul, yang berdiri di hadapan kauorang semua ni Airin Elina. " Airin berkata dengan lantang kepadanya kelasnya.
" Miss Elina ialah Airin? Airin Elina?! " Dian hampir mati kata kata.
" Ranked Seven Swordwoman?! Jangan cakap, yang sama pernah sertai dua perang besar Alanstia. " Tina turut terkedu.
Clap! Clap! Clap!
Bunyi tepukan daripada seseorang menarik perhatian mereka semua.
Sya melompat masuk ke dalam colloseum dengan hoodie biru gelap berserta seluar legging hitam.
" Sya, apa khabar? " Airin tergelak kecil melihat Sya yang suka muncul secara tiba tiba.
" Jangan cakap... "
Sembilan orang lagi turut melompat masuk ke tengah colloseum.
" Tina!! " Dian menggoncangkan Tina laju.
" Top 10 Sword user ada dekat sini. "
" Maya, jangan pengsan dulu!! "
" Ranked Ten Swordman, Kris Ilderly. "
" Ranked Nine Swordman, Kai Izay. "
" Ranked Eight Swordwoman, Ellin Akase. "
" Ranked Seven Swordwoman, Airin Elina. "
" Ranked Six Swordman, Ai Alaxender. "
" Ranked Five Swordman, Zein Altair. "
" Ranked Four Swordwoman, Lena Anise. "
" Ranked Three Swordwoman, Riana Aqiera. "
" Ranked Two Swordman, Ash Adrian. "
" And The First Ranked... "
" Sya Adriana Advelyst, pemilik... "
" Uncontrobler Power! "
※ Tamat ※
YOU ARE READING
Uncontrobler Power 2 √
FantasySya Adriana Advelyst. Ramai menyangka dia telah lama pergi tapi tanpa sedar. Seluruh Alanstia sedang diperhatikannya olehnya. Keadaan Alanstia kembali diancam apabila satu persatu penduduk dijumpai mati pada tengah malam. Lena bersama yang lain kemb...