Mata bengkak hidung merah serta wajah pucat itulah hal yang pertama kali Siwon lihat pada Taehyung saat pagi hari berniat membangunkan adiknya.
Ada perasaan tidak enak karena sempat berpikiran kalau anak itu menguping pembicaraan nya semalam dengan Kyuhyun, namun saat adiknya yang baru saja terbangun itu memeluknya dan kembali menangis mengungkapkan banyak kata.
Barulah Siwon mengerti apa penyebab adiknya menangis seperti itu.
"Aku takut Kak!" Siwon mengusap punggung Taehyung yang terasa hangat, anak itu bahkan menangis dengan mata terpejam, agak ragu kalau adiknya itu terbangun dan berpikir kalau Taehyung memang sedang mengigau.
Karena sudah jadi kebiasaan kalau adiknya demam pasti akan menangis tiba-tiba berteriak bahkan histeris. Siwon rasa itu wajar karena mungkin saat orang sedang sakit pikirannya pasti ikut merasakan sesuatu yang menggangu yang membuatnya tertekan bahkan dalam alam bawah sadar nya.
Taehyung sudah mulai tenang dengan deru napas yang lebih pelan, anak itu bahkan kembali tertidur dengan damai.
Siwon membaringkan kembali adiknya dan mengambil plester penurun demam untuk Taehyung.
Menyanyikan lagu mengantar tidur kala adiknya kembali bergumam dalam tidur hingga dirasa tidur adiknya kembali nyenyak.
Siwon beranjak setelah merapihkan selimut dan mengecup kening hangat adiknya. Berniat untuk membuat sarapan atau mungkin bubur untuk Taehyung makan nanti siang ketika anak itu bangun.
Sedangkan di dapur Kyuhyun sudah duduk dengan susu hangat yang sebelumnya Siwon buatkan sebelum pergi ke kamar Taehyung.
Susu hangat rasa strawberry kesukaan Taehyung, terpaksa harus Kyuhyun habiskan. Anak itu hanya ingin mengambil hati Siwon dan berusaha untuk tidak banyak tingkah untuk kembali meraih perhatian kakaknya.
"Mau sarapan apa?"
Siwon bertanya sambil membuka kulkas dan memeriksa bahan bahan apa saja yang bisa di olah untuk sarapan.
Kyuhyun ikut melirik isi kulkas sedikit memincingkan matanya karena kurang fokus, di dalam sana hanya ada sayuran hijau dan teman temannya, melihatnya saja membuat mood makannya menurun apalagi memakannya.
Sebenarnya Kyuhyun benci itu tapi apa masih bisa menawar ingin makan daging disaat kondisi seperti ini jadi dengan berat hati anak itu berucap dengan nada manis.
"Apapun yang kak Siwon buat aku akan makan."
Siwon tersenyum karena Kyuhyun tidak menghambat nya untuk kali ini, karena jujur saja Siwon sedang tidak ingin memasak juga harus menghemat uang kalau sampai Kyuhyun minta yang aneh aneh dan mengharuskan nya mengeluarkan uang lebih, ingatkanlah kalau dirinya sekarang hanyalah seorang pengangguran.
Jam sudah menunjukan pukul sembilan lewat lima menit ketika makanan terhidang di atas meja.
Kyuhyun mencoba membantu sebisanya dengan cara menata meja dengan rapih dan mengambilkan minum untuk masing masing orang, sesekali dirinya menggaruk bagian wajah juga leher yang terasa gatal.
"Sudah selesai, kau makan lah lebih dulu aku harus membawa bubur ini untuk Taehyung." Siwon berlalu dengan nampan yang di bawanya.
Senyum merekah Kyuhyun langsung luntur saat itu juga, harapan untuk sarapan bersama Kakaknya hancur sudah.
Menatap makanan di hadapannya yang berwarna hijau membuat Kyuhyun jadi lebih muak. Tapi kalau tidak di makan nanti Siwon kecewa dan beranggapan lebih buruk lagi.
"Huhh, jadi anak baik itu susah juga ternyata!" Kyuhyun menahan napas tepat saat sayuran itu masuk kedalam mulut, mengunyahnya dengan asal lalu menelannya dengan bantuan air.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fall For You
FanfictionTaehyung bayi kecil yang harus terbuang karena suatu hal yang terjadi dengan kedua orang tuanya, mengantarkannya bertemu seorang pria yang memiliki hati bak malaikat. takdir begitu manis berjalan, hingga ketika saat petaka itu datang tak seorangpun...