Taehyung bayi kecil yang harus terbuang karena suatu hal yang terjadi dengan kedua orang tuanya, mengantarkannya bertemu seorang pria yang memiliki hati bak malaikat.
takdir begitu manis berjalan, hingga ketika saat petaka itu datang tak seorangpun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku hanya belum percaya ibu, bukan tidak bisa menerima nya. Mendapatkan berita seperti ini secara tiba-tiba siapa yang menyangka." Gumam Hyunjin, Nakyung di sebelahnya hanya mampu mengusap punggung tangan anaknya yang terlampau hangat.
Hyunjin hanya terlalu terkejut dengan apa yang baru saja terjadi. Kemarin di depan ruang PICU bahkan anak itu kembali terdiam setelah melihat Siwon memasuki ruangan itu untuk menemui Taehyung.
Lama sekali anak itu terdiam hingga Nakyung menyadari dan menegurnya, Hyunjin hanya tersenyum dengan wajah penuh luka.
Nakyung tentu paham di balik sikap terbuka anaknya tadi menerima kenyataan kalau ternyata Ayahnya masih hidup karena bukan hal yang baru kalau selama ini Hyunjin begitu mendambakan sosok seorang Ayah hingga membuatnya terlalu senang ketika tau kalau Siwon adalah Ayah kandung nya.
Banyak cerita yang Hyunjin nantikan dari Nakyung tentang bagaimana bisa dirinya terpisahkan dari sang Ayah. Belum lagi fakta kalau dia ternyata masih memiliki seorang Kakek juga seorang Kakak kembar yang adalah sahabat nya sendiri.
Dunia begitu sempit bagi Hyunjin hingga dia baru menyadari kalau selama ini Tuhan telah mempertemukannya dengan sang Kakak meski sekarang keadaan nya tidak sebagus yang di harapkan, ketika mereka di hadapkan dengan Kondisi Taehyung yang begitu memperihatinkan.
"Bagaimana bisa kondisinya lebih buruk dari itu Bu." Hyunjin masih menatap ke depan pandangannya kosong sejak Nakyung menjelaskan keadaan terakhir Taehyung sebelum mereka semua kembali ke ruang rawat Hyunjin.
Hyunjin Shock hingga keadaannya menurun hingga anak itu hampir pingsan karena serangan panik yang tiba-tiba menyerang membuatnya kesulitan untuk bernapas beberapa saat.
Taehyung tidak akan kembali sempurna seperti dulu.
Hanya kata itu yang terus berputar hingga tertanam jelas dalam benaknya, sakit rasanya mengetahui bahwa kelak kondisi Taehyung yang tidak akan sama seperti dulu.
Bagiamana bisa Hyunjin membayangkan itu semua. Di saat pengharapan nya begitu besar untuk memulai kehidupan baru dengan Ayah Ibu juga Kakaknya.
"Apakah masih ada harapan Bu?" Kembali Hyunjin mencecar banyak pertanyaan kepada Nakyung ketika Ibunya sejak tadi memilih untuk diam.
Nakyung berdiri sehingga lebih mudah mengusap rambut anaknya, dirinya mengambil ancang-ancang untuk menghindar dari pada harus menjawab pertanyaan yang bahkan dirinya saja tidak tau pasti jawabannya.
"Sayang, istirahat dulu ya. Jangan dulu banyak pikir, Ibu harus keruangan dulu sebentar ada yang harus Ibu urus. Nanti Ada suster yang akan memeriksa mu, jadi habiskan makanannya ya!" Nakyung mengecup kepala anaknya, dan segera pergi sebelum Hyunjin banyak bertanya.
Hyunjin menatap pintu ruangan yang tertutup, membuang napas kasar lalu sedikit demi sedikit mencoba untuk duduk. Rasanya masih sedikit sakit bila terlalu banyak gerak tapi Hyunjin tidak berniat untuk beristirahat saat bayang - bayang kejadian terakhirnya bersama Taehyung terus menghantuinya.