Lembar-23

2K 255 25
                                    

Dentak Jam mengalun lebih lambat di pendengaran Siwon, entah apa sebabnya detak yang konstan itu berubah seakan menjadi melodi pengantar tidur di saat raganya mulai lelah tapi ingin istirahat walaupun hatinya tidak mampu untuk berontak.

Sudah sejak beberapa jam yang lalu kepanikan menyerangnya, tapi otak Siwon seakan tidak memberi kerja meskipun keadaan sudah semakin membaik.

Adiknya memang selamat, meskipun dengan keadaan yang lemah. Tapi Siwon masih bisa bersyukur karena nyatanya Tuhan masih mempercayai nya untuk menjaga Taehyung lebih lama.

Siwon ingin bertahan pada keyakinan diri untuk menunggu kesadaran adiknya kembali tetapi matanya seakan mengkhianati usahanya, perlahan dengan pasti kelopak mata itu menutup juga siap mengantarkan Siwon kealam mimpi.

Biarkan seperti itu dulu, Siwon ingin terpejam untuk beberapa saat untuk sekedar bersembunyi pada kenyataan dunia yang begitu pahit.

Bersandar kepada besi ranjang yang di tempati Taehyung, Siwon mulai merajut mimpi.

Namun kenyamanan itu hanya berlangsung beberapa menit saja sebelum mimpinya benar benar menjemput, karena pada menit ke enam seorang perawat masuk setelah mengetuk pintu sebanyak tiga kali.

Lalu membuat Siwon terbangun karena guncangan dari seorang perawat bername tag Jung Hoseok.

Siwon memincingkan matanya karena sengatan rasa pening juga perih pada matanya, membuatnya harus menggosok beberapa kali kelopak matanya.

"Maaf mengganggu, tapi ini waktunya pemeriksaan." Ada nada bersalah yang di ucapkan perawat tersebut, melihat Siwon yang begitu lusuh kurang tidur.

Ada jeda beberapa saat sampai kesadaran Siwon terkumpul penuh, pemuda itu lantas tersenyum canggung lalu beranjak dari tempat duduknya.

"Ah, silahkan maafkan aku karena sempat tertidur barusan."

Jung Hoseok, perawat muda dengan energi berlebihan memberikan senyum yang cukup lebar pada Siwon, memaklumi kalau berada di posisi Siwon pasti sangat melelahkan.

Dirinya lantas mempercepat pemeriksaan, dan mengecek ulang semua yang sudah ia catat.

"Saya akan datang lagi tiga jam yang akan datang, sesuai perintah dokter Min, maaf telah mengganggu waktunya."

Hoseok lalu pergi setelah membungkuk, dan membawa beberapa berkasnya.

Siwon baru akan bernapas lega, tapi saat ingat sesuatu napasnya jadi terasa tertahan, bodoh

Dirinya baru menyadari sesuatu, karena kurang fokus Siwon bahkan melupakan pertanyaan yang sejak tadi ingin ia ajukan, tentang kondisi sang adik juga tentang kapan sang adik bisa sadar.

"Siwon bodoh, kan jadi harus menunggu tiga jam lagi untuk bertanya. Aishh.. Bodoh!"

Siwon lalu duduk di tempat semula memperhatikan sejenak wajah Taehyung, dan menyandarkan kepalanya pada lipatan tangan, mungkin kali ini tidurnya akan sedikit nyaman, tiga jam semoga cukup untuk menambah energinya apa bila adiknya terbangun nanti.

"Biarkan Kakak istirahat sejenak Tae."

...

Dilain tempat, Hyunjin yang awal nya sedang tertidur harus di bangunkan dengan rasa sakit yang sangat lain di perutnya ia merasa ada yang aneh dengan perutnya itu, baru saja dirinya selesai makan dari tangan neneknya dan tak lama dirinya tertidur setelah meminum obat.

Lalu rasa sakit yang menyerang perlahan berubah menjadi rasa mual yang mulai mengusiknya hingga memaksa nya untuk bangun dan bangkit menuju kamar mandi.

Fall For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang