12* Kak Radit?

215 43 4
                                    

"FAJAR CEPETAN!"

"SABAR ELAH, BAWEL BANGET SIH?!"

"Gue laper mau makan!"

"Makan tinggal makan, ngapain teriak ke gue?!" ujar Fajar sebal, segera berdiri di samping Senja yang sudah mencak-mencak.

"Tadi lo minta di tungguin. Gimana sih?!"

"BERISIK ANJIR!"

kedua orang itu diam, lalu kompak menatap tajam kearah pelaku yang baru saja berteriak kesal.

"Lo berdua tuh berantem mulu, gue kawinin nih lama-lama" ucap Reno, selaku ketua kelas dia sudah jengah dengan keributan tom & jerry itu.

Kedua remaja itu langsung bergidik ngeri. Kompak mengambil jarak satu sama lain.

"Dih, ogah"

"Gue juga ogah anjir"

"SENJA ADA YANG NYARI!"

Senja menoleh, mengerutkan alis bingung tapi tetap melangkah menuju pintu kelas.

Gadis itu spontan menarik nafas setelah mendapati cowok jakung dan tampan berdiri di depan kelasnya sembari tersenyum.

"Hai" sapaan ramah nan tegas itu menyadarkan Senja, gadis itu menerjap lalu tersenyum kikuk.

"H-hai" balas Senja sambil menyelipkan surainya ke belakang telinga.

"Senja ya? Kenalin gue Radit" ucap cowok itu masih dengan senyum dibibirnya. Mengulurkan tangan putih dan sedikit berotot.

"Eh"

Apaan neh???

cowok itu tahu namanya?

Senja melongo, menatap heran cowok dihadapannya.

Tapi kemudian tersadar dan langsung menjabat tangan cowok tersebut.

"Eh, iya. Senja kak" ucap gadis itu agak gugup.

"Boleh minta id line lo?"

Set dah ngegas amat.

Melihat Senja yang nampak ragu, Radit kembali bicara.

"Jujur, gue udah sering liat lo dari jauh, dan gue tertarik sama lo"

"Tapi kalau masih ragu, salam kenal aja dulu gakpapa"

Gila, smooth sekali kawan.

Senja membisu, antara salting dan tremor.

"Gimana?" tanya cowok itu lagi sambil menggoyangkan handphone nya.

Senja mengulum bibir, sebelum meraih ponsel hitam itu ragu.

'Buat nambah temen gakpapa kali ya' batin senja.

"Ini kak" serah Senja.

"Oke, thanks"

"Lo mau ke kan—"

"Heh, ayo katanya laper" ucap Fajar berdiri di samping Senja.

Tapi langsung terdiam ketika menyadari ada oranglain di sana.

Fajar menatap datar Radit, sedangkan yang ditatap menyunggingkan senyum ramahnya.

"Gue balik dulu ya. Nanti gue line. Thank you Senja" pamit Radit, melempar tatapan ke arah Fajar sebelum berbalik.

Senja tak menyadari itu, gadis itu justru mengamati kepergian Radit sambil mesem-mesem, membuat Fajar mendecih.

"Siapa tuh?" tanya Fajar kepo.

Fajar & Senja ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang