"Ren, tumben gak sama Aryan?" tanya Tya kepada gadis mungil yang ada di antara Senja dan dirinya.
"Lagi pengen sama kalian aja" jawabnya santai.
Tya mendecih tak percaya,
"Bilang aja lagi berantem sama dia" ejek Tya membuat Renjana membrengut kesal yang terlihat lucu.
Dikelas, Senja memang dekat dengan semua temannya tapi kalau perempuan ia cenderung lebih dekat dengan Tya dan juga Renjana, tapi karena Renjana punya pawang alias pacar, gadis itu jadi jarang berkumpul dengan mereka berdua. Kekasih Renja yang juga sekelas dengan mereka itu sangat posesif.
Bahkan mereka berdua itu dijuluki prince and princess dikelas. karena mereka berdua itu manis banget kalau bareng, Aryan nama kekasih Renjana juga terkenal tampan dan lucu ditambah dengan Renjana yang mungil dan cantik.
Sifat keduanya bertolak belakang tapi selalu sukses bikin anak-anak kelas atau murid lain yang melihat gigit jari. Aryan yang notabene nya agak nakal jadi nurut dan patuh banget kalau sama Renjana.
Ibarat kata Aryan itu badboy untuk oranglain tapi good boy buat Renjana. Asekk.
Senja sendiri saja kadang suka iri sama mereka kalau udah ngebucin. Gemes aja gitu liatnya.
"Senja juga tumben gak sama Fajar?" tanya Renjana enteng membuat Senja yang tadi diam jadi menoleh.
"Ngapain gue sama tuh bantet?"
Tya yang mendengar itu pun terkekeh. "Biasa, lagi berantem Ren" ucap Tya santai.
"Ya emang kapan gue sama Fajar akur?" balas Senja tak kalah santai.
Renjana yang mendengar itu terkekeh.
Kalau Renjana-Aryan dijuluki prince dan princess kelas maka Fajar-Senja adalah tom & jerry nya kelas. Karena setiap ada mereka berdua pasti ada keributan yang berakhir saling mengumpat satu sama lain atau Senja yang menjambak rambut Fajar brutal.
Senja hanya mendecih, mengabaikan kedua temannya yang sudah biasa mengejek nya jika itu berhubungan dengan fajar.
Kedua gadis itu duduk dikursi kantin sedangkan Renjana bertugas memesan makanan mereka.
Tak lama kemudian Renjana datang, namun ada pawang yang mengekor dibelakang.
"Lo berdua jadiin cewek gue babu ya?" ucap Aryan sewot, duduk disebelah Renjana yang sibuk menyodorkan makanan mereka.
"Apaan sih?!" ucap Renjana terlihat sebal. Sedangkan Tya hanya mendecih. Senja? Gadis itu tak peduli karena sudah tau kalau Aryan tidak serius mengatakan itu.
"Kamu kenapa ninggalin aku?" tanya Aryan memulai kebucinannya membuat kedua gadis dihadapan mereka mengumpat pelan.
"Ck, jangan berisik deh Yan, sana pesen makanan" ucap Renjana malas, membuat Aryan mengerucut kan bibirnya kesal.
Senja yang melihat itu ingin muntah seketika, imut sih tapi tetep aja eneg.
"Minta punya kamu aja sini" ujar Aryan sambil menarik mangkuk baso milik Renjana, mau tak mau gadis beranjak kembali menuju stand bakso.
"Minumnya jus jeruk ya Na" teriak Aryan dengan kurang ajarnya. Gadis yang diteriaki tidak menoleh entah tidak dengar atau tidak perduli.
"Idih, cowok macam apa lo?" komen Tya sewot.
"Cowok macam gini lah" balas Aryan tak kalah sewot.
"Dimana-mana itu cowok yang tugasnya beliin cewek makanan. Ini malah ceweknya yang disuruh" Senja ikut berkomentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fajar & Senja ✔
Teen FictionCeritanya mainstream. Kalau mau baca silahkan, kalau tidak tak apa. Dua manusia yang lahir diwaktu yang bertolak belakang, satu lahir saat sunrise satu lagi disaat sunset. rumah berdampingan,satu sekolah, satu kelas, satu meja. Tapi seperti kisah...