Lembar-45

1.8K 266 32
                                        

Siwon masuk ke ruangan Taehyung dengan jantung yang berdebar, perasaannya bercampur aduk hanya karena rasa takut yang tiba-tiba timbul saat menghadapi anak nya. Padahal tadi Siwon jelas berani memarahi Taehyung sampai meluapkan segala kekesalannya pada anak itu, berbeda dengan sekarang yang bahkan menatap wajah Taehyung saja rasanya berat sekali.

Siwon merasa sangat berdosa hanya karena peringatan dari dokter Min yang langsung membuatnya merutuki kebodohannya telah berbuat demikian pada anaknya. 

Ayah dua anak itu lantas menarik napas dalam lalu menghembuskan napasnya kala melihat Taehyung yang masih berbaring lemah dengan alat bantu napas menghadap ke arah jendela.

Detak jantung Siwon bahkan berdetak lebih cepat sampai rasanya begitu sesak melihat keadaan Taehyung yang kembali menurun. Dengan langkah pelan Siwon mulai mendekat dan duduk tepat di kursi samping ranjang.

Taehyung sendiri masih enggan membalik menghadap Siwon meski tau Siwon sudah ada di sampingnya sampai Siwon memanggil namanya dan mengusap tangan Taehyung yang sedikit terlihat bengkak.

"Taehyung anak ayah." Siwon memanggil dengan suara nya yang parau, air mata berlomba ingin keluar dari mata yang memanas saat Siwon berucap.

Taehyung memejamkan matanya yang terasa perih Air matanya juga ikut keluar saat telinganya mendengar panggilan itu, kenapa perasaannya kacau hanya dengan mendengar panggilan itu, Taehyung lantas berbalik dan menatap wajah Siwon tepat di matanya. Menyelami betapa tulusnya Siwon hanya dengan melihat pancaran dari matanya.

"Ayah." Taehyung mulai bersuara meski kurang jelas tapi mampu membuat Siwon luluh lantah. Belum lagi kalimat selanjutnya yang membuat biji mata Siwon rasanya mau melompat dari tempat nya.

"Maaf."

Jelas Siwon kaget, Taehyung memanggilnya dengan panggilan 'Ayah' meski masih terbata namun sangat jelas pengejaannya.

"Ayah." Sekali lagi Taehyung memanggil membuatnya langsung tersadar dan tidak sabaran memeluk anaknya itu.

Menangis di bahu Taehyung layaknya anak kecil. Hatinya benar-benar senang bukan main, seperti mendapat undian berhadiah besar Siwon benar-benar sebahagia itu.

"Ulangi lagi nak. Ayah ingin mendengarnya lagi."

"Ayah, aku rindu."

Siwon lagi-lagi menangis kali ini sembari menciumi wajah anaknya. Dia luar biasa senang sampai rasanya mau pingsan saja.

"Aku rindu karena terlalu lama berdebat dengan Ayah." Siwon tidak berkata-kata lagi sebab kemampuan berbicara nya yang hilang mendadak saking senangnya.

Siwon bahkan hanya bisa mengangguk dengan air mata yang tak henti mengalir sembari memeluk anak kesayangannya.

"Jangan menangis, Ayah."

Siwon mengangguk lagi, kali ini mengusap air matanya. Dia menahan tangisannya dengan mengigit bibirnya. "Ini tangisan bahagia nak." Ujarnya lagi-lagi air matanya tidak mau berhenti, Siwon tersenyum di sela tangisnya.

"Sungguh ayah sangat bahagia, dunia Ayah rumah ayah untuk pulang kembali lagi dalam rengkuhan Ayah."

Siwon kembali memeluk Taehyung, menyalurkan kepada anaknya rindu yang selama ini di pendamnya. Layaknya muda mudi yang di mabuk cinta dan sudah lama tidak berjumpa Siwon memeluk Taehyung begitu erat karena takut sampai kehilangan lagi momen seperti ini.

Taehyung jelas merasakannya, kasih sayang Ayahnya ternyata sangat besar kepadanya. Bodohnya Taehyung karena baru menyadari nya saat ini, di saat perdebatan panjang di lakukannya hingga membuat banyak pihak tersakiti.

Fall For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang