"Aku bilang juga apa!"
Jimin menggerutu tidak henti ketika Taehyung di depan matanya hampir saja celaka.
Bagaimana tidak tadi hampir saja bola basket melayang dan menghantam kepala berharga milik Choi Taehyung, kalau saja Jimin yang tidak cepat bergerak dan menjadikan punggung atasnya sebagai tameng.
Sakit memang tapi itu masih bisa di atasi dengan setidaknya di kompres. Nah, yang bikin kesal itu Taehyung, sudah tau dia salah karena tidak pernah mendengar perkataan Jimin yang selalu menyuruhnya jalan berbarengan.
Apa jadinya bila Jimin telat satu detik saja, mungkin kini yang Jimin yakini dirinya sudah ada di dalam mobil ambulance dengan Taehyung yang tergeletak tak berdaya.
Belum sampai di situ pasti Siwon juga akan memaki dan memarahinya habis-habisan.
"Kau berlebihan!" Taehyung jadi keras kepala, itu yang Jimin rasakan. Anak itu bahkan meninggalkan Jimin begitu selesai berucap dengan nada tinggi dan membuat Jimin menelan sejuta kekesalannya.
Sampai di dalam kelas dengan bar-bar nya Taehyung menendang kursi yang di sebelah Jungkook hingga anak itu tersentak kaget.
Jungkook bahkan belum sempat mengeluarkan umpatannya tapi mata tajam Taehyung sudah lebih dulu menghentikan ucapannya yang masih tertahan di tenggorokan.
"APA!" Sentak nya pada Jungkook dengan memasang wajah garang.
Jungkook tanpa sadar menggeleng, menarik kata-katanya, kenapa Taehyung jadi lebih galak ya. Pikirannya lalu terhenti ketika Jimin juga datang dan menggebrak meja miliknya.
Tapi sayang nya Jungkook lagi-lagi harus diam karena Jimin datang dengan wajah yang tidak kalah galak dengan Taehyung.
"Jungkook kau diam saja aku sedang marah pada bocah beruang ini!"
Jungkook mengedipkan matanya lucu, tidak percaya dengan apa yang dikatakan Jimin.
Apanya yang ikut campur, biacara saja dia belum sempat.
"Tapi aku-"
"Kan aku bilang diam!" Jimin malah berteriak sedikit keras, membuat sedikit banyak siswa yang sudah datang memandangnya sekilas lalu melanjutkan kembali kegiatan mereka.
Jungkook diam, tapi dalam hati dia menyumpah serapahi Park Jimin sialan yang sudah berani membentaknya hari ini.
"Tae, kau dengar tidak!" Jimin masih dengan nada galak nya. Tapi sepertinya Taehyung yang duduk di sebelah Jungkook tepatnya di paling ujung tidak takut sama sekali pada Jimin.
Anak itu bahkan dengan santai nya membuka buku komik dan membacanya, walau mereka yakin Taehyung tidak benar-benar bisa membacanya dalam keadaan seperti sekarang ini.
"Aisshh.. Anak ini aku laporkan ke Kak Siwon baru tau!"
"Kau itu berlebihan Jim, aku tidak akan mati hanya karena terkena bola basket. Jangan membuat ku menjadi sosok lemah karena penyakit terkutuk ini." Taehyung menutup bukunya lalu meremasnya kuat sembari melayangkan tatapan tajam kepada Jimin.
Aura nya berubah, sepertinya selama ini anak itu bohong kalau dirinya tak memikirkan penyakitnya, selama ini Choi Taehyung tidak setegar yang orang lain lihat.
Dia memang masih kecil,tapi dengan penyakit yang setiap saat bisa mematikannya siapa yang tidak takut.
"Tapi aku hanya ingin melindungi mu." Cicit Jimin, nada suaranya berubah tidak sedingin tadi, ada perasaan bersalah di setiap ucapannya.
"Aku tau, tapi tidak usah berlebihan seperti itu."
Jungkook merasa mulutnya gatal, dia ada di tengah antara Jimin dan Taehyung tapi tidak tau apa yang mereka bicarakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall For You
FanfictionTaehyung bayi kecil yang harus terbuang karena suatu hal yang terjadi dengan kedua orang tuanya, mengantarkannya bertemu seorang pria yang memiliki hati bak malaikat. takdir begitu manis berjalan, hingga ketika saat petaka itu datang tak seorangpun...