Lembar -16

2.6K 304 19
                                    

Seminggu telah berlalu sejak Taehyung di rawat di rumah sakit, anak itu sudah lebih baik, Juga Dokter Yoongi yang mengijinkannya pulang karena sejauh ini tidak ada keluhan berat dari anak itu.

Soal penyakitnya Taehyung sudah di beritahu oleh Dokter Yoongi, tapi namanya anak kecil mau di beri penjelasan bagaimanapun tidak begitu paham.

Yang Taehyung tau hanya kepalanya sekarang perlu perlindungan ekstra, seperti yang di bicarakan Yoongi setelah membolehkannya untuk pulang.

Selain harus banyak istirahat dan tidak membebankan banyak pikiran, Taehyung juga harus sebisa mungkin menghindari benturan keras di kepala, dan satu lagi yang tidak kalah penting, pola makan yang baik.

Katanya Taehyung juga harus belajar menerapkan pola diet khusus, mengurangi makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Cukup menyusahkan, tapi kan sebagai anak yang baik Taehyung tidak boleh banyak mengeluh, Siwon sudah berbaik hati merawatnya juga membiayai sakitnya saja Taehyung sudah sangat bersyukur.

"Tae, kalau makanannya hanya di pandangi saja perutmu tidak akan kenyang kan?" Tegur Siwon ketika melihat adiknya itu bukannya memakan sarapannya malah memandanginya dengan tangan yang masih menggenggam sendok.

"Memang tidak, tapi rasanya perutku sudah kenyang sebelum makanan ini aku makan kak, kalau seperti itu aku harus bagaimana?" Ucapnya dengan lesu.

Siwon menghentikan acara makannya, lalu menatap serius Adiknya yang sedikit gusar.

"Apa ada masalah?"

"Tidak, hanya saja terasa begitu asing karena seminggu ini aku sudah absen sekolah." Taehyung kembali memainkan makanan yang dalam mangkuk, menyuapnya sedikit lalu meminum segelas air untuk membasahi bibirnya yang nampak kering bekakangan ini.

"Kak, makanannya boleh tidak di bungkus saja?" Tawarnya, Taehyung tidak sanggup untuk makan sekarang, rasanya kalau di paksakan bisa-bisa dia muntah di meja makan.

Pagi ini entah apa yang terjadi pada perutnya yang memang sudah agak bermasalah sejak dulu, bisa jadi asam lambungnya memang sedang naik karena dia sedikit setres memikirkan masuk sekolah setelah cukup lama absen.

"Di bungkus memangnya rumah makan padang! Habiskan makanannya baru Kakak akan mengantarmu ke rumah Jimin."

Siwon lalu beranjak setelah selesai makan untuk menaruh piring dan sekalian mencucinya.

"Kenapa Jimin?" Tanya Taehyung, dia memperhatikan Kakaknya yang masih berkutat dengan piring kotor.

"Anak itu sudah antusias mendengarmu masuk sekolah, jadi Jimin meminta ijin pada Kakak untuk pergi bersama ke Sekolah."

Hah, Taehyung bernapas lega. Akhirnya sedikit ketakutannya kembali kesekolah dengan kondisi yang baru bisa teratasi dengan adanya Jimin.

Orang kedua yang mengerti keadaan Taehyung setelah Siwon tentunya. Bahkan karena Siwon juga menjelaskan perihal penyakit Taehyung pada anak itu, membuat Jimin terlalu berlebihan padanya.

Siwon kembali sambil mengelap tangannya yang basah pada bagian belakang celananya tanpa sadar, sepertinya Siwon lupa kalau dirinya sudah pakai seragam kantor dan seragamnya kotor karena hal itu.

Dia melirik lagi pada piring Taehyung yang masih utuh, lalu menghela napas panjang.

"Setidaknya makan beberapa sendok agar bisa minum obat."

"Tapi, aku mual Kak." Cicit nya.

Siwon faham soal itu jadi pria itu pergi ke kamar untuk mengambil beberapa obat harian Taehyung juga obat asam lambung yang saat ini di butuhkan adiknya.

Fall For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang