14* Pulang Bareng

181 43 2
                                    

"Heh, bantet!"

Cowok yang tengah memainkan ponselnya itu menoleh, menatap tajam ke arah Senja yang seenak jidatnya ngatain dia bantet.

"Apa?!" jawab Fajar sewot.

"Bisa gak sih lo tuh jangan brengsek?" ucap Senja dengan nada kesal, tak lama kemudian muncul Tya, Renjana dan Aryan.

Fajar mendelik, "paan sih? dateng marah-marah" ucap Fajar tak paham dan kembali memainkan ponselnya.

"ITU CEWEK-CEWEK LO, BIKIN KERIBUTAN DIKANTIN BODOH! DAN LO MALAH SANTAI DISINI?!" teriak Senja membuat beberapa orang yang ada dikelas refleks menutup telinga mereka.

Sungguh menggelegar sekali suara mbak Senja ini, apalagi beberapa murid yang ada diluar kelas sampai menghentikan langkah mereka karena terkejut.

Fajar mengusap telinga yang terasa pengang, dalam hati mengucap doa semoga telinganya tidak tuli.

"Gak usah teriak juga bego!" ucap Fajar kesal tak lupa memberi tatapan sinis kearah Senja.

"Mereka yang ribut kenapa lo jadi ngomel ke gue?" ucap Fajar tak mengerti.

Senja mendecih, lalu mendudukan diri disamping Fajar.

"Mereka ngrebutin lo bodoh" ucap Senja sudah tenang.

Fajar mengangkat alis, memandang ketiga temannya yang masih berdiri ditempat lalu menoleh lagi kearah Senja.

"Terus kenapa?" tanya Fajar masih tak paham.

"Akh, SAKIT BANGST!" teriak Fajar karena gadis bermata sipit itu menjambak rambutnya bringas.

Tya yang melihat itu hanya menggeleng lelah lalu memilih duduk dikursi nya, sedangkan Renjana dan Aryan sudah tidak peduli dan mojok dikelas.

"Kan gue udah bilang berhenti mainin cewek Fajar, masih mending mereka cuma adu bacot gimana kalau mereka adu pisau? Ha? Mau tanggungjawab lo?" ucap Senja sambil melepas jambakannya.

Fajar mengusap rambutnya kesal.

"Ya Bagus dong, biar seru" ujar Fajar tak peduli.

"Lagian lo tumbenan banget ngurusin kehidupan gue, biasanya juga ogah-ogahan"

Senja diam.

Iya ya? Kenapa ia jadi peduli sama si bantet?

"Jangan-jangan lo suka sama gue"

"Najis bangsat"

"Dih kasar"

"Nja, bunda tuh gak suka cewek kasar" ujar Fajar membuat Senja mendelik, apa hubungannya dengan bunda.

"Cih,bunda belum tahu aja kalau anaknya kasar bahkan brengsek" balas Senja membuat Fajar mengumpat.

.......

"Heh, mau kemana lo?"

"Pulanglah" sahut Senja santai, lalu berjalan meninggalkan Fajar yang kini bergerak menyusulnya.

"Gue masih ada rapat ekskul bentar" ucap Fajar membuat Senja menghentikan langkah lalu menatap Fajar bingung.

"Terus hubungan nya sama gue apa?"

"Ya lo tunggu lah!" ujar Fajar kesal.

Senja mencibir.

"Siapa bilang gue mau bareng lo" ucap Senja santai lalu kembali berjalan.

Fajar yang mendengar itu mengerutkan keningnya bingung.

"Bang Bintang jemput?" tanya Fajar disebelah Senja.

Fajar & Senja ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang