Lembar-6

3.9K 491 122
                                    

"Kau habis jatuh dari motor?" Taehyung hanya melirik teman sebangkunya dengan malas, lalu duduk setelah menyimpan tas sekolahnya di atas meja, belum sempat membalas pertanyaan, teman sebangkunya berucap lagi.

"Eh tapikan kau tidak punya motor yah. Maaf aku lupa." Teman sebangkunya itu tertawa di kalimat terakhir berniat untuk menejeknya, tapi Taehyung terlebih dulu menatapnya tajam.

"Sebenarnya kau ini niat bertanya atau mau menghina sih?" Tanya nya dengan nada ketus, suaranya pun tidak jelas seperti orang bergumam.

"Hehehe, begitu saja marah." Jungkook nama teman sebangku Taehyung memamerkan gigi kelincinya tersenyum tanpa berdosa telah membuat Taehyung tersinggung.

"Tapi serius, itu dagumu kenapa?"

"Aku terjatuh."

"Kenapa bisa?" Jungkook semakin prnasaran karena Jawaban singkat dari Taehyung, selama ini Jungkook itu orangnya banyak tanya dan sekalinya ingin tahu harus sampai tuntas.

"Aduh, banyak tanya sekali anak ini. Daguku sulit bergerak masih terasa sakit." Tapi Taehyung itu cepat jengkel kalau yang bertanya terlalu cerewet, di tambah mood pagi ini sedang buruk membuat Taehyung ingin cepat mengakhiri sesi tanya jawab dengan Jungkook.

"Sakit saja sombong sekali kau ini."

"Yak, argghhh." Taehyung kesal tapi karena terlalu bersemangat berteriak dagunya jadi berdenyut sakit.

"Suruh siapa sombong, sakitkan rasakan itu!"

Taehyung menarik napas dalam, berbicara dengan Jungkook itu selalu saja membuat emosinya meningkat, ini masih pagi dan sepertinya tekanan darah Taehyung sudah meningkat.

"Hai, Taehyung ada apa dengan dagumu?" Jimin satu lagi teman Taehyung bertanya ketika ia baru tiba dan menaruh tas di bangku depan Taehyung.

Taehyung malas sekali menjawabnya, jadi dengan senang hati Jungkook berucap.

"Tidak usah di tanya dia sedang sombong, barusan baru kena karma karena kesombongan nya aauuuwwww... Sakit Tae!"

"Main cubit memangnya aku apa, lihat saja sebentar lagi kau kena karma lagi." Jungkook mengusap lengannya yang terkena cubit Taehyung rasanya panas juga.

"Aku serius nih, kamu kenapa?" Jimin yang masih penasaran pun kembali bertanya.

"Terjatuh."

"Apa sakit?"

Taehyung mendelik, tentu hal seperti itu tidak perlu di jawab orang dengan IQ rendah saja bisa tau kalau itu sakit, apa lagi Jimin yang mempunyai IQ di atas rata-rata.

"Bodoh!" Guman Taehyung, ia lupa kalau Otak Jimin kadang haya pintar dalam pelajaran saja kalau yang lain sepertinya tidak.

"Kau berbicara sesuatu?"

"Jangan di tanya lagi, lukanya masih sakit pasti, kau tidak melihat pipinya ikut bengkak karena lukanya, pasti sangat sakit itu."

Taehyung kesal, Jungkook itu seperti mengejeknya terus tapi dengan nada yang sok polos.

Obrolan mereka lalu terpotong ketika seorang guru cantik datang dengan muka yang sedikit bengkak.

Suara anak murid yang semula berisikpun senyap seketika, terlebih ketika guru cantik datang dengan wajah sendu karena membawa berita duka.

"Teman kita Kang hyo, telah kembali ke hadapan Tuhan."

Seluruh kelas langsung gaduh bahkan ada yang menangis lalu berteriak meminta kejelasan yang lebih dari Guru cantik di hadapan mereka, bahkan Guru itupun sudah menangis sembari menceritakan kenapa pada akhirnya teman satu kelasnya itu menyerah.

Fall For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang