Chapter 52

1.4K 125 0
                                    

Lisa menunjukkan sebuah gaun batik yang panjang kepada Jungkook. Gaun itu akan menjadi kostumnya waktu acara pensi nanti.

"Bagus kok," ujar Jungkook agak bergumam karena masih nyedot susu pisang, "Ini beneran aku ga pake baju?"

"Iya, biar kerasa tradisionalnya."

"Oke," jawab Jungkook singkat, ia memikirkan bagaimana reaksinya Taehyung pas lihat dia tampil bertelanjang dada, toh dia belum bilang mau pakai kostum apa aja. Tae bakalan suka ga ya, hehehe, harus banyak ke gym lagi nih.

Sementara itu di rumahnya Momo, Taehyung diributkan dengan Sana dan Mina yang rebutan mau memilihkan topi mana yang mau dicoba Taehyung duluan. Semua gaun dan pernak-pernik yang tergeletak di ruang tamu itu punyanya Mina. Dia ke sini bawa semua pakaian itu, ga tau gimana cara muatnya. Kalau jasnya dipinjemin Sana dari saudaranya yang punya butik.

Taehyung dan Momo jadinya mau pakai atribut ala mafia-mafia gitu. Momo mengenakan gaun panjang berwarna hitam, sarung tangan hitam juga, dan sebuah topi kecil berhias mawar hitam. Taehyung juga memakai jas dengan warna yang sama, mau pakai topi tapi Sana dan Mina masih bertengkar.

"Udah, yang ini aja," Momo memasangkan sebuah topi fedora hitam dengan dua bulu abu-abu terpasang di sampingnya, serasi dengan warna dasi yang dikenakan Taehyung. Mina dan Sana langsung diem, mengamati Taehyung, dan langsung setuju dengan pilihan Momo. Topi itu yang lebih cocok daripada pilihan mereka.

"Hmm, gimana?" tanya Taehyung setelah berputar-putar di depan cerminnya Momo yang memuat dari kepala hingga kaki. Ketiga gadis mengacungkan jempol, "Sumpah Tae ganteng banget ga boong, kyaaaa kek beneran keluar langsung dari anime!" seru Sana dengan gembira.

Sedangkan Mina nggak berkomentar apa-apa, soalnya udah bayangin seorang mafia Taehyung bermain-main dengan peliharaannya, yang jelas peliharaan bukan hewan ( ͡° ͜ʖ ͡°)

Momo yang sudah mengenakan pakaiannya secara lengkap dengan pernik-pernik, berjalan mendekat dengan sepatu hak tinggi dan berdiri di samping Taehyung, kemudian berpose dengan berkacak pinggang sambil memegang dagu Taehyung dengan satu tangan. Wajahnya sedikit terangkat, dengan pongah tersenyum kepada cermin.

Taehyung kaget melihat bayangan Momo yang seperti tidak dikenalnya. Dengan lipstik hitam yang menghiasi bibirnya, Momo terlihat bukan Momo. Bukan Momo yang asli.

"Huweeeee," Sana udah mewek setelah melihat keduanya. Momo kelihatan mommy banget, dan Taehyung tiba-tiba berubah jadi imut gegara ekspresi kagetnya. Fiks Taehyung sugar babynya Momo. Memang sungguh halu sekali teman kita yang satu ini.

"Aku mau pake juga dong, Mina," ujar Taehyung pada Mina yang masih memegang lipstik hitam. Mina langsung mengangguk setuju, kepo dengan bayangan bibir seksi Taehyung yang terbalut warna jelaga.

Gadis itu mengaplikasikan lipstiknya ke bibir Taehyung, dengan Momo dan Sana menunggu dengan kepo di belakang punggungnya.

"Dah!" ujar Mina, kemudian ia mendongak untuk melihat wajah Taehyung setelahnya, astaga. Ketiga gadis mematung saat Taehyung kembali lagi ke depan cermin.

Taehyung mengamati bayangannya di cermin. Ia berputar-putar lagi, kemudian berhenti dan memasukkan tangannya ke saku celana, ia melihat datar ke cermin. Momo, Sana, dan Mina terbengong menunggu apa yang akan dilakukan Taehyung.

"Me gusta," geram Taehyung dengan nada paling rendah dari suaranya sebelum tersenyum miring dan mengayunkan lidahnya di sepanjang bibir bawahnya dengan perlahan.

"UDAH! JANGAN DILANJUTIN," seru Sana sambil mendorong Taehyung menjauh dari cermin. Sungguh pemandangan yang biadab.

Taehyung menunggu untuk berganti ke baju biasa setelah Momo selesai berganti di kamar mandi. Dia main hp, buka chat, dan langsung dividcall sama Jungkook. Apaan lagi dah ni orang.

"Hyung! Hyung!" panggil Jungkook dengan ceria, senyumnya lebar. Ia memakai make up tipis dengan rambutnya disisir ke belakang, menunjukkan dahinya yang jarang terekspos.

"Napa," sahut Taehyung dengan datar, ia memasukkan beberapa kacang dari stoples makanan kering di meja ke mulutnya.

Jungkook membuka mulutnya lebar-lebar untuk bicara, kemudian berhenti setelah menyadari bibir Taehyung yang berbeda, "Hyung kenapa bibirnya item begitu?"

"Nyoba pake lipstik tadi, buat baju pensi," jawab Taehyung sambil asyik makan kacang, tidak menyadari Sana dan Mina yang pura-pura lagi mainan hp di sofa depannya padahal nguping.

"Oh, hyung lagi nyoba kostum pensi?" Jungkook tersenyum kembali, kemudian kameranya turun, "Aku juga! Aku ga pake baju loh!"

Uhuk! Mina dan Sana keselek. Taehyung sendiri masih berekspresi datar, tapi mulutnya berhenti untuk mengunyah. Wajahnya yang seakan membeku berkilau terkena cahaya layar hpnya.

Bayangan pergerakan Jungkook terekam dengan jelas di pantulan mata Taehyung. Jungkook sedang duduk, kameranya hanya menangkap figurnya sebatas bibir sampai paha.

Senyumnya jenaka, tangan kanannya yang bebas bergerak perlahan dari bahu kiri dan berhenti di dada sambil menyenggol kalung emas yang menjuntai dari lehernya, kemudian telapak tangannya yang terbentang lebar itu turun ke bawah melewati otot abdominalnya yang terlihat kencang dan gagah, akhirnya berhenti di atas ikat pinggang dari kain batik, ibu jarinya terselip sedikit ke balik kain itu, tidak sabar untuk menyingkap.

"Gimana, hyung? Apa perlu celananya kuturunin dikit..."

"JANGAN WOI ANJER!" pekik Taehyung pada hpnya, membuat dua gadis di depannya terperanjat. Tawa terbahak-bahak Jungkook terdengar, kemudian kameranya kembali terfokus pada wajahnya dan ia menyeringai, "Lisa dah pulang. Mau mampir?"

ʀɪᴠᴀʟ • ᴋᴏᴏᴋᴠTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang