Lembar-44

1.6K 271 72
                                    

Pintu di banting menghasilkan bunyi yang mampu membuat ketiga orang yang sejak tadi duduk beranjak dengan segera, menghampiri pemuda yang menjadi tersangka kebisingan itu.

"Ada apa nak?"

Siwon bertanya setelah meraih bahu Hyunjin, anak itu bernapas dengan cepat. Kentara sekali menahan amarah yang siap akan meledak cukup membuat Siwon panik.

Ayah dua anak itu sibuk bertanya ini itu ketika tidak mendapatkan jawaban yang jelas dari Hyunjin. Sebab anaknya itu hanya diam sibuk mengatur napas yang sejak tadi memburu.

"Bawa duduk dulu ka." Kyuhyun memberi saran setelah melihat kondisi Hyunjin tidak baik dengan wajah pucat anak itu yang tidak bisa lagi tertutupi.

Hyunjin menurut saat Siwon menuntun nya untuk duduk di apit oleh Siwon juga kakeknya.

"Kenapa nak?" Kali ini kakek Choi yang bertanya, dia juga khawatir melihat Hyunjin yang bahkan belum kunjung membaik meski sudah duduk dan di beri minum.

Hyunjin masih menunduk, meremat kedua tangannya yang bergetar.  "Ayah, antar aku menemui dokter Min." Dahi Siwon mengerut, masih menanti Hyunjin menjelaskan kenapa anaknya ingin menemui dokter Min.

Hyunjin menatap mata Siwon dengan pandangan sayu. Ada satu air titik air mata yang menetes di mata kirinya. "Aku harus memberitahukan dokter Min kalau ada yang salah pada otak Kakakku. Dokter Min pasti sudah melakukan kesalahan saat mengoperasinya waktu itu."

Hyunjin berbalik, meraih tangan Siwon dan mengguncangnya brutal. "Ayah ayo, kita temui dokter Min. Katakan kembalikan Taehyung seperti dulu. Aku tidak mau Taehyung yang sekarang. Kembalikan Ayah, aku tidak mau tolong ayah. Aku tidak mau Kakak membenciku seperti ini tolong." Hyunjin terus meracau sampai suaranya menelan dan tidak terdengar lagi lalu tubuhnya tiba-tiba merosot jatuh dan tidak sadarkan diri.

Siwon tentu saja panik, dengan cepat meraih tubuh Hyunjin sebelum anaknya benar benar jatuh, hatinya berkecamuk setelah kemarin Nakyung yang jatuh pingsan setelah bertemu dengan Taehyung sekarang giliran Hyunjin.

Berbeda dengan Nakyung, wajah pucat pasi Hyunjin dengan buliran keringat yang membasahi area wajah juga lehernya. Napas Hyunjin juga terdengar berat, Siwon lekas bertindak.

Ayah dua anak ini segera mengangkat tubuh Hyunjin namun Kyuhyun menahannya, mengingat kalau Siwon belum bisa mengangkat beban terlalu berat.

Kyuhyun mengambil alih Hyunjin dan berlarian menuju UGD, Hyunjin tidak baik-baik saja apalagi setelah melihat luka bekas operasi milik Hyunjin yang membiru di sekelilingnya juga mengeluarkan cairan dan darah.

'Apalagi ini Tuhan.'

...


Siwon jatuh terduduk setelah dokter memberitahukan kalau luka bekas operasi Hyunjin mengalami infeksi. Siwon tidak habis pikir kenapa itu bisa terjadi.

Jelas dirinya marah kenapa bisa Nakyung selaku dokter tidak tau soal ini, kenapa Nakyung tidak memerhatikan kondisi Hyunjin terlebih anak itu baru saja melakukan operasi ginjal. Siwon menangis perasaannya jadi melow seperti ini.

Kenapa cobaan ini selalu datang bertubi-tubi di hidupnya. Belum sudah Taehyung yang sakit di susul oleh Nakyung sekarang gilaran Hyunjin yang tumbang.

Siwon bahkan tidak bisa memikirkan dirinya sendiri saat ini. Mengabaikan tatapan prihatin orang yang melewatinya sambil berbisik mengutarakan rasa kasian melihat Siwon yang menangis seperti anak kecil, padahal pria berumur itu memiliki postur tubuh yang besar tapi tubuh besar tidak menjamin hatinya yang rapuh.

Fall For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang