Flashback 1{Echa meet Alvin}

1.1K 30 0
                                    

2 tahun yang lalu

"Oh jadi gini kelakuan kamu kalo aku gak ada?!" Ujar Gibran.

"Gibran ini gak seperti yang kamu liat" balas Echa.

"Mata aku masih sehat Cha! Aku liat dengan mata kepala aku sendiri dia pegang-pegang kamu!"

"Dandi pegang aku karna tadi aku jatuh kesandung, dia yang nolongin aku!"

Suasana di koridor memanas karena couple goals sedang bertengkar. Echa dan Gibran adalah pasangan kekasih yang sangat di idam-idamkan oleh para siswa-siswi di SMP HARAPAN BANGSA.

"Gue cuma bantuin Echa berdiri kok. Gak lebih!" Ujar Dandi.

"Bantuin sekalian modus kan?" Selidik Gibran.

"Aku capek sama sikap posesif kamu!"

"Oh jadi udah capek? Oke fine kita PUTUS!"

"Oke aku terima! Besok semua pemberian kamu aku balikin!"

Setelah mengucapkan itu, Echa pergi meninggalkan Gibran yang diam karena menyesali ucapannya. Gibran sangat mencintai Echa itu sebabnya dia sangat posesif dan over protektif.

🥀🥀🥀

Bel pulang sudah berbunyi 1 menit yang lalu. Biasanya Gibran akan menjemput Echa di kelasnya tapi hari ini tidak.

Rasain putus! Jadi cewek keganjenan sih!

Hahaha iya, gue seneng banget akhirnya mereka putus!

Percakapan dua siswi itu membuat air matanya turun. Bukan karena dia putus dengan Gibran, tapi lagi dan lagi dirinya di cibir oleh siswi di sekolahnya. Echa langsung berlari menuju gerbang sekolah.

Gibran mengejar Echa untuk meminta gadis itu kembali menjadi miliknya.

"Cepat kejar Echa pak!" Ujar Gibran pada supirnya.

"Baik tuan muda."

🥀🥀🥀

Alvin menggayuh sepedanya dengan kecepatan sedang. Sambil bersenandung kecil dia menikmati pemandangan kota Jakarta yang ramai. Alvin lengah karena matanya melihat seorang nenek bergandengan dengan cucunya. Hal itu membuat Alvin menabrak seorang gadis di depannya.

Brugh

"Awww" pekik gadis itu.

"Sorry gue gak sengaja" kata Alvin.

Gadis itu bangkit lalu memeluk Alvin secara tiba-tiba. Alvin mencoba melepaskan tapi gadis itu malah makin mengeratkan pelukannya.

"Lepas mbak! Gue sesek napas!" Ujar Alvin.

"Enak aja panggil gue mbak! Gue masih muda ya!"

Alvin di buat heran karena sikap gadis itu. Setelah dengan tiba-tiba memeluknya kini malah mencibir dirinya.

Alvin mendegus sebal. Lalu naik ke sepedanya lagi. Belum sempat menggayuh sepadanya, gadis itu menarik tasnya. Alvin semakin geram dengan gadis di depannya ini.

"Mau lo apa sih?!" Tanya Alvin sewot.

"Anterin gue pulang!"

Epiphany (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang