Chapter 27

2.1K 227 3
                                    

Ternyata Appa Park sedang mencuci mobil di depan rumah ketika Taehyung sampai di kediamannya.

"Yo, Taetae!" sapa Appa Park pada Taehyung yang baru saja turun dari mobil.

"Pagi, pa, Jiminie ada kan?"

Appa Park mengangguk dan menunjuk ke jendela kamar Jimin di lantai dua, "Lihat aja sendiri. Dari tadi mukanya nempel di kaca jendela."

Taehyung mengikuti arah tunjukan Appa Park dan tersenyum melihat wajah Jimin yang menangis dengan konyol di sana.

"Ya udah, pa, Tae masuk dulu ya."

Taehyung tidak mendapat balasan karena tiba-tiba saja Appa Park berpindah tempat dan sedang sibuk berbincang dengan Appa Kim.

"Mamam nih Spongebob!" ujar Appa Park sambil melempar sebuah spons basah ke dalam mobil Appa Kim.

"Goblok!" Appa Kim melempar kembali spons itu ke wajah Appa Park.

Taehyung menggelengkan kepalanya melihat mereka. Memang mirip dia dan Jimin sih, kalau ketemu langsung bertengkar.

Ia segera melepas sepatu dan masuk ke dalam rumah. "Permisi," ucap Taehyung saat melihat tidak ada orang di ruang tamu.

"TAEEEEEEEEEE SINI DOOOONGGG!!!"

Jimin berteriak dari dalam kamarnya di lantai dua. Taehyung langsung saja masuk ke ruang tengah dan menaiki tangga.

Sepertinya Eomma Park sedang pergi ya? Biasanya saat Taehyung main ke sini eomma sedang bersantai dan membaca buku di sudut lorong dekat dengan jendela bundar yang menunjukkan pemandangan luar. Di situ terdapat satu sofa kecil berwarna putih dan sebuah rak buku kecil di sampingnya.

Ah, ia dan Jimin kecil juga sering duduk di karpet dan mendengarkan cerita Eomma Park di sana.

"TAEEEEEEE KAMU DI MANAAAAA?!"

"BUSET DAH INI LAGI JALAN!" Taehyung balas berteriak kesal. Ia menghampiri kamar Jimin yang pintunya terpajang sebuah kertas.

JIMINIE NGGAK BOLEH KELUAR SAMPAI HARI MINGGU MALAM
Jam makan : 06:30 / 12:15 / 18:30
Main hp cuma 30 menit sehari
Appa, kalau Jiminie minta jajan jangan dikasih soalnya udah ada waktu makan

Eomma Cantique

Jadi Jimin tidak hanya kena skors, tapi juga diboikot sama orang tuanya. Aduh, Taehyung pengen ketawa tapi semua ini juga salahnya. Dengan tersenyum ragu, Taehyung memutar kunci di kenop pintu dan mendorong pintunya.

"Yah Chim, lu jangan di situ! Gue nggak bisa masuk!" raung Taehyung kepada Jimin yang bersandar di balik pintu.

Jimin berjalan mundur, "Chim kangen Taeeeee!"

Akhirnya Taehyung bisa membuka pintu dan masuk. Dia terkejut dengan penampilan Jimin. Sahabatnya itu mengenakan piama biru yang bagus dan lembut tapi ternoda oleh ingus. Rambut jingganya menjulur ke segala arah dengan kacau. Namun, wajahnya adalah pemandangan paling menyakitkan yang pernah dilihat Taehyung.

"Astaga!" Taehyung tersentak dan menutup mulutnya yang terbuka dengan tangannya, "Itu mata lu kenapa, Chim?!" Dia membelai sedikit lebam di mata kanan Jimin.

"Ow! Jangan disentuh!" Jimin berteriak sambil menampar tangan Taehyung, "Chim dipukul waktu pulang abis dari BK, tapi nggak terlalu sakit kok."

ʀɪᴠᴀʟ • ᴋᴏᴏᴋᴠTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang