Lembar-7

3.7K 476 99
                                    

Taehyung tidak dapat memejamkan matanya barang sebentar, pikirannya masih berkelana entah kemana.

Hari ini moodnya sukses turun drastis, dari pagi hingga matahari tenggelam bahkan sampai bulan mulai beranjak naik ke atas, tidak ada satupun yang mampu memperbaiki keresahan hatinya.

Tadi Siwon bahkan marah menambah buruk moodnya tapi salahkan juga karena ucapannya yang melantur, Kakaknya itu bahkan sampai menggunakan nada tinggi sampai Taehyung reflek terlonjak kaget di gendongan Siwon.

Awalnya Siwon menganggap itu candaan dengan jawaban "kalau di beri ujian kau hanya perlu belajar."

Tapi ketika Taehyung dengan mudahnya bilang kalau bagaimana kalau ujiannya sama persis seperti yang di lalui oleh Kang Hyo, Siwon sukses kesal.

Kakak nya itu mengomel tanpa henti, sampai Taehyung menyesali kata-kata nya sendiri.

"Aneh, Kakak sendiri yang mengajariku tentang macam-macam ujian manusia, kenapa giliran aku bertanya dia malah sewot."

Matanya mengerjap beberapa kali, sudah terasa mengantuk tapi Taehyung memaksakannya untuk tetap terjaga dasar plinplan sekali, tadi ingin tidur sekarang tapi menahannya.

Sampai akhirnya Taehyung kalah dan matanya reflek tertutup di iringi dengkuran halus yang keluar dari bibirnya.

Belum ada lima menit Taehyung terlelap, Siwon masuk kedalam kamar Adiknya. Sudah berganti baju dengan piama dan menenteng sebuah guling kecil, guling yang dulu di pakai oleh Taehyung saat balita, karena Siwon tidak bisa tidur tanpa itu.

Dulu sekali saat Taehyung mulai besar dan anak itu ingin memiliki kamar sendiri Siwon terpaksa mengizinkannya dengan syarat asalkan barang-barang yang selalu Taehyung pakai sejak bayi tetap berada di kamar Siwon sebagai gantinya.

Katakanlah saja kalau Siwon itu bucin sampai kecanduan dengan bau nya Taehyung, biarlah karna bagi Siwon Taehyung itu miliknya terlepas dengan surat itu, Siwon yang mengurus anak itu dari bayi hingga sebesar sekarang jadi biarkan Siwon egois untuk urusan Taehyung.

Siwon terus mendekat dan naik ke atas kasur Taehyung, sekilas memandangi wajah terlelap Adiknya yang damai sekali. Siwon jadi takut, dengan ucapan adiknya tadi. Siapa yang tidak takut kalau tiba-tiba saja Taehyung berbicara seperti itu, di tambah kejadian beberapa hari yang lalu Taehyung jatuh, Siwon jadi tambah takut dan mulai memikirkan hal-hal negatif tentang nya.

Ingatkan Siwon untuk mengajak Taehyung ke Rumah Sakit untuk cek kesehatan dan untuk melenyapkan pikiran buruknya.

Meskipun nantinya harus menguras rekeningnya biarkan saja, yang utama saat ini adalah kesehatan Taehyung, uang bisa di cari tapi kesehatan tidak bisa di tukar dengan uang.

Siwon memeluk Tubuh Taehyung, adiknya itu sempat terusik tapi tetap terlelap, Siwon makin memeluknya erat, untuk hari ini biarkan dia untuk tidur bersama berharap hari esok akan lebih indah.

...

Kibum berniat pergi ke kantor setelah mengantarkan Kyuhyun ke sekolah, anak itu masih selalu manja ingin di antar ke sekolah oleh Kakaknya padahal kini ia sudah berada di tingkat terakhir sekolah menengah atas.

Dalam perjalanan Kibum sempat terhenti saat melihat siluet seseorang melintas saat lampu menunjukan warna merah.

Kakaknya melintas dengan menggandeng Taehyung di sampingnya, sukses membuat hatinya seperti di remas.

Keduanya tampak sangat akrab, siapa pikir kalau Taehyung hanya seorang anak angkat bila melihat betapa sayang nya Siwon pada anak itu.

Memikirkan itu Kibum lantas mengikuti kemana kedua orang itu pergi.

Fall For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang