Lembar-27

2.4K 244 129
                                        

"Siap Ka Siwon, aku akan segera datang!"

Jimin segera menyambar tas ranselnya yang berada di bawah kursi setelah mengakhiri panggilan telepon dengan Siwon, dirinya sedang menyelesaikan sarapannya saat Siwon menghubungi dan memberitahukan kalau hari ini Taehyung sudah mulai kembali pergi ke sekolah.

Jimin tentu langsung bersemangat mendengar itu,  ini hari ke dua Taehyung setelah pulang dari rumah sakit dan anak itu katanya sudah lebih baik, dan ingin pergi ke sekolah karena takut tertinggal lebih banyak pelajaran.

Sebagai sahabat yang baik, Jimin dengan senang hati menerima permintaan dari Siwon untuk mengajak Taehyung pergi sekolah bersama kata Siwon dirinya tidak bisa mengantar karena harus mulai mencari pekerjaan baru dan ingin memulai semuanya kembali dari nol dengan usaha sendiri.

Jimin sih hanya bisa mendukung dan berdoa agar Tuhan memberikan kemudahan kepada orang sebaik Siwon.

"Jim, makanannya tidak di habiskan?"

Shindong yang sedang ikut sarapan bersama istrinya heran karena Jimin menyisakan makanan, hal yang sangat jarang terjadi, mengingat anak itu begitu peduli pada makanan.

Jimin mengangguk lalu meminum susu yang sudah di sediakan. "Aku harus segera berangkat Paman, Taehyung sudah menungguku."

"Eh, anak itu memangnya sudah sehat?"

Jimin kembali mengangguk, lalu mengambil selembar roti untuk mengganti porsi makannya yang belum habis.

"Tidak begitu sehat paman namun sudah lebih baik, aku pergi sekarang ya, daaah." Jimin mengigit rotinya sembari berlari dengan tangan yang melambai kepada kedua orang tua asuhnya.

...


Tidak sampai sepuluh menit Jimin sudah tiba di halaman rumah Taehyung, melihat Taehyung yang duduk di teras bersama Siwon membuat Jimin segera memarkirkan sepeda nya lalu menghampiri sahabatnya itu.

"Masih pucat, Kak Siwon apa sebaiknya menunggu beberapa hari lagi, aku khawatir melihatnya seperti itu pucat seperti Zombie." Jimin tertawa meledek di akhir kalimatnya, membuat Taehyung melotot padanya.

Siwon tersenyum, ikut memperhatikan wajah adiknya. Memang benar yang di katakan Jimin, tapi Siwon tidak bisa berbuat apa-apa. Tadi pagi saja harus berdebat panjang karena ijin sekolah dan berakhir anak itu menggaduh pusing, Siwon ingin teriak dan lebih tegas lagi namun masih bisa ingat saran dokter Yoongi soal jangan membuat adiknya itu terlalu setres atau tertekan.

Jimin masih menunggu ucapan lainnya dari Siwon sekedar membenarkan pendapatnya namun Siwon hanya diam saja, di tambah wajah Taehyung yang nampak cemberut.

"Salah satu tujuanku meminta bantuanmu yah untuk menjaga adikku, aku minta tolong kalau dia mengeluh pusing sedikit saja langsung bawa ke ruang kesehatan ya jangan ada penolakan seret saja kalau perlu."

"Kakak berlebihan, aku tidak selemah itu!" Taehyung mulai kesal tapi nyatanya Siwon tidak memperdulikan itu.

"Siap, Aku akan menjalankan tugas dengan baik. Taehyung lebih baik protesnya nanti saja kita sudah terlambat ayo kita harus sampai halte lebih cepat atau kita akan terlambat." Jimin menarik tangan Taehyung membawanya menjauh dari Siwon dan meninggalkan sepedanya di halaman rumah Siwon.

Hal seperti itu sudah tidak asing lagi bagi Siwon maka dengan hati-hati Siwon membetulkan letak sepeda Jimin ke tempat yang lebih teduh.

Melirik jam yang melingkar di tangan Siwon langsung bergegas untuk pergi, kali ini dia harus berusaha lebih keras untuk mendapat pekerjaan lainnya.

Kalau kemarin dirinya sangat beruntung di tolong oleh seseorang yang baik hati untuk melunasi biaya rumah sakit Taehyung, lain kali Siwon tidak yakin akan terulang kejadian serupa.

Fall For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang