Siwon menatap kosong kearah Taehyung, baru saja dokter Yoongi keluar setelah selesai memeriksa Taehyung yang bahkan masih tertidur, anak itu terlihat begitu nyenyak hingga tidak terusik sedikit pun dalam tidur nya.
Dokter Yoongi sudah memberikan izin pulang kepada Taehyung karena kondisinya sudah lebih baik dan bisa di rawat jalan untuk sementara waktu.
Tidak ada yang perlu di khawatir kan sebenarnya untuk penyakitnya semuanya masih bisa terkontrol selama Taehyung tidak banyak mengeluh soal kepalanya.
Siwon harusnya bisa tenang atau mungkin senang karena sebentar lagi bisa membawa Taehyung kembali kerumahnya.
Tapi ada hal lain yang harus Siwon pikirkan tentang biaya selama Taehyung dirawat di rumah sakit.
Siwon kembali menatap Taehyung, wajah anak itu bahkan sangat damai saat sedang tidur, meski napasnya selalu saja tersendat seperti orang yang sedang terserang flu, membuat beberapa kali anak itu menggosok hidungnya karena rasa gatal yang menggangu.
Ini sudah jam tujuh lewat delapan menit, tapi sepertinya Taehyung akan lama bangunnya.
"Seharusnya, ketika aku bilang sanggup membawamu hidup bersama. Aku harus nya bisa lebih baik memperlakukan mu Tae, maafkan Kakak yang hanya mampu memberikan rasa sakit kepadamu tanpa bisa membuatmu bahagia selama ini."
Siwon memegang tangan Taehyung yang di perban. Mengusapnya dengan pelan, lalu menangis dalam diam.
"Kalau saja kakak lebih memperhatikan mu, tangan mu tidak akan terluka separah ini."
Beralih mengusap rambut ikal Taehyung, Siwon membisikan kata yang mungkin saja bisa masuk dalam bawah sadarnya.
"Aku memang tidak mampu untuk membuatmu bahagia, tapi akan lebih tidak mampu kalau tanpa dirimu. Jadi tetap di samping Kakak hingga kapanpun."
Siwon mengecup puncak kepala Taehyung, lalu pergi setelah memastikan Jimin juga masih terlelap di kursi, tidak lupa Siwon mengirimkan pesan singkat yang mungkin akan di baca saat Jimin sudah bangun.
Pesannya tidak panjang hanya berisi beberapa kalimat yang mengharuskan Jimin bertanggung jawab atas Taehyung selama Siwon pergi.
...
Nakyung berdiri dari jarak lebih dari empat meter di balik pilar tinggi gedung rumah sakit, memperhatikan seseorang yang sedang duduk dengan wajah kelewat frustasi di hadapan ruang administrasi.
Dari cara seseorang itu menjambak rambutnya dengan pandangan lurus menatap sepasang sepatu nya. Nakyung masih mengamati, sejak lima menit terakhir dan tidak ada perubahan sama sekali.
Jujur ada rasa lain yang membuat nya ingin lebih dalam mencampuri urusan orang itu, tapi bukankah terlalu kurang ajar kalau Nakyung menjadi orang yang sok, yang tiba-tiba datang dan mengulurkan tangan untuk memberikan bantuan.
Tentu itu bukan sifat Nakyung, sekalipun memang ingin menolong bukan begitu cara mainnya.
Belum selesai dengan pemikirannya lalu Nakyung di kejutkan dengan teguran halus orang di belakangnya, secepat mungkin Nakyung berbalik dengan mengubah ekspresi sedatar mungkin.
"Permisi dokter Nakyung, anda di tunggu oleh anak anda di ruangannya."
"Terimakasih suster, apa pemeriksaan Hyunjin sudah selesai?"
Perawat, bername tag Goo Hara itu lalu mengangguk, wanita dengan rambut sebahu itu lalu berniat ijin pergi tapi Nakyung segera menahannya.
"Suster apa kau lihat pria yang ada di sana?" Perawat Goo melihat ke arah orang yang di tunjuk oleh Nakyung, lalu mengangguk singkat setelah pandangannya fokus.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fall For You
FanfictionTaehyung bayi kecil yang harus terbuang karena suatu hal yang terjadi dengan kedua orang tuanya, mengantarkannya bertemu seorang pria yang memiliki hati bak malaikat. takdir begitu manis berjalan, hingga ketika saat petaka itu datang tak seorangpun...