3* Sosis bakar level Friendzone

340 51 3
                                    

"Fajar bisa diem gak sih?!"

Fajar tak menggubris, cowok itu semakin semangat memaki ponsel hitam miliknya.

Senja menggeram. Kenapa oknum bernama Fajar ini selalu menguji kesabaran nya.

Karena jam kosong, kelas mereka jadi tak beraturan. Ribut sana sini, termasuk cowok gila yang duduk disampingnya. Dengan tubuh yang bersandar di dinding, Fajar asyik bermain game online diponsel.

Senja yang sudah tidak tahan, dengan segera menabok kepala cowok itu keras, menimbulkan bunyi nyaring, sedikit menarik perhatian beberapa orang.

"Apasih Nja?!" ucap cowok itu kesal. Bagaimana tidak kesal tiba-tiba kepala di tampol.

"Berisik. Lo gak liat gue lagi belajar?!" ucap Senja sebal.

"Belajar di belakang sana" perintah Fajar setelah mendecak kesal. Menunjuk belakang kelas yang agak luas.

"Lo aja sana yang ke belakang" tolak Senja kesal.

"Ogah"

"Yaudah diem, gak usah berisik!"

"Mana bisa main game gak berisik!"

"Tinggal matiin suaranya atau pake earphone! "

"Kurang greget!"

Senja mencapai puncak kesalnya, wajahnya merah padam dengan hidung kembang kempis, menandakan sang gadis benar-benar marah.

Fajar belum menyadari itu. Sebelum—,

"GUE YANG GREGET SAMA LO! SINI GUR MATIIN GAME LO SEKALIAN LO NYA KALO PERLU!"

Seperti biasa, surai hitam tebal Fajar adalah sasaran utama.

Si pemilik rambut menjerit kaget. Menciptakan bunyi melengking seperti tikus kejepit.

"Doyan banget sih jambak rambut gue?!" ucap Fajar kesal.

"Rambut lo jambakable"

Fajar mengumpat. Mengusap kepala nya yang sudah dua kali di jambak Senja pagi ini.

"Sana pindah ke belakang" suruh Senja santai seolah tak melakukan apapun.

"Gak!" tolak Fajar mentah-mentah.

Senja menatapnya sengit, bersiap memakannya hidup-hidup.

"Pindah gak?!"

"Gak mau!"

"Pindah atau gue banting hape lo?" ancam Senja yang entah bagaimana bisa mendapatkan benda pipih tersebut.

Fajar melotot, kaget dengan gerakan Senja yang tak terduga.

Sembari mendecak Fajar memilih mengalah. "Iya iya! Sini balikin"

Senja tersenyum penuh kemenangan lalu meletakkan ponsel hitam itu kembali ke meja dengan sedikit keras.

"Heh!"

Senja hanya menjulurkan lidah mengejek lalu berdiri memberi jalan untuk Fajar pindah. Mau tak mau Fajar bangkit sambil mencibir.

Sebelum berjalan ke belakang, cowok itu masih menyempatkan diri menarik ujung rambut Senja yang dikuncir kuda dengan sedikit keras membuat cewek itu berteriak kaget.

"FAJAR!"

Cowok itu segera berlari ke belakang sembari tertawa puas.

Senja menggerutu kesal lalu kembali membolak-balik bukunya kesal. Hilang sudah mood belajar nya.

Tak lama kemudian senja kembali menghela nafas lelah, bukan karena Fajar tapi karena gadis cantik yang tiba-tiba duduk di depannya, tersenyum bodoh dengan kerlingan mata.

Fajar & Senja ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang