Nakyung mengurungkan niatnya untuk menyusul Yoongi ke ruang PICU saat mendengar Hyunjin berteriak ribut dari dalam kamar rawatnya.
Jelas Nakyung terkejut, anaknya itu tadi tertidur saat Nakyung juga Yoongi meninggalkan nya di kamar. Dengan gerakan cepat Nakyung masuk ke kamar Hyunjin menemukan anaknya yang sudah dalam posisi setengah duduk dengan napas memburu serta raut wajah yang kesakitan.
Hyunjin memeluk tubuh Nakyung ketika ibunya itu sudah berada di sisinya, menangis tanpa sebab hingga membuat Nakyung khawatir.
"Nak, katakan ada apa?"
Nakyung mengira kalau Hyunjin merasakan sakit atau yang paling buruk itu karena bekas operasinya. jadi dengan perlahan Nakyung melepaskan pelukan Hyunjin lalu perlahan menyingkap baju pasien milik anaknya.
Tidak ada yang salah perban masih rapih dan tidak ada darah yang merembes dari situ, berarti lukanya aman.
"Ibu, aku ingin bertemu Taehyung." Nakyung jelas terhenyak, menatap mata Hyunjin yang memerah karena tak berhenti menangis. Apa ini yang namanya ikatan batin, hingga Hyunjin inginkan Taehyung tanpa sebab.
"Ibu, cepat aku ingin memastikan kalau mimpiku itu salah. Ayo bu!"
Nakyung tersadar saat tangan Hyunjin mengguncangnya dengan kencang. Dia mengangguk,dan tanpa bertanya lebih banyak lantas menuruti permintaan Hyunjin sebelumnya.
...
Kyuhyun menangis begitu juga dengan Jimin juga Jungkook di depan ruang PICU. Belum lagi Siwon yang sedikit berontak ingin menemani Taehyung di dalam sana, beruntung ada Nyonya dan tuan Choi yang mencoba menenangkan anak nya itu.
Siwon begitu terguncang, setelah tadi mendapatkan respon kejut dari jari Taehyung, tidak lama dari itu tubuh Taehyung menegang lalu kejang hebat, hingga menimbulkan bunyi bising dari alat medisnya.
Siwon bahkan tanpa sadar berlari keluar ruangan berjerit kesetanan memanggil perawat yang langsung tanggap, beruntung jaitan operasi Siwon tidak mengalami masalah.
Yoongi yang datang beberapa menit kemudian langsung masuk ke ruangan Taehyung tanpa berbicara apapun.
Di dalam sana dia berjuang mengambalikan detak jantung Taehyung yang sempat terhenti tepat setelah kejang usai.
Nakyung datang tak lama dari itu membawa Hyunjin yang berada di kursi roda. Hyunjin menatap Nakyung yang sedang mendorong kursi rodanya. Memegang tangan Ibunya agar berhenti sejenak padahal jarak mereka tinggal beberapa meter lagi.
"Ibu kenapa semua orang disana menangis." Suara Hyunjin bergetar perasaannya langsung kacau kala mimpi yang dialaminya terasa begitu nyata.
"Taehyung tidak mati kan ibu?" Nakyung menelan salivanya susah payah. Bagiamana bisa dia menenangkan Hyunjin disaat dirinya pun tidak tau apa yang terjadi setelah ini.
"Hyunjin jangan berbicara asal, ayo berdoa agar Tuhan mau berbaik hati untuk menyelamatkan Taehyung sekali lagi."
Kali ini Nakyung mendorong kursi roda Hyunjin lebih dekat lagi, hingga nyonya Choi lebih dulu menyadari langsung menghampiri cucu kesayangan nya itu.
"Nak, kenapa kesini." Nyonya Choi menunduk agar bisa sejajar dengan cucunya, menggenggam tangan Hyunjin lalu menyadari kalau mata cucunya itu memerah.
"Kenapa nenek ada disini?" Hyunjin membalikan pertanyaan itu, tak hanya Nyonya Choi, Nakyung ikut terkejut juga dengan pertanyaan itu.
"Nenek kenal dengan Taehyung?" Hyunjin memperhatikan lalu ingat kalau tadi neneknya sempat merangkul Siwon.
Munculah pemikiran-pemikiran lain di otaknya, bagiamana mungkin neneknya sedekat itu dengan Siwon kalau tidak ada hal lain. Hyunjin lalu memperhatikan Siwon yang masih mengenakan pakaian pasien, lalu beralih kepada sosok pria tua yang bersama dengan Siwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall For You
FanfictionTaehyung bayi kecil yang harus terbuang karena suatu hal yang terjadi dengan kedua orang tuanya, mengantarkannya bertemu seorang pria yang memiliki hati bak malaikat. takdir begitu manis berjalan, hingga ketika saat petaka itu datang tak seorangpun...