Lembar -37

2.2K 306 106
                                    

"Apa masih pusing?"

Taehyung membuka lagi matanya yang terasa berat sekali saat mendengar pertanyaan yang mungkin di tujukan padanya.

Tadi sempat bangun pagi-pagi sekali, tapi karena melihat semua orang yang ada di kamarnya masih tertidur akhirnya Taehyung tertidur kembali tanpa sadar.

Saat ini sebisa mungkin Taehyung menormalkan penglihatan nya yang masih terasa buram, di hadapannya ternyata sudah ada Nakyung dokter yang merawat nya selain Yoongi.

Sedikit terkejut juga ketika terbangun ternyata sudah ada Siwon juga Nakyung bersama satu perawat yang bertugas mencatat segala hasil medisnya.

"Taehyung bisa mendengarkan suara kami ?"

Sekali lagi Nakyung bertanya membuat Taehyung ingin sekali menjawab pertanyaan Nakyung namun hatinya ini ketakutan kalau-kalau suaranya akan menghilang seperti kemarin saat dirinya mencoba membuka suara. 

Jadi yang di lakukan Taehyung hanya mengangguk samar juga Mata Taehyung yang mengedip lambat, terasa mengantuk setiap saat tanpa bisa melakukan apapun.

Kadang di paksakan pun percuma Taehyung bahkan tanpa sadar bisa tertidur padahal sedang di ajak berbincang oleh Siwon.

"Kenapa? Apa masih mengantuk?" Nakyung masih memberikan pertanyaan, dia melihat Taehyung yang belum saja fokus pada dirinya, Pandangannya masih bergerak lambat.

Hatinya begitu sakit hingga air mata seakan menggenang di matanya. Nakyung menghadap ke arah lain untuk menghapus air matanya. Tidak boleh seperti ini, Nakyung harus lebih kuat berhadapan dengan Anaknya kali ini.

"Jagoan apa masih mengantuk? Bisa di tahan dulu karena siang ini jadwal pemeriksaannya padat sekali."

Taehyung mengedip lambat disertai dengan gerakan bibir yang berarti menyetujui. Siwon hanya bisa diam menarik ujung bibirnya sedikit seakan memberikan kekuatan kepada anaknya.

"Taehyung kalau bisa mendengarkan saya tolong angkat tangan kanannya?" 

Siwon juga Nakyung menunggu dengan tegang respon yang di berikan oleh Taehyung, berharap kalau Taehyung bisa melakukan perintah yang di berikan oleh Nakyung.

Tangan Taehyung perlahan bergerak memberikan kelegaan dalam hati Siwon maupun Nakyung, meski hanya bergerak ringan tapi Nakyung harap kedepannya akan banyak kemajuan lain.

"Saya angkat tangannya seperti ini, lalu coba tahan seperti ini yah!"

Nakyung mengangkat tangan Taehyung setinggi sepuluh centi lalu melepaskannya menunggu apakah Taehyung bisa menahannya atau tangan anaknya itu terjatuh begitu saja.

Satu, dua, tiga, empat, lima. Sampai hitungan ke lima tangan Taehyung terjatuh, bukan masalah besar itu sudah jauh lebih dari apa yang di harapkan.

"Bagus, sekarang coba tangan yang kiri. Lakukan seperti pertama tadi, coba menggerakkan jarinya lalu mengangkatnya perlahan."

Taehyung menatap tangan kirinya, keringatnya bermunculan ketika usahanya tidak membuahkan hasil. Taehyung menahan napas memejamkan mata memfokuskan pikirannya untuk melakukan perintah dari Nakyung.

Siwon melirik Nakyung ketika sudah beberapa waktu tidak ada reaksi apapun pada tangan kiri Taehyung.

"Taehyung, jangan di paksakan. Pelan-pelan saja tidak usah panik." Nakyung memberi saran ketika napas Taehyung sedikit memberat, anak itu panik ketika tidak ada respon apapun yang sesuai dengan kerja otaknya.

Nakyung mengangkat tangan Kiri Taehyung setinggi sepuluh centi seperti tadi, lalu melepasnya. Namun belum masuk hitungan satu tangan tersebut sudah jatuh tak berdaya.

Fall For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang