Rosé berbisik pada Hoseok, "Jadi dia Kim Taehyung..."
Hoseok hanya mengangguk.
Rosé melihat Hoseok dan merasa heran dengan jawabannya yang singkat itu.
Ia pernah mendengar nama Kim Taehyung beberapa saat yang lalu. Setahun mungkin? Nama itu tidak terkenal, tapi sepertinya pernah muncul dalam suatu skandal sekolah. Sepertinya.
Kala itu Rosé masih berada di bangku tingkat pertama, alias baru masuk sekolah. Kalau tidak salah skandal itu terjadi pada kakak kelasnya, entah siapa saja yang terlibat, Rosé tidak ingat.
Sebagai siswa baru, Rosé tidak terlalu peduli dengan masalah sekolahnya. Yang ia pikirkan waktu itu adalah bagaimana caranya menjadi populer, dan kerja kerasnya mengikuti berbagai lomba baca puisi membuahkan hasil.
Sekaranglah ia dapat memetik hasilnya, dipilih menjadi nominasi ratu pensi sekolah.
Pasangannya, Jung Hoseok, juga cukup terpandang. Dance God adalah gelarnya. Ketua klub seni tari, baik kakak kelas maupun adik kelas berguru sama dia. J-Hope adalah nama panggungnya ketika ikut lomba.
Tentu saja Rosé dan Hoseok punya kesempatan untuk mengalahkan Lisa dan Jungkook kan? Seni yang mereka tampilkan apa sih, cuma ngedance doang.
Sedangkan Rosé menampilkan musikalisasi puisi dengan beberapa teman sekelasnya. Mungkin untuk final nanti, dia dan Hoseok akan bekerja sama untuk menampilkan seni gabungan yang baru.
Namun tidak secepat itu. Plot twist yang satu ini mempersulit jalannya untuk menjadi ratu pensi. Sudah ada tiga pasang calon lawan yang sama-sama populer, malah ditambah satu lagi. Tapi kayaknya nggak masalah sih, melihat siapa yang dipanggil.
Seorang gadis berambut hitam panjang, berkacamata, dan malu-malu naik ke panggung.
Ia baru saja dipanggil oleh Namjoon berdasarkan pilihan Taehyung.
"Mari kita sambut kontestan terakhir kita, Hirai Momo! Tepuk tangan yang meriah!!!" Jisoo berteriak kencang.
Penonton banyak yang bertepuk tangan, sisanya masih bingung dan melongo.
Momo berdiri di samping Taehyung dan tersenyum padanya. "Makasih," bisiknya kepada Taehyung, "Udah ngasih aku kesempatan buat ikut. Aku bakal berusaha keras."
Taehyung balas tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya.
"Oke, karena kita sudah punya peserta yang lengkap," ucap Namjoon, "Secara resmi, perlombaan raja dan ratu pensi telah dimulai!"
"YEEEEEEEEEEE!!!" Semua orang berteriak gembira.
"Minggu depan, blog pribadi pensi kita akan diluncurkan, maka dari itu, kalian dianjurkan untuk segera mendaftar agar bisa menyalurkan suara kalian. Dalam tujuh minggu, kami memperkirakan akan ada 58.800 suara dari empat angkatan. Ditambah dengan pengambilan suara final, yaitu ketika malam pensi berakhir akan ada 60.000 total suara. Pasangan mana yang mendapat suara paling banyak..."
"AKAN MENJADI RAJA DAN RATU PENSI TAHUN 2019!" sahut Jisoo yang mendapat tepuk tangan meriah.
"Jangan lupa hadiah spesialnya," Namjoon mengeluarkan dua lembar kertas, "Untuk pemenang raja dan ratu, akan mendapat kesempatan untuk liburan romantis berdua, berhubung tema pensi kali ini adalah Valentine!"
Penonton langsung berteriak iri.
Jisoo gantian menunjukkan seikat lembaran kertas, "Dan teman satu kelas pemenang akan ikut liburan juga! Tapi yang biasa, nggak romantis!"
Lagi-lagi, penonton bersorak. Mereka ribut memberitahu teman sekelas untuk memberi suara calon masing-masing.
"Baiklah, mungkin itu dulu sosialisasi dari kami," ucap Namjoon, "Setelah ini teman-teman semua dapat pulang ke rumah. Jika ada kesalahan, mohon dimaafkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
ʀɪᴠᴀʟ • ᴋᴏᴏᴋᴠ
Fanfiction[pending revisi] Ejek-ejekan mereka berawal dari kekalahan reputasi Taehyung terhadap Jungkook si murid baru. Si Tae kalah telak karena kacamata buluknya. Sang ortu menghukum Taehyung karena matanya rabun tiba-tiba, dan mereka menyita seluruh aset T...