Lembar-18

2.1K 241 79
                                    

Nyatanya keadaan Taehyung tidak bisa di anggap remeh, itu membuat Siwon serta Shindong membawanya langsung ke Rumah sakit.

Taehyung bilang kakinya mati rasa, juga kepalanya yang mendadak sakit, Siwon yang ketakutan saat itu langsung menyuruh Shindong putar arah. Tidak peduli dirinya yang tanpa sadar penyuruh Shindong untuk cepat.

Sampai di Rumah sakit Taehyung langsung ditangani oleh Dokter Min yang memang kebetulan masih ada praktek hingga malam.

Dan setelah dua puluh menit menunggu akhirnya mereka boleh masuk untuk melihat keadaan Taehyung.

Anak itu tertidur setelah di berikan obat, dokter Min menyarankan untuk menunggu infus habis baru di perbolehkan untuk pulang.

"Dokter apa tidak ada masalah? Kenapa kaki Taehyung sering sekali lemah tiba-tiba." Tanya Siwon yang saat ini berada di ruangan Siwon, pria itu memenuhi panggilan dokter bermarga Min itu setelah memastikan adiknya tidur dan di jaga oleh Shindong.

Dokter Min yang di beri pertanyaan pun tidak langsung menjawab, dia masih memperhatikan hasil pemeriksaan terakhir milik Taehyung

"Sepertinya kita harus melakukan MRI ulang untuk melihat perkembangan penyakitnya. Saya khawatir aneurisma nya telah menekan saraf motorik."

"Apa bahaya?" Tanya Siwon dengan penuh nada ke khawatiran. Jelas belum genap seminggu adiknya keluar dari rumah sakit, tapi kenapa penyakit itu seakan gencar menyerang Taehyung, bukankah sebelumnya masih baik baik saja.

Dokter Min mengangguk sekilas, lalu membenarkan letak kaca matanya yang sedikit merosot. "kalau tidak segera di tangani aku takut saraf kakinya mati dan Taehyung bisa saja lumpuh."

Dapat Yoongi lihat mata Siwon membulat juga mulut yang enggan terkatup, lalu Dokter itu melanjutkan kembali perkataannya yang belum selesai.

"Tapi itu baru perkiraan terburuk, masih ada kesempatan untuk mengobati nya kalau kita tahu itu dari awal."

Helaan napas Siwon terdengar, setidaknya ada kabar baik dari keburukan yang ia terima.

"Aku akan menyarankan konsultasi kepada profesor Nakyung untuk tindakan yang harus di lakukan untuk mengurangi resiko lebih tinggi."

"Nakyung?" Siwon terdiam sejenak, sepertinya nama itu tidak asing.

"Ah, Anda tidak mengenalnya? Aku pikir karena adik mu adalah temannya anak Nakyung kalian sudah saling kenal."

"Maksud dokter, Ibunya Hyunjin?"

Dokter Min mengangguk sekilas, lalu menatap Siwon dengan tangan yang terpaut di atas meja. "Aku akan membicarakan ini terlebih dahulu dengannya mungkin setelahnya Anda bisa mengatur jadwal untuk konsultasi nya."

Siwon hanya mengangguk, tanpa Min Yoongi sadari pria di hadapannya ini sedang memikirkan bagaimana bisa membiayai rumah sakit dengan kemungkinan kemungkinan yang buruk sedangkan dirinya adalah seorang pengangguran.

Setelah dirasa penjelasannya cukup, Siwon undur diri. Memutuskan untuk mampir ke tempat resepsionis untuk menanyakan biaya yang harus dirinya keluarkan untuk penanganan Taehyung baru saja.

"Permisi, aku ingin meminta rincian pembayaran untuk pasien Choi Taehyung yang baru saja di tangani di UGD."

Seorang gadis langsing dengan wajah sendu itu lalu mengangguk dan memeriksa layar komputer nya mencari data Taehyung dan memberikan informasi rincian pembayaran.

"Maaf Tuan, tapi atas Nama Choi Taehyung sudah lunas."

Alis Siwon bertautan, bagaimana bisa lunas, kalau dirinya saja jelas-jelas belum mengeluarkan uang sama sekali untuk biaya rumah sakit.

Fall For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang