Nakyung berdiri menghadap Ruang Operasi, di temani oleh dua sahabat dari anaknya juga Shindong beserta istrinya.
Mereka menemani Nakyung seakan tidak mau ketinggalan untuk tau setiap kabar dari orang terkasih mereka.
Di dalam sana bukan hanya ada Hyunjin juga Siwon yang sedang melakukan transplantasi Ginjal. Ada juga Taehyung yang baru saja masuk menempati Ruang operasi nomer dua.
Keadaan Taehyung sejauh ini masih baik, tanda vitalnya masih stabil serta respon kesadarannya yang masih aman. Setidaknya itu yang masih bisa membuat Nakyung sedikit tenang saat anaknya masuk meja operasi.
Dalam lantunan doanya Nakyung di kejutkan oleh kedatangan Ayah dan Ibu mertuanya. Tunggu, apa berhak Nakyung memanggilnya demikian ketika statusnya dengan Siwon bukanlah suami istri secara sah.
Mengungkitnya saja membuat hatinya sakit, tapi Nakyung langsung menghampiri ketika tatapan kedua orang tua Siwon itu menyiratkan kesedihan yang mendalam.
Nakyung sempat mengira kalau kesedihan itu karena kondisi kedua cucunya yang sedang berada di ambang maut, nyatanya bukan karena itu, ada kabar lain yang mengejutkan yang mampu membuat jantung Nakyung berdebar begitu kencang hingga rasanya begitu sesak untuk sekedar bernapas saat itu.
"Bagaimana bisa Bu?" Nakyung menutup mulutnya secara reflek dari gerakan karena rasa terkejutnya, lalu dirinya mencoba bertanya disaat gejolak dalam hatinya meledak ledak sehingga membuat perasannya di dalam sana bercampur aduk.
Tidak bisa di ungkapkan tapi Nakyung merasa tidak puas. Bukan karena apa, Nakyung hanya merasa dunia tidak begitu adil. Karena Kibum dengan seenak hatinya pergi begitu saja Kibum saat dia sukses merusak hidup Nakyung juga kedua anaknya.
Kenapa di saat kedua anaknya sekarat akibat ulahnya. Kibum dengan mudahnya mengakhiri semuanya. Disaat Nakyung ingin hukuman yang berat untuk Kibum nyatanya Kibum lebih memilih menyerah lebih dulu.
"Dokter di penjara mengungkapkan kalau Kibum depresi berat hingga mengakhiri hidupnya." Nyonya Choi menangis, karena walau bagaimanapun Kibum tetap lah darah dagingnya. Anak yang selama ini dirawatnya hingga tumbuh dewasa.
Kibum hanyalah orang baik yang termakan oleh ketamakan dunia. Jiwanya yang lemah membuatnya cepat terlena hingga berbuat kejahatan yang tidak termaafkan.
"Kita akan mengurus pemakamannya, dan membawa Jenazah Kibum ke rumah duka." Tuan Choi berbicara, rasanya Ayah tiga anak itu tidak mampu lagi untuk berkata, di saat anak sulungnya tengah berjuang untuk menyelamatkan nyawa Cucunya dan Anak tengahnya pergi begitu jauh dari jangkauannya.
Tuan Choi masih harus berhadapan dengan Kyuhyun, Si bungsu yang bahkan belum mengerti masalah apa yang sedang di hadapi oleh keluarganya saat ini.
"Maaf saya tidak bisa ikut, Taehyung juga Hyunjin masih membutuhkan saya disini." Nakyung meneteskan air matanya di hadapan kedua orang tua Siwon. Cukup membuat Nyonya Choi menariknya dalam pelukan.
Nakyung hanya merasa tidak adil dengan perlakuan tuan juga nyonya Choi yang lebih mementingkan Kibum, tapi mau bagaimana lagi seberat apapun kesalahan Kibum dia masihlah bagian dari keluarga Choi
dan Nakyung tidak punya hak atas itu."Tolong beri kami kabar kalau operasi nya telah selesai."
...
Dua jam telah berlalu, tanda merah ruang operasi nyatanya belum berganti menandakan kalau di dalam sana dokter masih berjuang untuk menangani kedua anaknya.
Nakyung masih berdoa, di sampingnya ada Jungkook juga Jimin yang menemani. Beberapa kali menyuruh Nakyung untuk istirahat atau sekedar untuk pergi ke kantin guna mengisi perut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall For You
أدب الهواةTaehyung bayi kecil yang harus terbuang karena suatu hal yang terjadi dengan kedua orang tuanya, mengantarkannya bertemu seorang pria yang memiliki hati bak malaikat. takdir begitu manis berjalan, hingga ketika saat petaka itu datang tak seorangpun...