Nyatanya takdir Tuhan yang indah belum berpihak kepada Taehyung, Jungkook, Jimin juga Hyunjin.
Ketika harapan mereka siang ini bisa menyantap makanan yang enak hasil tangan dari Nakyung, kenyataannya seakan mengejek mereka ketika ada panggilan mendadak dari rumah sakit yang mengharuskan Nakyung untuk kembali ke Rumah sakit.
Keempatnya sempat berseru dengan kompak mengucap kan kekecewaan nya, tapi Nakyung seakan tau untuk membujuk. Wanita cantik itu memberikan beberapa lembar uang kepada Hyunjin agar bisa mentraktir teman-temannya untuk makan bersama.
Ke empatnya kini sedang dalam perjalanan menuju sebuah restoran dengan menggunakan taxi, Nakyung tentu tidak sempat untuk mengantarnya dan berinisiatif untuk memesankan mereka taxi sebelum benar-benar pergi.
"Kalian mau pesan apa nanti?" Hyunjin bertanya sembari memutar tubuhnya agar bisa menghadap ketiga temannya yang berada di bangku belakang.
Taehyung masih diam, dia adalah type pemilih sedangkan Jimin dan Jungkook type apa adanya 'makanan apa yang ada di hadapannya pasti dimakan'
"Aku akan memakan apapun yang kau pesan." Itu Jimin yang jawab, Jungkook hanya mengangguk saja karena mereka satu pemikiran kalau urusan makanan dan perut pokonya mereka cocok.
Sedangkan Taehyung masih diam hingga diapun ikut mengangguk "apapun yang kau pesan, aku akan makan."
Hyunjin tersenyum sembari menghentikan jarinya, tidak menyadari kalau ucapan Taehyung itu terdengar terpaksa.
"Bagus, berarti tidak ada yang keberatan kan kalau aku ajak kalian makan di restoran langganan ku. Di sana banyak menu yang enak, apa lagi seafood nya hmmmm.. aku jadi ingin cepat melahap semua makanan."
Taehyung hanya menanggapi dalam diam, Jimin ikut membayangkan menu yang akan di makannya. Untuk hari ini rasanya Jimin akan memanjakan perutnya pada level penuh.
Belum makan saja rasanya perut Jimim sudah bersorak senang, tidak sabar lagi untuk menikmati makanan demi makanan yang akan mengisi perutnya nanti.
"Ayooo, Jim kita sudah sampai."
Jimin tersadar dari banyangan makanan yang sejak tadi berputar di otaknya, dia melihat keluar di mana teman nya yang lain sudah keluar dari mobil menyisakan dirinya juga Hyunjin yang masih harus menyelesaikan pembayaran dengan supir taxi.
"Kalian langsung masuk saja ya, aku akan ke kamar mandi dulu."
Hyunjin memisahkan diri menuju toilet, dan ketiganya mencoba mencari tempat mana yang cocok untuk mereka tempati.
Jungkook duduk lebih dulu ketika melihat tempat di pojok ruangan yang tidak begitu ramai pengunjung, cocok untuk mereka yang pasti berisik.
Taehyung duduk juga di sebelah Jungkook, anak itu jadi pendiam sejak dari perjalanan tadi tapi tidak ada yang berani menegurnya.
Tidak lama Jimin datang membawa buku menu, menyodorkan kepada keduanya. "Aku sudah memesan, sekarang giliran kalian."
Jimin membuka ponselnya lalu memfoto daftar menu lalu ber-selfie. Mengabadikan momen yang mungkin jarang di dapatnya.
"Kalau tidak dengan Hyunjin kapan lagi aku makan di restoran yang mewah begini." Jimin berdecak kagum, sembari meneliti setiap sudut tempat makan ini, sungguh mengagumkan pikirnya.
"Norak sekali." Jungkook dengan mulut pedasnya berbicara membuat Jimin menghentikan kekaguman dan merubah wajah manisnya dengan cepat.
"Yak! Mulutmu aku pukul juga nanti,
Seenaknya saja bilang norak, aku ini orang miskin yah jelas berbeda lah dengan kau yang kaya!" Jimin malah tersulut emosi, tapi tak membuat Jungkook menimpali. Anak itu malahan mendekati temannya dan memberikan bunga mawar yang jadi penghias meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall For You
FanfictionTaehyung bayi kecil yang harus terbuang karena suatu hal yang terjadi dengan kedua orang tuanya, mengantarkannya bertemu seorang pria yang memiliki hati bak malaikat. takdir begitu manis berjalan, hingga ketika saat petaka itu datang tak seorangpun...