Siwon berdiri tegak di depan tempat administrasi rumah sakit, tangannya menggenggam segepok uang yang baru saja ia terima dari sang Ayah atas perjanjian yang mereka sepakati.
Siwon menjadi ragu, seharusnya ini semua ini tidak terjadi dan seharusnya pun Siwon tidak melakukan ini. Siwon mulai merutuki dirinya sendiri kenapa dengan bodohnya Siwon memenuhi keinginan Kibum datang kerumah dan membuka jalan untuk melakukan kesepakatan itu bersama Ayahnya.
Siwon masih terdiam, mengingat kejadian pagi tadi, yang membuatnya hingga kini belum berani bertatap muka dengan adiknya.
Kejadian tadi pagi dimana Siwon memasuki rumah yang sejak beberapa tahun terakhir tidak pernah ia kunjungi, menatap sekeliling dan apapun yang bisa ia lihat.
Semuanya masih sama seperti terakhir kali dia lihat, tidak ada yang berubah secara drastis, hanya cat rumah nya saja yang masih seperti baru, selebihnya masih sama.
"Kenapa hanya diam, ayo masuk!"
Suara Kibum mulai terdengar membuat Siwon kembali melanjutkan langkahnya, memasuki pintu depan dan kembali tertegun melihat banyaknya pigura yang tergantung di dinding, semuanya tidak ada yang berubah.
Foto dirinya bahkan masih terpajang bersama foto anggota keluarga lainnya, tidak ada yang hilang sama sekali, letaknya pun kalau Siwon tak salah ingat masih tetap sama.
Siwon mulai berpikir kalau mungkin Ayahnya memang tak benar-benar membencinya selama ini. Buktinya saja Sang Ayah tak menghilangkan kenangan kecil Siwon meski hanya dalam foto dan biarkan Siwon berharap lebih untuk saat ini.
Siwon masih asik berdiri mengamati setiap sudut ruangan, sedangkan Kibum sudah memasuki ruangan dalam, ia berinisiatif untuk memanggil Ayahnya sedang membiarkan Siwon melepas rasa rindunya lewat foto yang ia lihat.
Kyuhyun sendiri memilih untuk pergi ke dapur, anak itu langsung memberitahukan Bibi Park untuk membuatkan minuman kesukaan Kakak nya.
Lalu anak itu kembali ke ruang tamu untuk menemani Siwon yang sepertinya sudah duduk di sudut ruangan sembari memperhatikan deretan piala dalam kaca etalase, Siwon sangat tau siapa pemilik nya itu.
"Kau masih tetap jadi anak yang pintar Kyunie."
Kyuhyun tersenyum lebar, begitu bangga ketika menjelaskan pada Siwon piala dalam bidang apa saja yang ia dapatkan.
Siwon menanggapinya dengan senyum tak kalah lebar, lalu mengusak surai kecoklatan milik adiknya, Siwon rindu adiknya yang satu itu, waktu dengan cepat berlalu hingga dirinya tak pernah menyaksikan pertumbuhan Kyuhyun hingga sebesar ini.
Keduanya berlanjut ke topik lain, saling bertukar cerita hingga tanpa mereka sadari Kibum dan Tuan Choi sudah ada di ruangan yang sama.
Mengeluarkan suara batuk cukup keras hinga Siwon sadar akan kehadirannya. Tuan Choi datang mendekat lalu duduk tak jauh dari Siwon.
Tuan Choi tak langsung menyambutnya dengan kata, namun sorot matanya melakukan hal yang lebih. Tidak dapat di bohongi oleh siapapun kalau dalam mata Pria tua itu tersimpan berjuta kerinduan yang mendalam kepada sang anak sulung, meskipun terhalang gengsi sebesar gunung.
Sedangkan Siwon mulai duduk dengan tegang, ada perasaan canggung karena mungkin ini menjadi pengalaman pertamanya kembali bertemu dengan sang Ayah setelah belasan tahun tidak bertatap muka secara langsung.
Pria tua yang paling di hormatinya itu, kemudian membahas banyak hal yang sebelum nya sudah di utarakan oleh Kibum saat di rumahnya, memberikan penjelasan tentang apa saja syarat-syarat yang harus Siwon penuhi kalau ia menyetujui kesepakatan itu.
Walaupun ada rasa getar tidak nyaman di dada Siwon yang ingin dia abaikan namun tidak bisa. Karena Siwon sendiri masih belum yakin dengan keputusannya untuk menyetujui kesepakatan yang Kibum utarakan tadi, tapi entah kenapa sudut hatinya yang paling ujung tiba-tiba tanpa ijin bersuara menyuruhnya untuk mengikuti semua kesepakatan dari Kibum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall For You
FanfictionTaehyung bayi kecil yang harus terbuang karena suatu hal yang terjadi dengan kedua orang tuanya, mengantarkannya bertemu seorang pria yang memiliki hati bak malaikat. takdir begitu manis berjalan, hingga ketika saat petaka itu datang tak seorangpun...