Chapter 3

5.8K 612 22
                                    

Bel istirahat, Taehyung langsung diseret Jimin keluar dari kelas.

"Fast, ah, Tae! Ntar kantin keburu penuh!"

"Lo ga punya rem, apa?! Ntar kalau lo nabrak Namjoon-hyung lagi gue ga bakal bantuin lo!"

"Nggak, nggak, Tae, percaya deh! Ayo, bu-!"

Bener aja, pas mau belok si Jimin nabrak si Namjoon yang baru aja mau nyosor bibir tebal nan eksotis milik pacarnya yaitu Seokjin.

"Wah! Maaf, maaf, maaf! Waaaah, tolong jangan hukum saya!" Jimin menyembah-nyembah Namjoon.

"Oh, ga masalah kok, ga apa-apa." Namjoonnya senyum manis.

Masalahnya sih sebenarnya bukan di Namjoon, tapi di Seokjin.

Taehyung cuma nunduk, menghindari tatapan Seokjin ke Jimin yang setajam silet, sama persis seperti seorang hitman yang sudah menemukan targetnya.

Setelah beberapa saat sesi merinding karena pelototan dan amukan sepanjang rel kereta Seokjin, akhirnya Taehyung dan Jimin sampai di kantin favorit mereka.

Kantin pojok.

Jimin beli roti tawar sebungkus dan air mineral, sedangkan Taehyung beli sekotak susu pisang tapi ga jadi karena tinggal satu doang dan udah diambil duluan sama Jungkook.

"Oh, hyung mau ini?" Jungkook nanyain Taehyung dengan tersenyum lembut.

Ternyata nih kelinci bangke dari deket ganteng juga...

Eh.

Taehyung nampar pipinya sendiri, syok.

"Tae?! Kamu kenapa?!" Suara melengking Jimin lagi.

No, no, no, GUE YANG PALING GANTENG! ...tapi Jungkook juga ganteng...

Taehyung nampar pipinya lagi, syok#2.

"Nggak, dah bekas sidik jari lo," jawab Taehyung judes.

Jungkook naik-naikin alisnya, "Kalau gitu mau aku kasih yang lain? Bukan susu sih, tapi pisang beneran," Jungkook senyum-senyum sambil ngelirik ke bawah.

Jimin yang lagi minum air langsung muncrat, sedangkan Taehyung masih mencari pisang yang dimaksud Jungkook namun setelah sadar ia langsung triggered.

Taehyung tersenyum manis.

"Oh, boleh, boleh, sini kasihin hyung pisangnya, BAKALAN GUE BLENDER!"

Terancamlah masa depan Jungkook.

ʀɪᴠᴀʟ • ᴋᴏᴏᴋᴠTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang