Special Part

1.1K 36 1
                                    

"Em Cha, gue kebelet. Lo langsung ke Alvin aja ya" tutur Nabila.

"Gue temenin,"

"Gak papa kok, kayaknya gue lama."

Echa menghela nafas kasar, dia pun akhirnya mengangguk. Setelah mendapat pesan dari Nabila, Echa langsung bersiap-siap menemui Alvin karena katanya cowok itu sudah sadar. Perlahan Echa sudah mulai mengikhlaskan Davin.

Echa membuka knop pintu ruang rawat Alvin. Tapi cowok itu tak ada di situ. Ada sebuah note's di nakas, dan Echa pun membacanya.

Temuin aku di ruangan dekat taman rumah sakit.

Alvin

"Okeh aku kesana" gumannya lalu melangkahkan kakinya menuju ruangan yang di maksud Alvin.

🥀🥀🥀

"Kok gelap yah? Alvin kamu dimana?" Ujar Echa.

Echa sudah sampai di ruangan yang di maksud Alvin. Gelap, itulah kata yang menggambarkan ruangan ini. Pikiran Nagatif pun muncul di benak Echa. Dia mulai ketakutan dan panik.

Lampu di nyalakan, Echa menatap tak percaya dengan apa yang di lihatnya. Alvin duduk di kursi roda sambil membawa kue ulang tahun.

"Happy birthday Cassandra Laura. Wish you all the best" ucap Alvin.

"Alvin--Kamu yang pertama ngucapin, ini semua kamu yang ngerencanain?"

Alvin menggeleng. "Bukan. Davin yang udah ngerencanain ini semua."

"Da--Davin?" Alvin mengangguk.

"Aku gak nyangka, aku gak tau lagi harus ngomong apa Vin. Davin emang baik."

"Iya Davin baik. Tiup lilinnya, jangan lupa make a wish."

Echa menggangguk lalu meniup kue yang di pegang Alvin.

Harapan aku semoga Davin tenang di sana. Mama sama papa rujuk secepatnya. Dan semoga Alvin  selalu di samping aku. batin Echa.

"Wish kamu yang terakhir akan gue kabulin."

Echa mengerutkan dahinya. Apa Alvin cenayang sampai tahu wish nya?

"Maksud kamu?"

"Terima kasih udah buat aku move on, terima kasih karena kamu masih pertahanin perasaan kamu walaupun aku suka judes dan galak sama kamu. Eumm Echa, aku sebenarnya udah jatuh cinta sama kamu. Jujur dari awal kita bertemu aku udah mulai suka sama kamu, maaf karna ego aku, aku gak berani ungkapin perasaan aku ke kamu. Mulai detik ini aku akan nepatin janji aku buat selalu jaga dan lindungi kamu" ucap Alvin.

Echa menganga tak percaya bahwa ternyata Alvin mencintainya. Berarti perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan. Echa mencari kebohongan di mata Alvin tapi nihil, cowok itu benar-benar serius dengan ucapannya.

"Cassandra Laura, aku ingin persahabatan kita selesai. Aku ingin kita lebih dari sekedar sahabat. Will you be mine? Ucap Alvin lantang.

"Udah Cha terima aja. Kapan lagi Alvin nembak lo" goda Andre yang entah sejak kapan sudah berdiri di belakang Echa.

"Terima terima terima" seru para orang-orang yang menyaksikan momen langka Alvin.

Epiphany (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang